Dalam menjalankan bisnis, tentunya setiap perusahaan perlu mengelola aset yang mereka miliki agar tidak mengalami kerugian. Selain melakukan audit dan due diligence, perusahaan juga wajib memanajemen aset bisnis atau asset management.
Tak hanya untuk perusahaan, manajemen aset ini juga sangat penting bagi para investor yang ingin berinvestasi. Sebab hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan finansial melalui instrumen investasi. Lantas, apa itu manajemen aset dan bagaimana cara melakukannya?
Apa Itu Asset Management?
Melansir dari Forbes, manajemen aset atau asset management adalah upaya untuk meningkatkan total keuangan dari waktu ke waktu dengan cara menjual, membeli, atau menjaga instrumen investasi yang nilainya meningkat di masa depan.
Sementara menurut Investopedia, manajemen aset adalah praktik bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai sebuah investasi serta memanajemen risikonya. Sehingga, investor atau perusahaan mengetahui sejauh apa risiko yang akan mereka dapatkan dari sebuah investasi.
Contohnya adalah perusahaan besar yang berani mengambil risiko tinggi saat mengakuisisi perusahaan kecil. Berbeda dengan perusahaan kecil atau perusahaan rintisan (startup) yang akan berpikir berulang kali sebelum mengakuisisi atau menanamkan investasi pada perusahaan lainnya. Mengingat mereka belum memiliki business cost yang stabil untuk menumbuhkan bisnis kedepannya.
Aset tersebut dapat berupa obligasi, saham, komoditas, real estate, dan lain sebagainya. Untuk melakukan manajemen aset, seorang manajer aset akan menganalisis pasar, tren pasar, lingkungan pasar, financial report perusahaan, dan lain sebagainya.
Baca Juga :
- Elemen dan Tips Memaksimalkan Manajemen Keuangan (Financial Management)
- Cara Membuat dan Contoh Fishbone Diagram untuk Minimalisir Risiko Bisnis
Manfaat Asset Management
Ada berbagai macam alasan kenapa manajemen aset begitu penting untuk perusahaan. Melansir dari Corporate Finance Institute, berikut ini adalah sejumlah manfaat dari manajemen aset:
1. Membantu Mengelola dan Menganalisis Risiko
Manfaat yang pertama adalah membantu perusahaan dan investor untuk mengelola dan menganalisis risiko atas investasi yang akan dilakukan. Dengan menganalisis risiko yang mungkin terjadi, maka perusahaan maupun investor tentunya akan lebih mudah dalam mengetahui kelayakan suatu investasi.
Selain itu, hal ini juga sekaligus dapat membantu mengelola potensi risiko, sehingga membuat perusahaan maupun investor terhindar dari kerugian di kemudian hari.
2. Meningkatkan Peluang Mendapatkan ROI yang Lebih Besar
Manfaat berikutnya adalah meningkatkan peluang untuk mendapatkan return on investment (ROI) atau revenue yang lebih besar. Sebab dengan menganalisis risiko yang ada, maka investor atau perusahaan tentunya mengetahui investasi mana yang akan mendatangkan keuntungan atau profitabilitas lebih besar.
3. Mempermudah Melacak Aset Investasi
Manfaat selanjutnya adalah memudahkan perusahaan dan investor dalam melacak atau mengetahui aset investasi. Sehingga, perusahaan maupun investor mengetahui bagaimana investasi yang mereka tanamkan akan digunakan. Bukan hanya itu saja, investor juga bisa mengetahui bagaimana kinerja atau performa dari setiap instrumen investasi.
Baca Juga :
- Pahami Financial Report dan Bedanya Dengan Financial Statement
- Pentingnya Financial Statement Untuk Sebuah Bisnis
Cara Melakukan Asset Management
Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, lantas bagaimana cara melakukan asset management?
Melansir dari LLoyds Bank, berikut adalah cara melakukan manajemen aset yang wajib investor pahami:
1. Pahami Tujuan Finansial Anda
Langkah pertama adalah memahami tujuan finansial Anda. Contohnya investasi jangka panjang untuk menyiapkan masa tua, investasi untuk mengembangkan aset yang dimiliki, dan lain sebagainya.
2. Buat Perencanaan Investasi
Setelah memahami apa tujuan finansial Anda, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan investasi. Umunya, perencanaan investasi ini dibuat berdasarkan beberapa hal. Di antaranya adalah preferensi Anda dalam berinvestasi, situasi atau kondisi finansial yang sedang Anda alami, risk appetite atau tingkat risiko yang berani Anda ambil, dan lain sebagainya.
3. Mengelola Investasi Anda
Setelah merencanakan investasi, maka Anda sudah bisa menjaga dan mengelola investasi tersebut. Termasuk menjual aset investasi ketika tiba waktu yang tepat dan melakukan pembelian lebih banyak aset berdasarkan hasil riset pasar.
Demikian adalah berbagai macam hal yang perlu Anda pahami seputar asset management. Pada intinya, melakukan hal ini dapat membantu Anda meningkatkan profit dari instrumen investasi yang Anda miliki. Baik dengan cara membeli, menjual, atau menjaga aset investasi yang memiliki potensi untuk berkembang dari waktu ke waktu.
Terlepas dari hal tersebut, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi bisnis yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Pentingnya Memahami Nilai Pasar (Market Value) Perusahaan Sebelum Berinvestasi
- Cara Hitung Price Earning Ratio Untuk Investasi Saham Menjanjikan
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.