Dalam dunia marketing, CTA (Call to Action) tentunya menjadi istilah yang tidak asing lagi. Sesuai dengan namanya, Call to Action memiliki arti sebagai teknik pemasaran yang berbentuk seperti gambar, baris teks, tombol yang mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan.
Saat ini, mayoritas strategi digital marketing melalui platform online selalu menggunakan CTA untuk menarik pelanggan. Misalnya Instagram marketing, Fecebook marketing, Twitter marketing, Blog Marketing, TikTok marketing, atau YouTube marketing.
Biasanya, CTA berupa frasa atau kalimat pendek yang di dalamnya memuat ajakan yang spesifik, seperti mendownload, mendaftar, berlangganan, dan seterusnya.
Dilansir dari Hubspot, meskipun singkat CTA dapat meningkatkan konversi pelanggan potensial hingga 121%. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk membuat CTA guna meningkatkan jumlah pelanggan dan bisnis Anda makin berkembang.
Melalui artikel berikut ini, kita akan mengulas apa itu CTA, jenis-jenisnya, hingga cara membuatnya untuk meningkatkan pelanggan.
Apa Itu CTA?
CTA (Call to Action) adalah sebuah ajakan berupa teks pada halaman situs, banner iklan, dan email yang dibuat untuk mengarahkan atau mengajak pengunjung agar melakukan sesuatu.
Dalam dunia marketing, CTA adalah istilah untuk mengajak pelanggan melakukan tindakan tertentu sesuai dengan tujuan yang marketer harapkan. CTA bisa berupa gambar, tulisan, atau ucapan yang mendorong pelanggan untuk melakukan aksi.
Misalnya, ajakan agar pelanggan membaca artikel lebih lanjut di suatu website, membeli barang, mendaftar melalui situs, berlangganan newsletter, mengklaim voucher, membagikan konten, mengikuti kuis, mengunduh dokumen dan sebagainya.
Mengapa CTA Penting?
Call to Action adalah bentuk kampanye terselubung yang banyak disematkan di dalam konten.
Sehingga tak heran bila bentuk dari pesan call to action adalah rata-rata menggunakan kata kerja imperatif. Misalnya, “Download sekarang juga!”, “Call now”, “Pelajari lebih lanjut”, “Baca juga”, dan sebagainya.
Selain itu, CTA juga sangat penting diterapkan karena memberikan keuntungan berikut ini :
- CTA mampu meningkatkan konversi dan rasio klik tayang sehingga membuat peringkat situs semakin baik di laman SERP.
- Meningkatkan keberhasilan periklanan digital.
- Dibutuhkan oleh pelanggan agar pelanggan tahu ke mana mereka harus bertindak selepas membaca konten.
Baca Juga :
- Memahami Apa Itu Call to Value (CTV) dan Bedanya dengan CTA
- 7 Panduan Konten Marketing Untuk Perusahaan Dan Startup
Jenis-Jenis CTA
Call to Action umumnya berbeda-beda tergantung tujuannya.
Misalnya, CTA yang umum pada sebuah situs e-commerce adalah mengajak pelanggan untuk membeli produk dengan kalimat “Beli sekarang”. Contoh CTA lainnya adalah perintah seperti “Baca selengkapnya” yang sering digunakan pada website, dan masih banyak lagi.
Berikut adalah jenis-jenis CTA yang perlu Anda ketahui:
1. Lead Generation
Call to Action adalah elemen penting yang berguna untuk menghasilkan leads.
Leads adalah istilah dari dunia marketing yang menggambarkan sekelompok orang atau perusahaan yang tertarik dengan apa yang bisnis Anda tawarkan. Mereka menunjukkan ini dengan memasukkan data mereka seperti email, nomor handphone, dan lain-lain.
Untuk CTA yang ditujukan menggaet pengunjung menjadi lead, Anda harus meletakkannya di tempat yang terlihat jelas. Sebagai contoh, Anda ingin membuat pengunjung sign up dan menjadi anggota di website Anda.
Maka pastikan CTA terlihat ketika pengunjung sedang membuka website atau membaca blog. Usahakan menggunakan kata-kata yang catchy dan mendorong pengunjung untuk mengklik tombol tersebut. Misalnya kalimat, “Sign up now!” atau “Daftarkan diri Anda sekarang juga!”
2. Lead Nurturing
Perlu diketahui, Call to Action tidak harus selalu menghasilkan lead yang berakhir mendaftarkan diri atau membeli produk.
Jenis CTA berikutnya ditujukan untuk orang yang sudah menjadi lead, tetapi belum melakukan transaksi apapun. Lead nurturing dilakukan untuk membuat leads semakin tertarik dengan produk atau layanan Anda.
CTA untuk lead nurturing tidak jauh berbeda dengan CTA untuk mendapatkan leads. Umumnya, lead nurturing berupa penawaran event, layanan gratis, atau demo produk.
Untuk jenis CTA ini, biasanya Anda perlu memberikan tawaran lain seperti “Sign up for free trial!” atau “Baca selengkapnya”. CTA ini biasanya efektif untuk menjaring pelanggan baru.
CTA ini perlu diletakkan di tempat yang paling strategis, terutama di halaman yang sering dikunjungi oleh leads yang berpotensi tersebut agar pengunjung bisa mengeksplor lebih lanjut sehingga traffic juga meningkat.
3. Social Sharing
Jenis Call to Action berikutnya adalah social sharing, yaitu untuk membagikan artikel atau konten lain melalui media sosial.
Anda bisa meletakkan CTA ini di akhir artikel, dengan tulisan “Suka dengan artikel ini? Bagikan dengan teman-temanmu!” dan lainnya.
Selain itu, gunakan juga logo Twitter, Instagram, Facebook, atau WhatsApp agar pengunjung bisa langsung memilih ingin membagikan konten tersebut ke media sosial mana yang mereka inginkan.
Baca Juga :
- 9 Tips Instagram Untuk Bisnis Yang Wajib Diketahui
- Cara Menerapkan Instagram Konten Marketing Yang Efektif
4. Penawaran produk dan jasa
Jenis CTA yang berikutnya adalah mengajak pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang Anda tawarkan.
Sebelum memutuskan untuk membeli, calon pelanggan pasti ingin mengenal produk terlebih dulu. Nah, tugas Anda adalah mengajak mereka melihat daftar produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Biasanya, Call to Action ini berbentuk tombol dengan tulisan “Buy now!”. Penempatan jenis CTA ini harus jelas dan penggunaan kata-katanya juga mewakili apa yang bisnis Anda tawarkan.
5. Menyelesaikan penjualan
Ketika leads sudah terkumpul, saatnya mengubah status mereka menjadi pelanggan.
Jenis Call to Action yang satu ini terfokus kepada penjualan, jadi usahakan untuk menyampaikannya sejelas mungkin. Gunakan kata-kata yang persuasif, agar pengunjung bisa langsung membeli produk dan jasa yang ditawarkan.
6. Ajakan untuk berlangganan
Call to Action ini sifatnya membujuk pembaca untuk bertransaksi. Bedanya, perintah di jenis CTA ini menjurus ke pembelian. Atau berlangganan, jika model bisnis Anda adalah subscription.
7. Promosi acara
Jenis Call to Action selanjutnya adalah untuk mempromosikan acara yang akan diadakan oleh perusahaan Anda. Baik itu acara online seperti webinar atau mungkin acara yang dilaksanakan langsung, pasti Anda ingin acara tersebut dihadiri banyak orang.
Tips Membuat CTA yang Efektif
Agar Call to Action Anda menarik bagi pengunjung, cobalah mempraktikkan beberapa tips di bawah ini.
1. Gunakan kata kerja perintah yang kuat saat membuat CTA
Penting untuk membuat Call to Action yang jelas dan ringkas.
Jadi, biarkan audiens langsung tahu apa yang harus mereka lakukan. Meski umumnya bentuk CTA akan menjadi kata kerja imperatif bagi mereka. Misalnya, “Beli sekarang”, “Pesan sekarang”, “Download now”, “Klik untuk berlangganan”, dan sebagainya.
Baca Juga :
- 5 Cara Meningkatkan Customer Value Suatu Bisnis
- Strategi Meningkatkan Customer Experience Yang Efektif
2. Gunakan kata-kata yang memancing emosi
Untuk meyakinkan pengunjung melakukan tindakan pada Call to Action, salah satu triknya adalah dengan membuat pesan CTA yang bisa memancing emosi agar mereka berantusias melakukan konversi.
Contoh dari bentuk CTA tersebut seperti, “Beli sekarang juga dan dapatkan diskon 50 persen untuk setiap transaksi”.
Dari bentuk kata-kata ini bisa menunjukkan bahwa dengan melakukan pembelian, konsumen akan untung dengan mendapatkan potongan setengah harga.
3. Gunakan strategi FOMO
Strategi FOMO atau The fear of missing out adalah konten Call to Action yang dibuat untuk memberikan ketakutan kepada pelanggan bila melewatkan tawaran yang diberikan dari suatu produk atau layanan.
Salah satu bentuk CTA dari FOMO ini seperti, “Beli sekarang juga selama persediaan masih ada”.
Ketika pelanggan membutuhkan suatu produk atau layanan tersebut, maka akan sulit bagi pengunjung mengabaikan bentuk CTA ini, karena mereka mungkin harus bersaing dengan pelanggan lainnya.
4. Beritahu alasan kenapa audiens perlu melakukan aksi
Salah satu contoh Call to Action ini adalah, “Pesan hari ini untuk mendapatkan diskon hingga 70%”.
Dalam pernyataan ini, Anda mencoba memberitahukan kepada pengunjung tentang apa yang harus mereka lakukan yakni untuk memesan produk karena ada diskon hingga 70% untuk pemesanan hari ini.
5. Gunakan angka
Penggunaan angka dalam konten Call to Action sangat menarik. Hal ini karena CTA memberikan kepastian kepada pelanggan seberapa besar keuntungan yang akan mereka peroleh dengan melakukan konversi tersebut.
Tak heran bila informasi salinan harga atau besaran diskon pada akhirnya menjadi bentuk CTA yang banyak mendatangkan prospek.
Itulah tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat CTA menjadi lebih efektif. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk mengembangkan bisnis Anda.
Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin tumbuh besar.
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.