Fungsi dan Cara Kerja Proses Quality Control untuk Jamin Kualitas Mutu

quality control

Semua bisnis tentunya ingin pelanggannya merasa puas. Untuk mencapai kepuasan pelanggan, tentu bisnis harus memberikan produk dan layanan yang berkualitas. Maka dari itu, perlu adanya proses quality control (QC) untuk mewujudkannya.

Agar dapat menciptakan dan mengembangkan produk terbaik, perusahaan perlu melakukan serangkaian proses dalam tahapan produksi. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses produksi tersebut, QC menjadi proses yang tidak bisa Anda lewatkan.

Pada dasarnya, fungsi QC sendiri berkaitan erat dengan proses produksi sebelum terjadinya proses penjualan. Tujuannya adalah untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan ekspektasi konsumen. 

Melalui artikel berikut ini, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui fungsi dan cara kerja proses QC agar menghasilkan produk yang berkualitas!

Apa Itu Quality Control?

Melansir dari Investopedia, quality control adalah proses di mana sebuah bisnis berusaha memastikan bahwa kualitas produk mereka dapat dipertahankan atau ditingkatkan.

Dalam penerapannya, QC mengharuskan bisnis untuk mendorong karyawan agar berusaha menghasilkan produk yang sesuai dengan standar dan mutu. Supaya bisa mencapai mutu terbaik dari produk, ada beberapa cara yang bisa bisnis Anda lakukan. Mulai dari mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan, menerapkan standar kualitas mutu, hingga melakukan testing atau menguji langsung kualitas produk. 

QC bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses produksi. Sehingga konsumen tidak menerima produk yang gagal/rusak. Biasanya, proses QC ini melibatkan pengujian beberapa sampel produk.

Fungsi Quality Control

Manfaat quality control adalah memastikan bahwa kualitas produk sudah sesuai dengan standar mutu dan bisa memuaskan konsumen (memenuhi customer satisfaction). Selain itu, proses ini juga bertujuan untuk menghindari kesalahan produksi, sehingga meminimalisir biaya operasional bisnis (operating expense) maupun biaya bisnis secara keseluruhan.

digital marketing agency

Dalam penerapannya, terdapat 4 fungsi utama quality control untuk bisnis. Adapun keempat fungsi tersebut adalah :

  • Pengujian : Merupakan fungsi paling dasar dari QC. Staf QC biasanya akan menguji proses produksi mulai dari awal hingga akhir untuk memastikan kualitas proses produksi di setiap proses bisnisnya. Proses pengujian ini juga bisa dilakukan bagi pelayanan jasa, mulai dari pelayanan hingga memberikan solusi atas kesulitan (pain point) yang pelanggan hadapi.
  • Pengawasan : Adalah kelanjutan dari fungsi pengujian. Caranya adalah dengan melakukan pengujian berulang secara rutin untuk dianalisa. Hasil analisa produk akan menunjukkan apakah mutu produk tersebut mengalami penurunan, stagnan, atau mengalami peningkatan.
  • Audit : Adalah proses peninjauan hasil pengujian dan pengawasan. Proses ini akan menentukan apakah cara pengujian dan pengawasan yang dilakukan sudah benar sesuai prosedur atau tidak.
  • Pelaporan : Yaitu membuat laporan dari hasil kontrol kepada manajemen atau eksekutif perusahaan. Apabila ada masalah pada mutu produk, berarti terdapat masalah dalam proses produksi yang nantinya bisa membuat konsumen tidak puas. Dari hasil laporan ini, perusahaan akan mengambil tindakan atau strategi bisnis kedepannya.

Baca Juga :

Cara Kerja Proses Quality Control

Setelah memahami fungsinya, Anda juga perlu mengetahui cara kerja proses quality control sebagai berikut:

1. Tetapkan Standar Mutu

Yang pertama adalah menentukan standar kualitas mutu. Proses QC adalah meninjau kualitas produk, jadi Anda harus menetapkan standar mutu yang diinginkan lebih dahulu. 

2. Susun Langkah Kerja Quality Control

Tahap selanjutnya adalah menyusun langkah kerja dari proses quality control. Pada tahapan ini, Anda harus menyusun alur kerja dari setiap kegiatan bisnis.

Contohnya Anda menyusun alur kerja pembuatan sepatu dari awal sampai akhir. Dengan menyusun alur kerja yang jelas, Anda dapat menentukan bagian mana yang akan menjadi tolak ukur dalam pengujian quality control.

3. Melihat Hasil Quality Control dan Berikan Feedback

Berikutnya adalah melihat hasil dari quality control dan berikan feedback. Sebab Anda perlu menganalisa apakah hasilnya menunjukkan mutu yang sesuai apa tidak.

Jika hasil QC menunjukan mutu yang baik, Anda bisa memberikan feedback berupa apresiasi kepada tim. Sebaliknya, bila hasilnya kurang, maka Anda perlu memberikan arahan atau pelatihan lebih kepada pegawai.

4. Lakukan Evaluasi

Tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi. Setiap hasil dari proses QC perlu Anda simpan dengan baik sebagai bahan evaluasi kedepannya. Sehingga, Anda mengetahui bagian mana yang sekiranya perlu mendapatkan perbaikan, dan bagian mana yang harus dipertahankan sesuai dengan standar mutu.

Demikian adalah ulasan mengenai quality control beserta fungsi dan cara kerjanya. QC sendiri adalah proses yang sangat penting untuk menentukan kualitas produk. Menjalankan fungsi QC secara efisien dapat membantu Anda mempertahankan dan meningkatkan mutu produk untuk menjamin kepuasan konsumen.

Selain melakukan quality control, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu pertumbuhan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.