Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, istilah brand loyalty tentunya sudah bukan menjadi hal yang baru lagi di telinga. Pada dasarnya, istilah ini kerap berkaitan dengan brand awareness serta brand engagement. Akan tetapi, brand loyalty memiliki lebih banyak tanggung jawab untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada.
Sebab, brand loyalty sendiri merupakan salah satu pencapaian paling tinggi dalam suatu brand atau perusahaan dan erat kaitannya dengan dengan customer retention. Melalui artikel berikut ini, kami akan mengulas tentang pengertian, manfaat, cara meningkatkan, hingga contoh brand loyalty secara lengkap.
Apa Itu Brand Loyalty?
Melansir Marketing Tutor, brand loyalty adalah pola perilaku konsumen yang berkomitmen pada produk atau brand tertentu dan terus melakukan pembelian berulang (re-purchase) seiring berjalannya waktu. Hal ini merujuk pada kecenderungan konsumen untuk terus membeli produk dari satu brand daripada produk brand lainnya.
Artinya, ini merupakan kemampuan brand untuk mempertahankan konsumennya agar setia dan percaya kepada produk yang mereka tawarkan. Biasanya, konsumen ini akan terus melakukan pembelian dari brand tersebut terlepas dari berbagai pengaruh.
Misalnya saja kenaikan harga, fitur yang berkurang, atau bahkan saat ada produk pesaing dari kompetitor yang mampu menyainginya. Hal ini karena adanya rasa saling percaya antara konsumen dengan sebuah brand. Dengan demikian, konsumen akan merasa bahwa brand tersebut adalah yang paling tepat untuknya.
Manfaat brand loyalty sendiri bukan hanya sebatas peningkatan penjualan. Melainkan dapat pula membuat pelanggan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain, baik melalui advocacy marketing atau user generated content (UGC) di media sosial. Bahkan, mereka juga bisa sekaligus menjadi brand ambassador yang memiliki pengaruh besar untuk branding perusahaan.
Branding adalah kegiatan komunikasi dalam rangka untuk memperkuat serta mempertahankan sebuah brand untuk memberikan perspektif pada pelanggan.
Manfaat Brand Loyalty untuk Brand
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, brand loyalty tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan penjualan atau mendapatkan pelanggan setia saja. Berikut ini adalah sejumlah manfaat lain yang bisa perusahaan dapatkan:
1. Dapat Mengurangi Biaya Pemasaran
Jika sebuah brand sudah mempunyai brand loyalty yang baik, maka akan berdampak besar pada anggaran strategi pemasaran yang mereka butuhkan. Sebab, biaya yang Anda keluarkan untuk mempertahankan pelanggan lebih murah daripada harus repot-repot mencari pelanggan baru.
Hal tersebut karena Anda sudah mempunyai data pelanggan setia, sehingga sudah mengetahui target pasar Anda dan dapat dengan mudah mengetahui kebutuhan mereka. Maka dari itu, Anda pun bisa menerapkan jenis strategi pemasaran yang lebih akurat.
Baca Juga :
2. Menarik Pelanggan Baru
Pelanggan yang setia tentunya merasa puas dengan brand tertentu sehingga enggan beralih pada brand lainnya. Dengan demikian, semakin tinggi nilai kepuasan pelanggan (customer satisfaction score), maka semakin tinggi pula kemungkinan pelanggan tersebut akan menggunakan suatu produk secara terus-menerus.
Setelah merasa puas, biasanya mereka akan merekomendasikannya pada keluarga atau teman terdekat untuk menggunakan produk yang sama, baik melalui advocacy atau testimoni. Ini berarti, pelanggan setia tersebut dapat menjadi advokat bisnis brand Anda dan kemungkinan besar akan menarik leads baru.
Leads adalah sekumpulan pelanggan yang menanggapi atau menunjukkan minat pada produk atau layanan yang bisa menjadi pelanggan potensial.
3. Memberi Kesempatan untuk Analisis Kompetitor
Jika konsumen sudah setia pada sebuah brand, maka kecil kemungkinan ia akan tertarik pada brand lain meskipun brand milik kompetitor menawarkan berbagai macam keunggulan. Bahkan, mereka cenderung lebih suka menunggu brand favorit mereka untuk melakukan pembaruan yang sama, alih-alih membeli produk dari brand lain.
Dengan demikian, brand loyalty dapat memberikan kesempatan bagi bisnis untuk melakukan analisis kompetitor dan mengembangkan produknya. Biasanya, para pelanggan setia tersebut bahkan tak sabar untuk menantikan product launch dari inovasi terbaru brand Anda.
Cara Meningkatkan Brand Loyalty
Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan brand loyalty sebuah perusahaan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Brand Engagement
Dalam ulasan di atas, brand loyalty berarti memiliki peran besar untuk mempertahankan pelanggan. Namun, sebelum mempertahankan pelanggan, maka sebuah brand harus terlebih dahulu mengenalkan produk mereka pada produk yang ingin ditawarkan. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan brand engagement kepada pelanggan.
Untuk meningkatkan brand engagement, Anda harus bisa membuat pelanggan merasa bahwa mereka adalah bagian dari brand. Caranya adalah dengan sering memberikan update tentang produk terbaru, promo, dan lain sebagainya.
Anda bisa menyampaikan informasi tersebut dalam komunikasi dua arah. Dengan kata lain, Anda tidak hanya sekadar memberikan informasi untuk mereka, tetapi juga perlu mendapatkan feedback yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif pada perkembangan brand.
Anda bisa menerapkan strategi digital marketing campaign untuk meningkatkan brand engagement. Contoh digital marketing yang bisa Anda pilih adalah melalui social media marketing, email marketing, atau bahkan rutin mengirimkan email newsletter dan lead nurturing email.
Baca Juga :
- Lead Nurturing sebagai Strategi Kunci Kesuksesan Bisnis
- Social Media Scoring untuk Mengukur Kesuksesan Strategi Marketing di MedSos
2. Mengetahui Apa yang Membuat Pelanggan Memilih Brand Anda
Mengutip dari Fortune, 42% startup mengalami kegagalan karena target mereka tidak sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Maka, Anda perlu menentukan target pasar sejak awal. Anda bisa menerapkan strategi STP marketing untuk memetakan pelanggan sesuai dengan tahapan segmentasi, targeting, positioning.
Setelah itu, perhatikan pula apa saja yang membuat konsumen memilih brand Anda daripada produk pesaing. Apakah karena harga, kualitas, atau desain yang menarik. Dengan mengetahui hal tersebut, maka Anda bisa mempertahankannya untuk membuat konsumen menjadi loyal pada brand Anda.
3. Membuat Logo yang Menarik dan Memiliki Ciri Khas
Sebenarnya, logo menjadi salah satu hal utama yang sangat diperlukan oleh sebuah brand, selain corporate branding atau value proposition. Sebab, secara tak langsung logo menjadi perwakilan sebuah brand.
Contohnya adalah YouTube dan RedBull menggunakan logo berwarna merah yang menggambarkan perilaku agresif, berani, tekad kuat, tegas, dan passionate. Dengan logo yang baik dan menarik, pelanggan akan lebih mudah mengenali sebuah brand, bahkan tertarik untuk menggunakannya.
4. Kenalkan Brand Value
Semua brand memiliki value atau nilainya masing-masing. Selain produk, brand value juga menjadi alasan mengapa pelanggan memilih brand tersebut. Mereka percaya bahwa perusahaan memiliki value yang serupa dengan dirinya.
Oleh karena itu, kenalkan brand value Anda seluas-luasnya untuk meyakinkan pelanggan bahwa brand Anda adalah pilihan yang paling sesuai untuk mereka. Pada akhirnya, pelanggan yang merasa tertarik dan cocok akan menggunakan brand Anda.
Contoh Brand Loyalty yang Sukses
Melandir dari Investopedia, salah satu contoh perusahaan dengan brand loyalty yang sukses adalah Apple.
Hingga kini, Apple tercatat sudah memiliki lebih dari 2 miliar pelanggan iPhone. Hampir setiap tahunnya perusahaan tersebut meluncurkan koleksi iPhone terbaru dengan peningkatan kualitas fitur.
Dengan menawarkan kualitas yang tinggi, maka tidak heran jika banyak orang rela mengantri panjang setiap Apple mengeluarkan produk terbarunya.
Demikian adalah ulasan mengenai brand loyalty beserta manfaat, contoh, dan cara meningkatkannya. Dari ulasan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa semakin tinggi brand loyalty pada suatu brand, maka kemungkinan brand tersebut untuk bertahan lama pun akan semakin tinggi pula.
Selain meningkatkan brand loyalty, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Data Driven Marketing Dan Penerapan Untuk Perusahaan
- Pengertian Inbound Marketing dan Perbedaannya Dengan Outbound Marketing
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.