Corporate Clan Culture untuk Ciptakan Budaya Kerja yang Solid dan Kekeluargaan

Dalam perusahaan, salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah kenyamanan lingkungan kerja dan budaya kerja. Terdapat banyak jenis budaya kerja yang bisa perusahaan terapkan. Salah satunya adalah clan culture.

Sesuai dengan namanya, budaya kerja yang satu ini mengedepankan aspek kekeluargaan. Artinya, perusahaan berusaha untuk merangkul seluruh anggota (karyawan hingga pemangku kepentingan) untuk menciptakan lingkungan kerja yang kompak, akrab, dan solid layaknya keluarga.

Penerapan budaya kerja yang satu ini terbukti cukup efektif untuk meningkatkan performa dan kinerja karyawan. Bahkan, clan culture juga menjadi salah satu elemen yang dapat membantu mewujudkan total quality management (TQM) atau manajemen kualitas mutu, meningkatkan produktivitas proses bisnis, serta membantu pertumbuhan dan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Lantas, bagaimana cara menerapkannya?

Apa Itu Clan Culture?

Melansir dari Techtarget, clan culture adalah suatu budaya kerja yang mengutamakan kepentingan kelompok dan rasa kekeluargaan di dalam suatu perusahaan.

Maka dari itu, tak heran bahwa budaya kerja yang satu ini berfokus pada komunikasi internal (corporate communication). Penerapan strategi ini secara efektif mampu membuat perusahaan unggul dari sisi kolaborasi dan kerja sama tim. Biasanya, perusahaan dengan budaya kerja seperti ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Namun, perlu Anda pahami bahwa sistem budaya kerja seperti ini lebih umum diterapkan pada perusahaan yang baru (seperti startup). Yang mana biasanya masih memiliki jumlah karyawan sedikit dengan struktur perusahaan horizontal.

Tujuan penerapan budaya kerja seperti ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan performa bisnis, meningkatkan employee activation dan employee engagement, serta menurunkan angka employee turnover.

digital marketing agency

Baca Juga :

Cara Menerapkan Budaya Kerja Clan Culture 

Seperti definisinya, budaya kerja yang satu ini menitikberatkan pada komunikasi dan rasa kekeluargaan demi kepentingan bersama. Untuk menerapkannya, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa perusahaan lakukan:

Kelebihan dan Kekurangan Clan Culture

clan culture adalah

Kendati menjadi salah satu budaya kerja favorit, namun clan culture memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Maka sebelum menerapkannya, maka perhatikan kekurangan dan kelebihan dari budaya kerja yang satu ini terlebih dahulu.

Kelebihan

Berikut adalah beberapa kelebihan penerapan clan culture dalam perusahaan:

1. Komunikasi yang Solid

Kelebihan pertama adalah komunikasi yang solid dalam perusahaan. Mengutip dari Breathe HR, adanya struktur organisasi horizontal membuat setiap karyawan yang berada di posisi apapun bisa merasa lebih dekat dan terhubung satu sama lain. Bahkan, shareholder sekalipun bisa memiliki komunikasi yang solid dengan tim.

Dengan komunikasi yang lebih solid, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menjalankan setiap proses bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya miss communication. Business process management pun akan berjalan dengan lebih lancar. Mulai dari proses product strategy, product development, marketing operation, sales process, customer relationship management (CRM), manajemen customer retention, dan lain sebagainya.

2. Produktivitas Kerja yang Lebih Tinggi

Ini merupakan salah satu kelebihan utama dari penerapan budaya kerja clan culture. Dengan sistem kekeluargaan dan fokus pada komunikasi, maka kolaborasi dan kerja sama antar tim juga akan semakin solid.

Hasilnya, produktivitas perusahaan akan turut meningkat. Dengan peningkatan produktivitas ini, maka perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai target dan tujuan bisnis.

Baca Juga :

3. Cenderung Lebih Terbuka dengan Hal Baru

Kelebihan berikutnya adalah perusahaan akan lebih terbuka dengan hal baru. Sebab, sistem budaya kerja ini akan menampung masukan, kritik, dan saran dari seluruh anggota perusahaan.

Hasilnya, perusahaan akan lebih terbuka dalam menerima berbagai macam perubahan yang nantinya dapat memberikan efek positif pada growth strategy. Hal ini juga bisa mendorong perusahaan untuk lebih kreatif dan juga inovatif. Contohnya adalah proses product differentiation atau strategi marketing campaign yang lebih menarik.

4. Meningkatkan Employee Retention

Kelebihan selanjutnya adalah dapat meningkatkan employee retention. Sebagaimana kita ketahui, mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja bagus adalah salah satu bagian penting dalam strategi bisnis. Sebab, karyawan dengan kinerja yang baik adalah aset bisnis yang mampu membantu perusahaan untuk mencapai kesuksesan.

Dengan adanya budaya kerja ini, maka karyawan pun akan lebih mudah merasa terhubung dan memiliki tanggung jawab untuk memajukan perusahaan. Inilah yang menyebabkan clan culture mampu meningkatkan angka employee retention.

Kekurangan

Meskipun memiliki berbagai macam kelebihan, namun budaya kerja yang satu ini juga mempunyai beberapa kekurangan yang tidak bisa Anda abaikan begitu saja. Berikut adalah kekurangan dari budaya kerja clan culture yang harus Anda pahami:

1. Batasan yang Tidak Jelas

Ini merupakan salah satu kekurangan terbesar dari clan culture. Dengan budaya kerja yang mengatasnamakan kekeluargaan, maka secara tak langsung perusahaan akan menciptakan batasan yang tidak jelas.

Sehingga bukan hal yang mustahil apabila terjadi masalah, maka seluruh anggota perusahaan akan merasa memiliki andil terpenting untuk mencari solusinya. Alih-alih menemukan solusi yang tepat, perusahaan justru akan kebingungan untuk mengikuti pendapat dari siapa.

2. Memicu Ketidakdisiplinan

Kekurangan berikutnya adalah memicu ketidakdisiplinan karyawan. Berkaitan dengan poin sebelumnya, clan culture dapat menyamarkan batasan antar anggota perusahaan. Maka tak heran apabila budaya kerja ini cenderung membebaskan karyawan dalam bekerja.

Sayangnya, terkadang beberapa karyawan ada yang memanfaatkan kebebasan ini untuk menguntungkan dirinya sendiri. Tentunya, hal ini menjadi aspek yang wajib perusahaan antisipasi. Sebab meskipun memberikan kebebasan, namun karyawan harus tetap mematuhi dan mengikuti aturan yang ada di perusahaan dengan disiplin.

Itulah penjelasan singkat mengenai budaya kerja clan culture di perusahaan. Pada dasarnya, budaya kerja memang menjadi bagian penting yang menjadi penentu kenyamanan lingkungan kerja dan lingkungan bisnis. Sehingga melalui budaya kerja yang tepat dan nyaman, maka perusahaan bisa meningkatkan produktivitas business process sekaligus meningkatkan profitabilitas.

Selain memerhatikan budaya kerja, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketinginbound marketing360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.