3 Faktor Competitive Intelligence Agar Bisnis Lebih Unggul dari Kompetitor

competitive intelligence adalah

Setiap perusahaan tentunya ingin lebih unggul ketimbang kompetitor atau pesaingnya. Dengan demikian, perusahaan tersebut bisa mengakuisisi lebih banyak pelanggan, hingga mendominasi segmen pasar. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan competitive intelligence sebagai strategi bisnis.

Ini karena dalam menjalankan suatu bisnis, perusahaan perlu menganalisis kompetitor mereka (competitive analysis). Tujuannya adalah agar perusahaan bisa mengetahui kelemahan atau kelebihan dari pesaing. Dengan begitu, perusahaan bisa merancang strategi bisnis yang lebih tepat kedepannya. Baik dari segi strategi marketing, strategi penjualan, pengembangan produk, maupun strategi pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, perusahaan juga dapat mengetahui posisi di pasar. Dengan demikian, perusahaan bisa membuat keputusan bisnis yang lebih menguntungkan atau mendatangkan profit kedepannya. Sekaligus menjadikan perusahaan lebih unggul ketimbang kompetitor.

Lalu, bagaimana cara menganalisis kompetitor dengan competitive intelligence? Simak penjelasan lengkapnya melalui

Apa Itu Competitive Intelligence?

Mengutip dari Investopedia, CI atau competitive intelligence adalah kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menggunakan informasi tentang kompetitor, pelanggan, dan faktor pasar lainnya yang berguna sebagai keunggulan kompetitif.

Artinya, perusahaan harus mengumpulkan informasi dari berbagai macam sumber sebagai insights untuk mendorong keunggulan kompetitif yang dimiliki. Dengan informasi tersebut, perusahaan mampu memahami peluang dan tantangan dari lingkungan kompetitif mereka. Sehingga, CI sangat berperan penting untuk perkembangan dan pertumbuhan bisnis kedepannya.

Bayangkan saja. Semua bisnis tentunya memiliki pesaing di segmen pasar yang sama. Entah itu bisnis besar maupun skala kecil dan menengah seperti UMKM, semuanya tentu memiliki kompetitor.

Maka untuk unggul dari kompetitor, perusahaan perlu melakukan analisis untuk mengetahui kapasitas bisnisnya sendiri maupun pesaing. Dengan begitu, perusahaan bisa menyusun strategi untuk menguasai pangsa pasar, dan dapat memposisikan diri dengan tepat di pasar.

digital marketing agency

Baca Juga :

Manfaat Competitive Intelligence

Competitive Intelligence adalah strategi bisnis yang akan membantu perusahaan untuk mengetahui informasi terkait perkembangan dan performa dari kompetitor. Ini berarti, informasi tersebut bisa menjadi pedoman untuk mengambil keputusan bisnis (business decision making) yang lebih tepat.

Selain itu, CI juga mendatangkan berbagai macam manfaat lainnya yang sangat menguntungkan untuk perusahaan. Melansir dari Chron, berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan competitive intelligence:

  • Membantu mengevaluasi kinerja perusahaan kompetitor di pasar
  • Mengetahui perkembangan tren di pasar
  • Membantu memberikan insight untuk proses marketing, segmentasi pelanggan (customer insight), hingga dalam proses pengembangan produk (product insight)
  • Mengetahui kebutuhan pelanggan (customer needs), customer pain point, hingga market orientation secara keseluruhan
  • Membantu menentukan strategi bisnis yang lebih efektif untuk proses bisnis kedepannya
  • Menjadi tolok ukur keberhasilan strategi bisnis perusahaan
  • Membantu perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan pasar
  • Memprediksi perkembangan kompetitor

3 Faktor dalam Competitive Intelligence

faktor competitive intelligence

Setelah mengenal apa itu competitive intelligence dan manfaatnya untuk bisnis, kini Anda perlu memahami faktor apa saja yang perlu dianalisis untuk mendapatkan CI yang berkualitas. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Pricing atau Harga Produk

Yang pertama adalah pricing atau harga produk. Anda perlu mengetahui harga produk atau layanan milik kompetitor untuk menyaring CI. Dengan informasi harga tersebut, maka perusahaan dapat menjaga harga produk mereka agar tetap sesuai dengan market pricing atau harga pasaran.

Selain itu, informasi ini juga dapat perusahaan manfaatkan untuk menentukan jenis pricing strategy yang akan digunakan. Misalnya dynamic pricing, bundle pricing, psychological pricing, dan lain sebagainya. Sebab dengan penetapan harga yang tepat, perusahaan dapat menciptakan peluang untuk mengakuisisi lebih banyak lead baru.

Misalnya, perusahaan A memiliki niche bisnis di bidang fashion. Perusahaan tersebut menjual produk pakaian rok wanita berbahan katun dengan harga Rp50.000 per item. Sedangkan perusahaan B yang menjual produk serupa, mematok harga Rp55.000.

Dengan perbandingan harga tersebut, tentunya mayoritas konsumen lebih memilih membeli produk dari perusahaan A. Sebab perusahaan A menawarkan kualitas produk yang sama, namun mematok harga yang lebih murah.

Inilah sebabnya, harga produk menjadi faktor penting yang harus Anda analisis untuk dalam CI. Sebab, pada dasarnya, harga menjadi faktor utama yang memengaruhi consumer decision atau keputusan pembelian konsumen.

Baca Juga :

2. Strategi Marketing

Berikutnya adalah strategi marketing atau marketing campaign yang kompetitor lakukan. Kita tahu bahwa proses pemasaran adalah salah satu aspek terpenting yang menentukan kemajuan perusahaan kedepannya. Sebab dengan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan baru, meningkatkan angka konversi lead, menghasilkan lebih banyak pelanggan setia, mempertahankan pelanggan lama, hingga meningkatkan penjualan.

Ada berbagai macam jenis strategi pemasaran yang bisa perusahaan terapkan. Mulai dari social media marketing, affiliate marketing, hingg search marketing (SEM) dan SEO.

Misalnya, perusahaan A dan perusahaan B sama-sama berkecimpung di bidang kuliner. Keduanya juga sama-sama memaksimalkan SEO dan SEM sebagai strategi pemasaran. Namun, perusahaan A memiliki strategi SEO dan SEM yang lebih mumpuni, sehingga mendapatkan ranking lebih tinggi di Google.

Dengan mengetahui kualitas strategi marketing kompetitor, maka perusahaan bisa mengevaluasi kekurangan dan kelebihan strategi mereka.

3. Web Design

Faktor ketiga adalah web design atau desain situs milik kompetitor. Hal ini mungkin terkesan sepele, namun bisa memberikan dampak yang signifikan. Sebab mayoritas audiens cenderung lebih menyukai tampilan desain website yang otentik dan user friendly.

Namun, saat menganalisis desain website milik kompetitor, pastikan Anda tidak membuat desain yang seakan terlalu menjiplak. Justru, Anda perlu menampilkan identitas brand dalam situs tersebut, sehingga memiliki keunikan (unique value) yang membedakan website Anda dengan miliki kompetitor.

Demikian adalah ulasan mengenai apa itu competitive intelligence beserta manfaat dan faktor apa saja yang perlu dianalisis. Pada intinya, CI sendiri merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan informasi dari kompetitor, pelanggan, maupun tren pasar yang sangat berguna untuk mendukung kemajuan bisnis.

Sebagaimana business intelligence, apabila perusahaan dapat menganalisis informasi secara matang, maka perusahaan berkesempatan untuk menjadi lebih unggul daripada kompetitornya..

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.