Ada banyak sekali cara pebisnis untuk membuat dan menerapkan strategi marketing. Dari menggunakan cara konvensional (traditional marketing) sampai dengan cara yang modern seperti digital marketing dan beberapa marketing technology. Salah satu cara marketing yang juga cukup efektif adalah pull marketing strategy.
Ibaratnya seperti ketika Anda jalan-jalan ke suatu mal atau pusat perbelanjaan sejenisnya untuk membeli barang A. Tapi sebelumnya Anda mencari kebenaran informasi tentang produk A di mal tersebut dengan membaca beberapa review dari pembeli sebelumnya, apakah bagus atau tidak.
Dan ternyata Anda menemukan banyak ulasan positif tentang barang A tersebut sehingga yakin untuk segera membelinya. Nah, Anda telah menjadi target audience dari pull marketing strategy yang berhasil.
Lalu, bila dijabarkan secara teoritis, apa sebenarnya pull marketing strategy itu? Dan apa saja kelebihan, kekurangan, dan contoh penerapannya? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
Pengertian Pull Marketing Strategy
Secara mudah, pull marketing strategy merupakan sebuah cara marketing untuk menciptakan demand generation atau permintaan. Pada dasarnya, tujuan utama dari jenis marketing ini adalah membuat pelanggan atau customer datang ke barang yang Anda jual.
Nantinya, semua metode yang akan Anda gunakan juga bertujuan untuk membuat konsumen datang dan mencari produk Anda.
Dari semua tren digital marketing yang ada, teknik marketing ini cocok untuk brand yang sudah terkenal. Atau jika target konsumen Anda sudah tahu produk seperti apa yang mereka inginkan tetapi belum menemukan pilihan produk berkualitas yang pas.
Kelebihan Pull Marketing Strategy
Ada banyak orang yang menggunakan cara ini selain karena efektif, tentunya karena cara ini juga memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan dari menggunakan teknik pull marketing strategy adalah:
1. Menciptakan Kontak Langsung dengan Konsumen
Seperti yang sudah dijelaskan jika strategi pull marketing ini akan menitikberatkan pada konsumen yang tertarik dengan produk Anda. Artinya, untuk mengetahui apa yang mereka inginkan Anda juga perlu riset pasar atau mencari tahu terlebih dahulu apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Baca Juga:
- Contoh Penerapan Strategi Marketing Mix 4P yang Menginspirasi
- 5 Istilah Umum Dalam Dunia Digital Marketing
Inilah awal mula dari terciptanya kontak yang akan Anda lakukan dengan konsumen. Dari kontak langsung ini Anda akan memahami apa saja yang target audience Anda inginkan.
Hal ini juga akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang baik antara konsumen dan penjual yang sebagian merupakan tujuan dari strategi relationship marketing. Cara ini juga efektif untuk menjaga konsumen tetap puas pada produk yang Anda jual sehingga memicu terjaganya kesetiaan konsumen dengan brand Anda (brand loyalty).
2. Memperkuat Customer Loyalty
Efek dari terjadinya kontak langsung dengan konsumen ini adalah menciptakan dan memperkuat kesetiaan konsumen atau customer loyalty. Ini juga yang menjadi salah satu manfaat dan keunggulan dari teknik pull marketing strategy.
Ketika bisnis Anda sudah memiliki customer setia yang sudah kuat, maka proses marketing funnel selanjutnya pun akan menjadi lebih mudah. Inilah mengapa teknik pull marketing strategy cocok untuk brand yang sudah memiliki citra brand dan basis konsumen yang lumayan besar.
3. Membentuk Brand Equity dan Product Value
Bagi banyak pebisnis, menciptakan brand equity atau product value merupakan nilai lebih tersendiri. Hal ini bukan hanya mengindikasikan konsumen setia, namun konsumen juga sudah menganggap produk yang Anda jual memiliki makna yang lebih dalam.
Jika dua hal ini sudah terbentuk, maka bisa saja konsumen akan selalu menjadikan produk kita sebagai prioritas atau pilihan pertama bagi mereka. Dengan menggunakan teknik pull marketing strategy, maka kedua hal tersebut bukan tidak mungkin untuk Anda dapatkan.
Ini juga alasan yang membuat teknik ini cocok untuk Anda terhubung ke calon konsumen yang sebenarnya sudah tahu apa yang mereka inginkan namun belum menemukan barang yang pas.
Ketika Anda bisa memberikan barang yang cocok dengan apa yang mereka mau, maka hal inilah yang akan menjadi langkah awal untuk terbentuknya brand equity dan product value tersebut.
Baca Juga:
- Cara Kerja, Kelebihan, dan Tahapan Relationship Marketing
- Cara Merancang Customer Loyalty Program yang Efektif untuk Mempertahankan Pelanggan
4. Memiliki Bargain Power untuk Menentukan Distribusi
Nantinya, ketika konsumen Anda sudah terbentuk, maka keuntungan selanjutnya yang akan Anda dapatkan adalah Anda bisa menentukan dengan mudah jalur distribusi yang akan Anda gunakan.
Misalkan, Anda hanya menjual produk Anda di official store saja, atau hanya melalui online store. Termasuk ketika konsumen Anda makin banyak, maka Anda juga bisa menentukan apakah akan membuka jalur distribusi melalui retail atau bekerja dengan pihak lain.
Dengan begitu, Anda lebih mudah mengakuisisi konsumen (customer acquisition) terbaik dengan cara yang terlihat alami.
Kekurangan Pull Marketing Strategy
Meskipun memiliki banyak keuntungan dan kelebihan, namun teknik pull marketing strategy ini juga tidak lepas dari beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
1. Keterbatasan
Dalam hal ini, tidak semua produk atau bisnis cocok menggunakan teknik marketing yang satu ini. Syarat utama produk atau bisnis yang cocok dengan teknik ini adalah memiliki brand loyalty yang tinggi.
Artinya, teknik ini kurang cocok jika bisnis Anda merupakan bisnis stratup atau bisnis UMKM yang baru mulai. Akan sangat sulit untuk menarik konsumen ketika mereka belum pernah melihat produk yang Anda buat.
2. Membutuhkan Waktu yang Cukup Lama
Hal paling penting yang perlu Anda perhatikan dalam masalah teknik pull marketing strategy adalah waktu.
Sebab, Anda perlu meyakinkan konsumen jika produk yang Anda punya merupakan apa yang mereka inginkan. Langkah ini tentunya akan memakan waktu.
Selain itu, Anda juga perlu menunggu konsumen untuk membandingkan produk Anda dengan produk lain yang sejenis.
Inilah mengapa teknik ini menuntut Anda untuk memiliki perencanaan yang jelas dan matang. Tanpa perencanaan bisnis dan strategi pemasaran yang matang, teknik ini bisa membuat Anda menghabiskan banyak waktu untuk konsumen yang belum tentu tertarik dengan brand Anda.
Contoh Pull Marketing Strategy
Setelah mengetahui apa pengertian pull marketing strategy, dan bagaimana kelebihan serta kekurangannya, maka mungkin Anda juga ingin tahu seperti apa contoh dari penggunaan teknik marketing ini. Beberapa contoh dari teknik pull marketing strategy antara lain:
1. Dari Mulut ke Mulut (Word-of-Mouth)
Jika Anda pernah mendengar orang yang membahas sebuah produk ke orang lain, lalu orang lain tersebut membahas hal yang sama ke orang lain lainnya, maka itu merupakan implementasi dari teknik pull marketing strategy word of mouth.
Artinya, orang lain akan tertarik dengan produk yang Anda jual karena tertarik dengan penjelasan konsumen sebelumnya. Dengan teknik ini maka Anda tidak mendorong barang ke konsumen namun menarik konsumen ke barang yang kita jual.
Strategi marketing ini erat kaitannya dengan referral marketing dan advocacy marketing yang juga mempengaruhi orang lain untuk membeli dan menggunakan produk yang sama.
2. Liputan Media
Salah satu contoh lainnya dari melakukan teknik pull marketing strategy adalah dengan melakukan liputan media. Tujuan dari melakukan pull marketing strategy adalah melebarkan brand awareness tentang produk yang Anda jual.
Sehingga nantinya ada banyak orang yang tahu tentang bisnis yang Anda lakukan, dan mungkin saja mereka tertarik dengan produk yang Anda hasilkan.
3. Iklan
Contoh lain dari melakukan teknik pull marketing strategy adalah dengan memasang iklan. Memang, butuh konsistensi ketika Anda melakukan cara yang satu ini.
Semakin sering dan konsisten iklan Anda muncul, maka konsumen juga akan semakin mengenal produk Anda (brand experience). Hal ini lah yang akan membuat konsumen tertarik dengan produk yang Anda jual.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang pull marketing strategy. Biasanya, penggunaan teknik pull marketing strategy ini juga akan saling melengkapi dengan teknik push marketing. Kedua cara ini bisa menghasilkan hasil yang besar jika eksekusinya tepat.
Yang perlu Anda pahami juga adalah tidak semua kasus akan cocok dengan teknik pemasaran ini. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan identifikasi masalah dan tujuan.
Teknik ini akan cocok Anda gunakan ketika pertumbuhan bisnis (growth rate) yang Anda punya sudah memiliki banyak konsumen atau sudah terbentuk customer loyality-nya. Ketika hal ini sudah Anda miliki, maka efek dari teknik pemasaran ini akan sangat Anda rasakan.
Selain pull marketing strategy, Anda bisa melakukan serangkaian cara menarik minat konsumen dan mengembangkan bisnis dengan strategi marketing terkini. Mulai dari search engine marketing, social media marketing, growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing.
Apabila Anda belum familiar dengan penerapan teknik marketing di atas, Anda bisa memanfaatkan jasa digital marketing agency terbaik di Indonesia.
Baca Juga:
- Immersive Buy Journey untuk Tingkatkan User Experience
- Penerapan Augmented Marketing sebagai Strategi Pemasaran Era Marketing 5.0
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.