Dunia bisnis penuh dengan strategi pemasaran yang berbeda-beda. Namun, dua jenis strategi pemasaran yang sangat efektif untuk menaikkan angka konversi adalah email marketing dan marketing automation. Tetapi apa perbedaan email marketing vs marketing automation?
Banyak orang mengartikan email marketing sebagai cara terbaik untuk mengirimkan konten marketing dan melacak keberhasilan email campaign suatu bisnis. Beberapa pakar industri telah menciptakan istilah baru yaitu email marketing automation. Sebagai strategi kombinasi antara email marketing dan marketing automation.
Anda juga bisa memilih software yang di dalamnya sudah memiliki tools untuk menggabungkan email marketing dan fungsi marketing automation secara bersamaan. Sedangkan perangkat lunak lainnya mungkin harus kita beli dengan software terpisah.
Perbedaan Email Marketing vs Marketing Automation
Pada dasarnya, email marketing dan marketing automation merupakan strategi marketing yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan utama antara email marketing vs marketing automation:
- Kompleksitas
- Siklus penjualan
- B2B vs B2C
- Assets management
- Pelacakan perilaku konsumen
1. Kompleksitas
Jika bisnis Anda adalah bisnis UMKM yang memiliki sumber daya dan anggaran yang terbatas. Maka kemungkinan kecil bisnis Anda dapat membuat kampanye pemasaran atau marketing campaign yang kompleks. Dan Anda tidak perlu melakukan pemasaran yang kompleks tersebut.
Selama Anda dapat memahami kebiasaan pelanggan, Anda dapat melacak dan menjalankan kampanye email marketing yang efektif. Caranya adalah dengan melakukan segmentasi email marketing dan personalisasi email sesuai dengan pelanggan Anda.
Namun, kampanye marketing automation jauh lebih kompleks daripada kampanye email marketing. Karena di dalamnya terdiri dari banyak teknik dan saluran. Jika Anda ingin berhasil, maka Anda harus mengelola semua bagian di dalamnya sekaligus.
Marketing automation dapat memberikan hasil yang lebih baik, jika Anda bisa memilih waktu dan keterampilan tepat untuk melakukannya dengan benar.
Jika Anda baru saja memulai bisnis, mungkin Anda hanya memiliki tim marketing yang kecil. Jika mereka tidak dapat melacak perilaku pelanggan di semua saluran pemasaran (baik omnichannel maupun multichannel) dan mendapatkan wawasan tentang perilaku konsumen untuk mengoptimalkan kampanye, maka Anda harus menggunakan email marketing.
Ini lebih baik ketimbang melakukan marketing automation yang belum Anda kuasai dengan baik.
Baca Juga :
- 10 Tren Marketing 2022 yang Wajib Anda Tahu, Ada Metaverse Hingga NFT
- Web 3.0 dan Pengaruhnya untuk Digital Marketing
2. Siklus Penjualan
Strategi pemasaran tentunya berbeda sesuai dengan produk yang Anda pasarkan. Misalnya, cara Anda memasarkan sikat gigi akan sangat berbeda dengan cara Anda memasarkan kulkas, bukan?
Sikat gigi merupakan pembelian impulsif, sehingga Anda akan membeli banyak sikat gigi sepanjang hidup Anda. Sedangkan kulkas membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan membeli kulkas baru. Siklus penjualan produk bervariasi dan masing-masing memerlukan pendekatan yang berbeda-beda.
Jika Anda menjual barang seperti kulkas, maka marketing automation lebih cocok Anda gunakan. Sebab, strategi ini efektif untuk siklus penjualan yang lebih lama di mana calon pelanggan akan berinteraksi dengan bisnis Anda melalui beberapa titik kontak. Mereka akan membutuhkan lebih banyak informasi dan lebih banyak waktu untuk memikirkan akan membelinya atau tidak.
Sedangkan email marketing sangat ideal untuk keputusan yang cepat, mudah dan produk bernilai lebih murah. Karena pelanggan dapat memperoleh semua informasi yang mereka butuhkan hanya dari email.
3. Kemampuan B2B vs B2C
Marketing Automation tidak hanya tepat untuk siklus penjualan yang lebih lama, tetapi juga bekerja lebih baik pada bisnis yang memiliki tim sales khusus.
Sebagai marketer yang bekerja untuk perusahaan B2C, Anda akan sering menjadi orang yang menjual kepada pelanggan. Anda berinteraksi dengan prospek secara terbatas, contohnya email. Anda mendorong mereka untuk membeli produk Anda dengan mengarahkan pelanggan ke website penjualan atau toko Anda untuk menyelesaikan penjualan.
Walaupun Anda mungkin memiliki beberapa interaksi dengan konsumen, mungkin Anda tidak akan langsung terlibat dalam penjualan. Email marketing merupakan cara termudah untuk mendapatkan informasi dari pelanggan dengan cara memfasilitasi pembelian.
Sekarang, Anda tidak lagi terbatas hanya pada email transaksional saja. Karena sistem email marketing modern bisa membantu Anda untuk membuat semua jenis konten email berbeda, seperti :
- Ulasan pelanggan
- Email mengabaikan keranjang
- Pesan flash sale
- Penawaran customer loyalty program
Sementara perusahaan B2B memiliki tim sales yang sering berurusan dengan banyak titik kontak. Tim sales B2B biasanya akan melakukan interaksi dengan prospek berkali-kali dalam sales funnel, sebelum prospek melakukan closing penjualan. Maka dari itu mereka membutuhkan sistem marketing automation.
Baca Juga :
- Perbedaan Marketing Technology dan Advertising Technology
- Menerapkan Generative Artificial Intelligence sebagai Strategi Marketing Paling Efisien
4. Aset
Saat membuat dan mengelola kampanye email, Anda perlu memperhatikan konten yang akan Anda kirim. Baik dari proses cara menulis email marketing, masalah grafis, dan juga elemen interaktif hingga brand voice seperti apa yang ingin Anda masukan ke dalam pesan email.
Sedangkan untuk marketing automation, Anda harus mengelola dan membuat halaman landing page, posting dan gambar media sosial serta kampanye dan aset iklan. Strategi ini membutuhkan lebih banyak waktu dan konten yang kreatif, keterampilan teknis dan desain grafis yang baik.
Marketing automation memungkinkan Anda untuk bisa melakukan interaksi dengan pelanggan lebih baik. Tapi Anda memerlukan waktu lebih banyak untuk memastikan setiap aset mencerminkan brand value Anda. Usahakan juga mempersiapkan semuanya dengan baik agar berfungsi dengan sempurna dan bebas kesalahan teknis.
5. Pelacakan perilaku
Email marketing dapat melacak kinerja email campaign bisnis Anda. Strategi marketing ini akan memberikan pengetahuan tentang apa yang membuat kampanye menjadi berhasil. Serta mengetahui apa yang perlu Anda lakukan untuk memperbaiki kampanye iklan yang tidak bekerja dengan baik. Meski demikian, perjalanan pelanggan untuk membeli produk biasanya hanya melibatkan satu saluran saja.
Sedangkan marketing automation dapat membantu Anda melacak perilaku pelanggan di berbagai saluran dan merancang iklan lebih tertarget. Caranya dengan memanfaatkan informasi dari saluran yang pelanggan Anda sukai. Contohnya dari website bisnis Anda, media sosial bisnis Anda, sistem di dalam toko, ataupun dari iklan.
Anda dapat menggunakan tools marketing automation untuk secara otomatis mendukung email marketing atau pesan pemasaran lainnya berdasarkan perilaku pelanggan tertentu. Contohnya, jika pelanggan baru membeli produk, Anda dapat mengirimkan sebuah SMS untuk melakukan survei pelanggan.
Email Marketing vs Marketing Automation, Mana yang Terbaik?
Email marketing dan marketing automation hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran yang beragam. Keduanya dapat membantu mengotomatisasi pemasaran dengan lengkap untuk mengelola kampanye pemasaran dengan lebih baik.
Bisnis Anda bisa memilih fokus ke email marketing secara eksklusif menggunakan alat yang dapat membuat kampanye email otomatis. Atau Anda bisa menggunakan solusi email marketing bersamaan dengan perangkat lunak marketing lainnya seperti management platform dan social media marketing tool.
Anda juga dapat memilih solusi email customer relationship management untuk membantu Anda mengenal pelanggan bisnis Anda. Saat memutuskan untuk mempertimbangkan email customer relationship management, ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda pertimbangkan seperti :
- Berapa anggaran bisnis Anda?
- Berapa banyak waktu yang bisnis Anda habiskan untuk membuat kampanye marketing?
- Apa tujuan pemasaran bisnis Anda?
- Pengalaman apa yang dimiliki tim marketing bisnis Anda untuk otomatisasi marketing dan sistem email marketing?
- Berapa lama siklus penjualan bisnis Anda?
- Saluran apa yang ingin bisnis Anda gunakan untuk memasarkan ke konsumen?
- Fitur apa yang harus dimiliki dan dibutuhkan untuk melakukan pemasaran bisnis ?
Setelah Anda menemukan jawaban dari pertanyaan di atas, Anda dapat menentukan manakah di antara email marketing atau marketing automation yang lebih baik untuk digunakan.
Baca Juga :
- 6 Digital Marketing Technology untuk Bantu Kesuksesan Bisnis 2022
- 5 Jenis Marketing Technology Paling Efektif 2022
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.