Sebuah proses bisnis dengan segala sistem dan manajemennya tidak akan berjalan tanpa peran serta karyawan. Bisa dibilang, karyawan bagaikan aset bisnis yang sangat berharga bagi perusahaan dalam mencapai kesuksesan dan perkembangan bisnis di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus melakukan berbagai cara untuk membuat karyawan nyaman dengan strategi keterlibatan karyawan atau employee engagement.
Singkatnya, keterlibatan karyawan berhubungan dengan kekuatan mental dan emosional yang karyawan rasakan terhadap tugas dan pekerjaan yang ia, tim, dan organisasinya lakukan. Dan juga konsep engagement menjadi penentu kinerja karyawan (KPI) bagi perusahaan.
Pada artikel ini, Anda akan menemukan semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang employee engagement. Mulai dari definisi, manfaatnya bagi organisasi dan karyawan itu sendiri, hingga strategi meningkatkannya. Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Employee Engagement?
Menurut Tim Smith dari Investopedia, keterlibatan karyawan atau employee engagement adalah konsep perkembangan sumber daya manusia yang menggambarkan tingkat antusiasme dan dedikasi seorang karyawan (employee retention) terhadap pekerjaannya.
Pengertian lain menyebutkan bahwa employee engagement adalah cara atau metode yang perusahaan lakukan untuk menjaga hubungan baik antara organisasi dengan karyawannya. Konsep ini membantu pebisnis mengukur dan mengelola perspektif karyawan terhadap budaya tempat kerja Anda (culture organization).
Keterlibatan karyawan telah dianggap sebagai bagian dari teori manajemen bisnis sejak tahun 1990-an dan diadopsi secara luas pada tahun 2000-an. Meskipun sebagian besar organisasi menganggap teori ini sulit diukur, tetapi employee engagement memiliki hubungan langsung dengan profitabilitas pendapatan (revenue) bisnis dan kesehatan keuangan perusahaan.
Manfaat Employee Engagement
Seperti yang sudah disebutkan di awal, pentingnya employee engagement dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi perusahaan dan sisi karyawan.
Baca Juga:
- Fungsi Key Performance Indicator Bagi Perusahaan dan Karyawan
- Tips dan Cara Meningkatkan Engagement Rate
Dari sisi perusahaan, mengukur keterlibatan karyawan dapat membantu organisasi mengetahui kinerja karyawan (performance appraisal) dalam membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Alhasil, Anda menjadi tahu seberapa engage karyawan dengan perusahaan Anda.
Selain itu, Anda dan segenap stakeholder perusahaan berkesempatan meningkatkan nilai perusahaan dan menjaga organisasi lebih seimbang dan bersinergi (sustainability management). Dengan kata lain, Anda dapat mengurangi atau mungkin menyelesaikan konflik antara organisasi dan karyawan dengan lebih mudah.
Sedangkan dari sisi karyawan, strategi engagement membuat karyawan menyadari peran dan kontribusinya dalam perusahaan. Dengan begitu, kemungkinan karyawan akan lebih produktif dan bersedia menciptakan inovasi-inovasi terbaik untuk bisnis. Misalnya, menciptakan strategi pemasaran beserta kampanye promosi, peningkatan penjualan (incremental sales), mendapatkan lead, hingga mengakuisisi pelanggan dalam waktu yang lama.
Dan bahkan, karyawan akan lebih setia dan puas dengan lingkungan bisnis Anda sehingga tidak segan untuk membagi pengalamannya ke dunia luar (employee activation) dan kecil peluang adanya pergantian karyawan atau employee turnover.
Bila disimpulkan, bila tanpa employee engagement, maka tidak akan ada manajemen tim yang baik yang berperan dalam meningkatkan keluaran bisnis. Dengan karyawan yang lebih engage, perusahaan Anda dapat mengalami peningkatan penjualan, keuntungan, kepuasan (customer satisfaction), pengalaman (customer experience), dan loyalitas pelanggan (customer loyalty).
Strategi Meningkatkan Employee Engagement
Melansir laman Gallup, 70% upaya employee engagement ditentukan oleh manajer dan menjadi tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Jadi, manajer dan Anda sebagai pemilik bisnis dapat mendorong keterlibatan karyawan dalam berbagai cara, mulai dari:
- Mengkomunikasikan keinginan atau harapan karyawan dengan jelas. Dengan begitu, karyawan merasa ide-ide mereka didengar dan dipahami
- Menyediakan akses atau fasilitas pengembangan karier karyawan.
- Menawarkan penghargaan dan promosi untuk pekerjaan yang sangat baik.
- Memberi tahu karyawan tentang kinerja perusahaan agar karyawan merasa dilibatkan dalam perkembangan perusahaan.
- Memberikan umpan balik terkait kinerja karyawan selama ini secara teratur.
Adapun detail lengkap strategi meningkatkan employee engagement adalah sebagai berikut.
Baca Juga:
- Manfaat Warehouse Management System Untuk Operasional Bisnis
- Mengenal Strategi Berbisnis Legendaris The Toyota Way
1. Tegaskan Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Pada dasarnya, karyawan Anda ingin tahu bahwa perusahaan tempat mereka bekerja memiliki gambaran rencana (business plan) dan tujuan bisnis. Sehingga Anda perlu mengintegrasikan visi dan misi jangka panjang perusahaan Anda ke dalam fungsi bisnis Anda. Sebab, ketika karyawan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai inti perusahaan dan bagaimana hal itu berdampak pada organisasi, mereka cenderung merasa terinspirasi dan bersedia terlibat dengan organisasi.
2. Fokus Pada Onboarding Atau Orientasi Karyawan
Kesan pertama sangatlah penting, baik itu di lingkungan sosial maupu di tempat kerja. Oleh karena itu, proses onboarding atau orientasi membantu Anda mengetahui bagaimana karyawan memandang perusahaan dan posisi mereka. Orientasi karyawan atau onboarding employee adalah cara yang bagus untuk menghubungkan karyawan dengan misi, visi, dan nilai perusahaan Anda.
Gunakan proses onboarding untuk menunjukkan kepada karyawan baru apa yang membuat budaya perusahaan Anda unik serta bagaimana peran karyawan dalam tim dan perusahaan secara keseluruhan.
3. Memberi Pelatihan Karyawan
Strategi lain yang bisa Anda coba adalah dengan memberikan pelatihan karyawan sesuai perannya dengan tujuan memberi kesempatan untuk mengembangkan karier.
Fokus pada membangun hubungan dengan karyawan di mana karyawan merasa aman untuk berbagi motivasi, keterampilan, dan minat unik mereka. Dengan begitu, Anda dapat membangun komitmen dan motivasi karyawan.
4. Komunikasikan Umpan Balik Karyawan
Karyawan yang bekerja di perusahaan dengan komunikasi internal yang baik akan lebih mudah merasa nyaman bekerja. Sebab, mereka berkesempatan mendapat informasi yang baik, dapat dikenali, didengar, dan bekerja dengan baik dengan tim lain.
Oleh sebab itu, Anda dan/atau manajer perlu buat channel komunikasi yang aman bagi karyawan untuk berbagi umpan balik yang jujur, misalnya dengan membuat form survey kepuasan kinerja dan budaya kerja.
Pastikan karyawan mendapat informasi tentang keputusan penting dalam bisnis. Serta tunjukkan kepada karyawan bahwa Anda sebagai seorang pemimpin benar-benar memahami apa yang terjadi di dalam organisasi.
Ketika organisasi Anda menetapkan komunikasi terbuka sebagai nilai perusahaan, karyawan Anda akan mencari umpan balik secara teratur dan sebagai balasannya mereka akan memberikan komunikasi yang transparan.
5. Terapkan Pola Kerja yang Sehat
Maksud dari poin ini cukup luas. Misalnya, Anda bisa menerapkan aturan waktu istirahat kerja. Hal ini akan membantu karyawan merasa lebih diperhatikan dan sebagai bentuk pencegahan kerja berlebihan sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih produktif.
Ada juga yang berpendapat bahwa menerapkan pola kerja yang sehat bisa berupa memastikan kantor Anda adalah ruang kerja yang nyaman bagi semua karyawan. Selain itu juga berupa menciptakan jadwal kerja yang fleksibel, dan mendorong upaya work-life balance sebagai bentuk perusahaan peduli dengan kesejahteraan karyawan.
Demikian informasi dan tips yang bisa inMarketing bagikan kepada Anda seputar employee engagement. Melalui upaya employee engagement yang maksimal, karyawan akan percaya bahwa pekerjaan mereka bermakna, berharga bagi perusahaan, dan di dukung oleh atasan mereka untuk terlibat dalam kesuksesan perusahaan.
Baca Juga:
- Business Benchmarking: Definisi, Manfaat, dan Jenisnya
- Engagement Metrics yang Perlu Diamati Dalam Digital Marketing
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.