Human Resource Planning (Perencanaan SDM) : Definisi, Proses, Fungsi, dan Faktornya

human resource planning

SDM atau sumber daya manusia berperan sebagai penggerak utama perusahaan. Sehingga mengembangkan SDM menjadi hal yang wajib untuk perusahaan perhatikan. Maka dari itu, Anda perlu melakukan perencanaan SDM (Human Resource Planning) yang baik dan tepat agar mendapatkan hasil yang optimal.

SDM sendiri merupakan individu yang memiliki keterampilan khusus yang sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi. Sehingga, SDM menjadi salah satu elemen penting untuk mencapai tujuan dan target perusahaan, selain teknologi dan modal (dana bisnis). Inilah sebabnya, proses perencanaan SDM menjadi hal yang sangat penting.

Melalui artikel inMarketing berikut ini, kami akan mengajak Anda untuk memahami proses perencanaan SDM, faktor yang memengaruhi, serta tujuan dan fungsinya.

Apa Itu Human Resource Planning (Proses Perencanaan SDM)?

Melansir dari Investopedia, perencanaan SDM atau human resource planning (HRP) adalah proses perencanaan berkelanjutan yang bersifat sistematis agar dapat mengoptimalkan karyawan.

Perencanaan SDM ini sangat penting bagi perusahaan agar dapat memastikan karyawan mereka sesuai dengan pekerjaan yang diberikan. Selain itu, human resource planning juga sekaligus menghindari kekurangan ataupun kelebihan tenaga kerja.

Dengan perencanaan yang tepat, maka perusahaan bisa mempertahankan pasokan karyawan terampil yang mereka miliki. Sehingga, perusahaan tidak perlu khawatir ketika terjadi employee turnover. Selain itu, proses perencanaan ini juga bisa membantu perusahaan untuk melakukan business process planning dan operations di masa depan.

Sebab dengan penempatan SDM yang tepat sesuai dengan keahlian masing-masing, maka proses bisnis akan berjalan dengan lebih optimal. Bukan hanya itu saja, penempatan SDM yang tepat juga akan membantu terwujudnya kualitas mutu perusahaan (Total Quality Management), membangun culture organization yang sehat, budaya kerja dan lingkungan bisnis yang positif, serta meningkatkan nilai perusahaan.

Baca Juga :

Fungsi Human Resource Planning (Perencanaan SDM)

Berdasarkan definisi HRP di atas, dapat kita ketahui bahwa perencanaan sumber daya manusia memiliki sejumlah fungsi penting, antara lain:

1. Mengetahui dan Mengatur Ketersediaan Sumber Daya Manusia

Yang pertama adalah membantu perusahaan untuk mengetahui dan mengatur ketersediaan SDM (inventarisasi). Bukan hanya jumlah tenaga kerja saja, melainkan juga kapasitas, kemampuan, performa, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya.

Dengan mengetahui hal ini, maka perusahaan bisa meningkatkan kualitas karyawan. Misalnya dengan menerapkan sistem manajemen kompetensi, penilaian dengan KPI tertentu sesuai kemampuan masing-masing, melakukan pelatihan atau onboarding karyawan, dan lain sebagainya.

2. Memperkirakan Permintaan Sumber Daya Manusia di Masa Depan

Setalah mengetahui dan mengatur ketersediaan SDM, maka tahap selanjutnya adalah memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan perusahaan di masa depan. Perusahaan akan mengetahui perlu atau tidaknya penambahan tenaga kerja, pelatihan, pengembangan, dan perekrutan calon karyawan baru yang potensial untuk mengisi posisi tertentu.

3. Merumuskan Strategi Pencarian Sumber Daya Manusia

Berikutnya adalah membantu merumuskan strategi pencarian SDM. Seperti yang kita ketahui, perekrutan karyawan akan memakan banyak biaya bisnis. Jika banyak karyawan yang keluar masuk, maka perusahaan akan semakin merugi.

Inilah sebabnya Anda memerlukan human resource planning untuk mengantisipasinya. Anda bisa merumuskan strategi pencarian SDM dengan tepat, serta mengambil tindakan yang efektif untuk perusahaan terkait manajemen SDM. Misalnya pemutusan hubungan kerja secara paksa, mutasi departemen, dan lain sebagainya.

Baca Juga :

Proses Human Resource Planning (Perencanaan SDM)

proses human resource planning

Setelah mengetahui definisi dan fungsinya untuk perusahaan, lantas bagaimana cara melakukan proses human resource planning? Berikut adalah tahapannya:

1. Evaluasi Tenaga Kerja Saat Ini

Proses pertama adalah menghitung persediaan tenaga kerja yang Anda miliki saat ini dan mengevaluasinya. Evaluasi ini mencakup kompetensi, potensi, keterampilan, kualifikasi, kinerja, pengalaman, engagement, dan lain sebagainya.

Dalam proses ini, HRD bisa melakukan wawancara dengan penanggung jawab atau manajer tim untuk mengetahui kinerja karyawan, melakukan penilaian dengan performance appraisal, dan melakukan proses kualifikasi karyawan untuk mengetahui jumlah karyawan kompeten yang tersedia.

2. Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Mendatang

Proses kedua adalah melakukan analisis keperluan SDM di masa mendatang. Dalam tahap ini, ada banyak sekali variabel yang perlu Anda perhatikan. Antara lain promosi karyawan, mutasi karyawan, pengurangan SDM, lowongan baru, dan lain-lain.

3. Memperkirakan Permintaan Tenaga Kerja

Proses terakhir adalah memperkirakan permintaan tenaga kerja nantinya. Perusahaan harus membuat perkiraan tenaga kerja yang tersedia saat ini dengan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan di masa mendatang.

Sehingga dalam tahap ini, perusahaan harus memahami strategi pertumbuhan bisnis di masa depan, agar bisa membuat perkiraan permintaan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga :

Faktor yang Mempengaruhi Proses Human Resource Planning (Perencanaan SDM)

Perlu Anda ketahui, dalam proses human resource planning, terdapat sejumlah faktor yang turut berpengaruh. Di antaranya adalah :

1. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (Growth Rate)

Yang pertama adalah growth rate atau tingkat pertumbuhan perusahaan. Kita tahu bahwa tidak semua perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang sama. Sehingga, Anda pun harus mempertimbangkan faktor apa saja yang memengaruhi tingkat pertumbuhan tersebut saat melakukan perencanaan sumber daya manusia.

Misalnya kondisi finansial perusahaan, aset bisnis, cash flow, kebutuhan perusahaan, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan, Anda bisa melakukan analisis bisnis secara mendetail dari berbagai proses. Misalnya dengan analisis laporan keuangan, manajemen aset dan keuangan, melakukan audit dan due diligence, menghitung return rate perusahaan, dan lain sebagainya.

2. Perubahan (Change)

Faktor berikutnya adalah adanya perubahan. Perlu Anda ingat bahwa perubahan ini bisa terjadi kapanpun. Misalnya perkembangan teknologi yang mau tak mau membuat perusahaan harus melakukan digitalisasi atau transformasi digital.

Untuk menyikapi perubahan-perubahan ini, Anda harus membuat perencanaan pelatihan pada tenaga kerja yang tersedia agar mereka fleksibel dalam memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan.

Demikian adalah ulasan tentang human resource planning (HRP) atau perencanaan sumber daya manusia di perusahaan. Perlu Anda ketahui bahwa merencanakan SDM adalah proses krusial bagi perusahaan. Tanpa adanya planning yang baik, maka perusahaan bisa mengalami risiko kerugian akibat tingkat employee turnover yang tinggi, atau rendahnya employee retention.

Selain dari segi internal, Anda juga bisa mengembangkan bisnis secara eksternal. Contohnya adalah dengan memanfaatkan layanan digital marketing agency. Beberapa strategi bisnis yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.