6 Komponen CATWOE Analysis Dalam Mengidentifikasi Tujuan Bisnis

6 Komponen CATWOE Analysis Dalam Mengidentifikasi Tujuan Bisnis

Sudah jadi rahasia umum bila persaingan bisnis di era transformasi digital seperti sekarang semakin ketat. Kondisi tersebut membuat setiap pemangku kepentingan atau stakeholder perusahaan perlu menganalisis (business analysis) dan menerapkan strategi proses bisnis tertentu (business strategy) agar bisnisnya tumbuh dengan sukses (growth strategy) dan berkelanjutan (business continuity). Nah, salah satu teknik analisis bisnis yang bisa stakeholder dari berbagai niche industri terapkan adalah CATWOE analysis.

Pasalnya, selain menyiapkan modal, biaya, dan segala aset bisnis yang menjadi landasan pengembangan perusahaan, stakeholder juga harus mengidentifikasi setiap metrik bisnis. Tujuannya adalah supaya ia dapat lebih mudah mengambil segala keputusan bisnis (decision making) yang mendukung fokus bisnis untuk mencapai targetnya serta mengevaluasi lingkungan bisnis perusahaan.

Dengan kata lain, stakeholder dapat mewujudkan perencanaan bisnis (business plan) hingga pengelolaan bisnis (business process management) yang paling efektif. Mulai dari product development, proses penjualan dan operasi bisnis (sales and operations planning), marketing funnel, strategi marketing campaign, hingga lead management.

Akan tetapi, menganalisis bisnis dengan teknik CATWOE bukanlah perkara yang mudah dan sederhana. Anda harus menerapkan tahapan-tahapan dasarnya dengan menyesuaikan model pasar bisnis (market analysis). Berikut ini inMarketing rangkum penjelasan singkat tentang CATWOE analysis yang perlu Anda pahami.

Apa Itu CATWOE Analysis?

Menurut situs organisasi Improvement Service, CATWOE analysis adalah salah satu teknik analisis dengan kerangka kerja tertentu yang business analyst gunakan untuk mengidentifikasi masalah bisnis, memahami berbagai perspektif stakeholder dan dampaknya terhadap arah tujuan bisnis, serta solusi mana yang dapat memengaruhi stakeholder.

Istilah CATWOE sendiri merujuk pada kependekan dari setiap unsur teknik analisis data, meliputi:

  1. Customer atau pelanggan.
  2. Actor atau peran stakeholder.
  3. Transformation atau perubahan.
  4. World view.
  5. Owner atau stakeholder itu sendiri.
  6. Environment atau lingkungan bisnis.

Output dari keenam unsur teknik CATWOE tersebut umumnya akan terungkap melalui wawancara dengan perspektif masing-masing stakeholder agar perusahaan mendapatkan informasi yang diperlukan. Di mana kemudian informasi-informasi tersebut dapat digunakan untuk membantu mengelola pemangku kepentingan (stakeholder management) secara efektif dan sebagai elemen utama dari setiap pengelolaan proyek (project management).

Baca Juga:

digital marketing agency

Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa teknik CATWOE analysis dapat digunakan pada berbagai tahap siklus hidup bisnis (business life cycle), terutama sebagai sarana:

  • Memahami perspektif pemangku kepentingan dari sistem bisnis.
  • Menganalisis sumber informasi sekaligus mengetahui konflik antara stakeholder.
  • Mempertimbangkan berbagai prioritas yang stakeholder tetapkan untuk opsi dan kebutuhan bisnis.
  • Mengembangkan pemodelan proses bisnis (business process modelling) untuk melakukan gap analysis.

Dengan demikian, tujuan keberadaan metode analisis ini sangatlah penting dalam setiap inisiatif perubahan bisnis karena mengacu pada analisis perspektif berbagai stakeholder perusahaan. Mengingat bahwa pada dasarnya para stakeholder memiliki sudut pandang yang berbeda tentang arah yang harus organisasi ambil, kebutuhan yang harus ditangani, masalah sekaligus peluang bisnis (root cause analysis), dan cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Komponen CATWOE Analysis

Seperti yang telah disebutkan di atas, CATWOE analysis terdiri dari elemen yang menggambarkan proses analisis data. Antara lain Customer, Actor, Transformation, Worldview, Owner, dan Environment. Adapun penjelasan lengkapnya bisa Anda baca berikut ini.

1. Customer

Unsur customer dalam CATWOE analysis menggambarkan seseorang yang menerima output atau manfaat dari sistem bisnis (business value) atau biasa disebut dengan pelanggan. Namun, pandangan tentang siapa pelanggan itu dapat bervariasi tergantung pada stakeholder yang terlibat.

Untuk itu, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap pelanggan (customer analysis) untuk memahami siapa saja yang menjadi end user, masalah apa yang pelanggan hadapi saat ini (customer pain point), dan bagaimana reaksi pelanggan terhadap strategi bisnis.

Baca Juga:

2. Actor

Unsur kedua ini mendefinisikan peran stakeholder yang melakukan proses sistem bisnis atau melaksanakan tugas dan kegiatan dalam transformasi bisnis.

Singkatnya, actor di sini adalah karyawan perusahaan yang mana bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan dan terlibat dengan implementasi perubahan dalam sistem (bagian dari employee activation).

Dengan mengetahui kualitas, kemampuan, dan minat karyawan (employee engagement), Anda berkesempatan mendapatkan gambaran yang jelas tentang dampaknya terhadap proses atau sistem. Di samping Anda juga mampu mempertahankan (employee retention) atau menjaga hubungan bisnis dengan karyawan (employee relations) agar terhindar dari employee turnover.

3. Transformation

Unsur transformation pada CATWOE analysis mengacu pada aktivitas bisnis utama dalam operasional bisnis yang memberikan output kepada pelanggan.

Dengan kata lain, transformasi bekerja dengan tahapan di mana perusahaan mengambil input (contohnya bahan baku dan jam kerja) dan mengubahnya menjadi output (berupa produk atau layanan) sesuai kebutuhan pelanggan (demand management) dan personanya.

4. Worldview

Sederhananya, worldview adalah pandangan yang mendasari unsur transformation serta keyakinan stakeholder mengapa aktivitas bisnis itu ada. Tak heran jika unsur ini merupakan langkah paling penting dalam CATWOE analysis.

Seorang analis bisnis perlu mengidentifikasi apa gambaran yang lebih besar yang mana memiliki situasi bisnis terbaik. Lalu apa masalah yang sedang perusahaan kerjakan dan apa dampak luas dari solusi yang ada.

5. Owner

Unsur CATWOE analysis selanjutnya adalah owner atau pihak stakeholder yang memiliki otoritas menyeluruh ke dalam sistem bisnis. Misalnya pemilik perusahaan, entrepreneur, atau investor perusahaan yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek harus dimulai atau dihentikan.

6. Environment

Terakhir, unsur environment di sini menjelaskan aturan dan batasan yang Anda terapkan dalam kegiatan dan sistem bisnis sesuai dengan lingkungan atau budaya organisasi perusahaan. Aturan dan batasan tersebut bisa berupa visi dan misi perusahaan, keuangan bisnis, sumber daya atau resources, peraturan, dan lain sebagainya.

Itulah penjelasan singkat mengenai CATWOE analysis yang perlu Anda pahami terutama pada saat berurusan dengan banyak stakeholder.

Perlu Anda ingat pula bahwa setelah menggunakan teknik CATWOE Anda menemukan perspektif para stakeholder sangat bervariasi, Anda dapat meneruskan informasi tersebut dan mulai merancang model aktivitas bisnis atau business model canvas untuk setiap perspektif.

Oleh sebab itu, proses manajemen stakeholder sangatlah penting untuk Anda lakukan dalam proyek perubahan apa pun. Dan terlepas dari apakah Anda membuat BMC atau tidak, Anda harus mengingat informasi yang Anda peroleh dari CATWOE ke dalam proyek bisnis.

Baca Juga:

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.