Dana, aset, dan/atau biaya menjadi salah satu metrik bisnis yang perusahaan butuhkan untuk memenuhi strategi proses bisnis (business strategy). Maka tak heran apabila banyak teori manajemen bisnis menyebutkan bahwa stakeholder, manager keuangan, dan departemen yang terlibat harus memperhatikan pengelolaan atau manajemen keuangannya.
Manajemen keuangan yang dalam bahasa Inggris financial management sangatlah penting untuk membantu perusahaan memprediksi, memodelkan, menganalisis, hingga mengarahkan aktivitas keuangannya (financial statement).
Dengan begitu, perusahaan dapat meraup banyak keuntungan (profit) dan pendapatan (revenue) serta mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih sukses. Dan jika diabaikan, maka bukan hal mustahil perusahaan mengalami risiko kerugian yang besar atau bahkan kelangsungan bisnis terancam (business continuity).
Lalu, apa saja langkah strategis manajemen keuangan dalam membantu pemenuhan segala tujuan dan target bisnis? Elemen atau fungsionalitas apa yang perlu perusahaan perhatikan secara saksama untuk mengelola finansial bisnisnya?
Simak penjelasan selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Pengertian Manajemen Keuangan (Financial Management)
Sebelum membahas lebih dalam elemen dan strategi management keuangan, Anda harus memahami teori dasarnya, lho.
Menurut situs resmi Netsuite, apabila Anda melihatnya dari sudut pandang bisnis, financial management atau manajemen keuangan adalah upaya perusahaan dalam mengelola keuangan bisnis. Mulai dari menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengarahkan semua aktivitas keuangan bisnis.
Prosedur dalam manajemen bisnis ini termasuk ke dalam praktik pembuatan rencana bisnis (business plan). Di mana departemen keuangan perusahaan perlu menghimpun semua data keuangan untuk membuat visi-misi keuangan perusahaan jangka panjang dan memiliki wawasan atau insights tentang pendanaan investasi, likuiditas, profitabilitas, arus kas, dan lain-lain.
Selain itu, financial management juga berfokus pada pengambilan keputusan dalam urusan investasi. Misalnya aktivitas investasi aset tetap (fixed assets) dan return on investment (ROI), kebutuhan merger dan akuisisi, serta keputusan terkait modal kerja (working capital).
Baca Juga:
- Pahami Financial Report dan Bedanya Dengan Financial Statement
- Perbedaan ROI, ROE, dan ROA Dalam Kesehatan Finansial Perusahaan
Berdasarkan penjelasan teorinya di atas, financial management berkaitan erat dengan pengadaan (procurement), pengontrolan, dan pengalokasian sumber daya keuangan. Oleh sebab itu, management keuangan sangat bermanfaat untuk:
- Menjamin ketersediaan dana yang cukup dan berkesinambungan.
- Menjamin pengembalian nilai yang tepat kepada pemegang saham (shareholder) dan investor, yang akan tergantung pada kapasitas pendapatan, pangsa pasar, dan harapan pemegang saham.
- Merencanakan struktur modal yang sehat sehingga keseimbangan antara ekuitas dan modal hutang tetap terjaga.
- Melacak arus kas dan likuiditas untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk melakukan segala tanggung jawabnya (corporate social responsibility).
- Menjamin keamanan investasi para investor, sehingga hubungan bisnis antara perusahaan dengan investor tetap terjaga (relationship).
Strategic vs Tactical Financial Management, Apa Bedanya?
Dalam konsep manajemen keuangan, para ahli membedakan prosesnya ke dalam dua jenis, yaitu strategic financial management dan tactical financial management.
Sederhananya, management keuangan yang bersifat strategis adalah upaya perusahaan menciptakan profitabilitas bisnis dan memastikan adanya ROI yang tepat dan berjangka panjang bagi bisnis. Yang mana mengacu pada keyakinan bahwa itu semua dapat dicapai dengan rencana keuangan perusahaan, pengaturan kontrol keuangan yang tepat, serta pengambilan keputusan ekonomi.
Ketika keuangan perusahaan dikelola secara strategis, masalah jangka pendek apapun dapat teratasi dengan cepat, sehingga tidak mengganggu visi jangka panjang (sustainability management). Sementara strategic financial management berfokus pada kesuksesan jangka panjang, tactical financial management berfokus pada kesuksesan management keuangan dalam jangka pendek.
Baca Juga:
- 5 Pilar Total Quality Management (TQM) Dalam Pengembangan Bisnis
- Manfaat Cost Benefit Analysis (CBA) dan Tahapannya
Elemen Dalam Manajemen Keuangan (Financial Management)
Supaya pengelolaan keuangan bisnis dapat meningkatkan sumber daya keuangan perusahaan dan menggunakannya secara efisien, Anda perlu merancang pendekatan financial management yang berlandaskan pada empat elemen utama berikut ini.
1. Planning
Pada elemen perencanaan atau planning, Anda perlu menentukan tujuan keuangan perusahaan dengan jelas dan tepat.
Identifikasi sumber daya yang tersedia dan potensial bagi bisnis yang mana itu akan membantu keseluruhan upaya pengelolaan keuangan. Setelah itu, tulislah rencana bisnis yang sesuai dengan sumber daya keuangan.
Misalnya, Anda memproyeksikan berapa banyak uang yang akan perusahaan butuhkan untuk mempertahankan arus kas positif, mengalokasikan dana untuk mengembangkan produk dan layanan baru, dan membagikan informasi perihal keuangan dengan mitra atau partner.
2. Budgeting
Selanjutnya, penting bagi perusahaan untuk membentuk anggaran atau budgeting yang akan bersinkronisasi dengan fungsi efisiensi keuangan (financial efficiency) dan meminimalkan pemborosan (waste).
Tunjukkan area dalam bisnis yang memiliki pengeluaran paling banyak dan/atau pembiayaan bisnis yang melebihi anggaran awal, misalnya biaya hipotek atau sewa, gaji karyawan, modal pengadaan bahan baku, dan lain-lain. Pastikan likuiditas yang cukup telah tersedia untuk menutupi biaya operasional tanpa menggunakan sumber eksternal apa pun.
3. Risk Management dan Assessment
Manajer keuangan juga perlu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil langkah-langkah terbaik untuk mengurangi ketidakpastian pengambilan keputusan yang berkaitan dengan investasi.
Anda harus meninjau kembali semua potensi eksposur keuangan dan memeriksa pengeluaran modal serta kebijakan tempat kerja. Beberapa ahli juga menyarankan untuk menilai metrik-metrik risiko bisnis lainnya (risk analysis), seperti standar deviasi dan nilai pada strategi risiko.
4. Ongoing Procedures
Dan pada elemen terakhir pada proses manajemen keuangan, Anda perlu mengumpulkan dan menganalisis data keuangan untuk membuat keputusan keuangan yang konsisten dengan visi dan misi perusahaan.
Varian yang merupakan perbedaan antara hasil aktual dan yang dianggarkan juga harus dilacak dan dianalisis. Sehinggan, identifikasilah masalah dan ambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya.
Tips Meningkatkan Manajemen Keuangan (Financial Management)
Sebagai penutup pembahasan artikel tentang manajemen keuangan, Anda mungkin juga perlu ketahui tips-tips jitu dalam meningkatkan upaya dan hasil pengelolaan finansial bisnis. Simak beberapa tipsnya berikut ini.
- Memiliki rencana bisnis yang jelas. Sebab, rencana bisnis akan menjabarkan dimana posisi bisnis Anda di segmen pasar tertentu (market positioning) dan apa tujuan bisnis selama beberapa tahun ke depan. Rencana bisnis yang mendukung financial management harus merinci bagaimana pembiayaan bisnis beserta kegiatannya, berapa banyak closing sales yang ingin perusahaan capai, jenis dana apa yang Anda perlukan, dan dari mana asalnya.
- Ketahui biaya harian bisnis. Bahkan perusahaan yang paling menguntungkan pun dapat menghadapi kesulitan jika tidak ada cukup dana untuk menutupi biaya sehari-hari, seperti biaya sewa dan gaji karyawan. Anda harus menyadari kebutuhan minimum bisnis untuk bertahan dan memastikan bisnis tidak mengalami kerugian.
- Selalu perbarui catatan akuntansi. Tujuannya untuk mengurangi risiko kehilangan uang karena customer churn atau tidak menyadari kapan membayar kebutuhan distribusi perusahaan. Gunakan software ERP atau enterprise resource planning untuk membantu bisnis melacak pengeluaran, hutang dan kreditur, mengajukan permohonan dana tambahan, serta menghemat waktu dan biaya akuntansi.
- Dapatkan sumber pendanaan yang tepat. Maksudnya, pilihlah jenis keuangan yang tepat untuk bisnis Anda karena setiap jenis keuangan telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Bisnis yang lebih kecil biasanya lebih mengandalkan cerukan bisnis dan pendanaan pribadi.
Baca Juga:
- Saluran Distribusi (Distribution Channel): Pengertian, Jenis, dan Faktor Pemilihannya
- 4 Tahapan Gap Analysis Dalam Manajemen Proyek dan Bisnis
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.