Manfaat financial forecasting bisa Kita rasakan untuk mendukung proses kerja yang berlangsung lancar. Financial forecasting sendiri bisa menjadi sarana yang tepat melihat kondisi penjualan dan revenue perusahaan. Banyak perusahaan besar telah menerapkan financial forecasting.
Salah satu penyebab sulitnya perusahaan yang masih baru menciptakan strategi business development adalah tidak adanya financial forecasting. Oleh karena itu, ulasan di bawah ini akan membahas tentang financial forecasting beserta manfaatnya secara lengkap.
Mengenal Financial Forecasting
Jika Anda ingin bisnis sukses dan dapat bertahan, maka membutuhkan strategi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat Anda gunakan adalah menerapkan financial forecasting.
Adapun pengertian financial forecasting sendiri adalah tindakan dimana perusahaan menerapkan strategi baru untuk menyambut periode baru.
Sebelum Anda membuat perencanaan bisnis, pastikan perusahaan Anda memiliki tim analisis finansial. Tim analisis finansial ini Anda butuhkan untuk melakukan estimasi terhadap kondisi finansial perusahaan di masa mendatang.
Jangan artikan hal ini seperti sistem budgeting, financial forecasting pada dasarnya memiliki karakteristik tersendiri. Tindakan ini tidak akan menganalisis perbedaan antara perkiraan kondisi finansial dengan kinerja aktual.
Analisis finansial yang dilakukan justru bergantung pada seluruh bisnis plan dan proyek perusahaan. Begitu pula dengan financial statement yang sebelumnya sudah disiapkan.
Dengan demikian, financial forecast bisa mengestimasi jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan di periode selanjutnya. Financial forecasting juga dapat dilakukan selama setahun kedepan.
Selain itu, perusahaan juga bisa memperkirakan total income dan pengeluaran dalam rentang waktu yang berbeda. Misalnya dalam jangka waktu enam bulan hingga tiga tahun ke depan. Pada dasarnya, financial forecast akan menggambarkan proyeksi laporan laba rugi.
Termasuk perkiraan arus kas lainnya yang memungkinkan bagi perusahaan. Jika perusahaan yang Anda miliki ingin mengalokasikan anggaran yang tepat untuk masa depan bisnis (forecast bisnis), maka Anda dapat menerapkan inisiatif ini.
Anda juga harus memperbaharui secara konsisten hasil dari financial forecasting. Biasanya pihak manajemen akan melakukannya secara bulanan maupun triwulanan. Hal ini tergantung dari perubahan dalam sektor inventaris, operasi, dan manajemen bisnis.
Metode-Metode dalam Financial Forecasting
Anda dapat memilih metode yang tepat dalam melakukan financial forecasting. Sebagian besar perusahaan memilih untuk memperkirakan laporan laba rugi terlebih dahulu. Tindakan ini menjadi salah satu jenis metode financial forecasting yang paling banyak dilakukan.
Seiring berjalannya waktu, sebagian besar perusahaan lebih mengutamakan proyeksi keuangan bisnis yang komplit. Hal ini dapat Anda lakukan untuk memperhitungkan kinerja bisnis perusahaan di periode mendatang.
Jika Anda ingin mewujudkanya, Ada 3 jenis laporan keuangan, yaitu :
- Income statement
- Balance sheet
- Cash flow statement
Jika ketiga laporan keuangan atau financial statement sudah terkumpul, maka Anda tinggal memilih metode financial forecasting yang tepat.
Agar Anda bisa mendapatkan manfaat financial forecasting dengan sempurna. Berikut adalah 2 metode financial forecasting :
Baca Juga :
- Cara Membuat Financial Modeling yang Baik dan Benar
- Memahami Fitur Analisis Data Dengan Microsoft Power BI
1. Research Based Financial Forecasting
Metode yang satu ini bisa menjadi pilihan bagi para analis keuangan. Research based financial forecasting membuat para financial analyst tidak hanya melihat kumpulan laporan keuangan perusahaan.
Mereka juga bisa memperhatikan performa dari setiap departemen di dalam perusahaan. Selain itu, penting pula untuk melakukan riset terhadap produktivitas kompetitor atau analisis kompetitor perusahaan.
Dengan metode ini, para analis keuangan juga bisa meneliti perkembangan teknologi dan tren yang ada di kalangan konsumen. Tentunya, Anda harus memilih lagi mana yang paling mempengaruhi revenue perusahaan.
2. Historical Financial Forecast
Banyak perusahaan yang telah menerapkan historical financial forecasting. Karena historical financial forecast akan mendorong para analis untuk mengupas financial statement atau laporan keuangan di periode sebelumnya.
Untuk memproyeksi keuangan perusahaan di periode selanjutnya, Kita harus memfilter data yang akan digunakan. Tim analisis keuangan harus melihat data :
- Laporan laba rugi perusahaan
- Laporan Cash Flow
- Neraca keuangan
Ketika Tim analis sudah mengumpulkan data tersebut. Mereka dapat memberikan gambaran tentang perkembangan bisnis dalam periode tertentu, baik itu bulanan atau per tahun (year over year growth). Selain itu, mereka juga bisa memperhitungkan kondisi finansial perusahaan di masa mendatang.
Apakah Semua Perusahaan Harus Melakukan Financial Forecasting?
Mengingat manfaat financial forecasting yang cukup banyak, perlukah setiap perusahaan melakukan forecasting ini?
Pada dasarnya, Kita sebagai pebisnis wajib melakukan financial forecasting dalam bisnis.
Tetapi Kita tidak bisa sembarangan dalam melakukan financial forecasting. Karena kita membutuhkan data yang akurat dan valid untuk menentukannya. Apalagi jika kebutuhan perusahaan Anda miliki cukup tinggi. Jika demikian, maka tindakan untuk melakukan financial forecasting juga semakin tinggi.
Baca Juga :
- Tips dan Langkah Menulis Action Plan Dalam Bisnis
- 9 Elemen Business Model Canvas (BMC) untuk Kesuksesan Bisnis
Bagaimana Perbedaan Financial Forecasting dengan Budgeting?
Tidak sedikit pelaku bisnis yang membandingkan antara financial forecasting dengan budgeting. Beberapa pakar memang menggambarkan kedua tindakan tersebut memiliki fungsi yang cukup serupa.
Namun, sebenarnya kedua hal tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai inisiatif dengan fungsi yang seragam. Masing-masing tindakan terhadap finansial tersebut memiliki perbedaannya tersendiri. Selain itu, penggunaannya pun untuk kebutuhan yang berlainan.
Pada dasarnya, budgeting merupakan sebuah outline yang menggambarkan ekspektasi dan tujuan perusahaan di masa mendatang. Anda akan menemukan rincian income, revenue bulanan dan cash flow dalam sistem budgeting perusahaan.
Hal ini berbeda dengan financial forecasting yang menggambarkan sebuah estimasi terhadap kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang. Perkiraan ini Kita perlukan sebagai salah satu strategi dalam menjalankan bisnis yang terbaik.
Bisa Kita simpulkan bahwa budgeting berfungsi sebagai standar perusahaan di periode berikutnya. Sementara itu, financial forecasting berfungsi sebagai bentuk penilaian terhadap kinerja perusahaan beserta estimasi tingkat keberhasilannya di masa mendatang.
Meski memang berbeda, kedua tindakan yang inisiatif ini bisa Kita terapkan secara bersamaan. Misalnya para analis bisa menerapkan financial forecast jangka panjang. Sedangkan untuk jangka panjangnya bisa membuat dan memperbarui sistem budgeting di perusahaan.
Manfaat Financial Forecasting di Perusahaan
Urgensi melakukan financial forecasting semakin meningkat seiring besarnya kebutuhan dan target pasar perusahaan. Adapun proses forecasting sendiri bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk menunjukkan prioritas dan tujuannya.
Selain itu, hasil analisis dari tindakan finansial ini juga bisa digunakan untuk memastikan kualitas internal perusahaan cukup baik. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari financial forecasting.
- Menggambarkan tingkat keberhasilan perusahaan dengan menentukan value dari rencana bisnis yang dijalankan.
- Mengontrol cash flow dan mengarahkan kondisi finansial perusahaan jadi lebih baik
- Menjadikan tolok ukur finansial perusahaan sebagai bentuk estimasi di masa depan
- Menggambarkan latar belakang untuk menentukan risk management
- Sebagai bentuk antisipasi dampak pengeluaran baru
- Menganalisis masalah finansial utama beserta penyebabnya
- Mengurangi risiko finansial yang mungkin terjadi
- Membuat lingkungan kerja yang lebih stabil
- Mempermudah rencana penganggaran keuangan di masa depan
Manfaat financial forecasting memang tidak perlu diragukan lagi. Pada dasarnya, tindakan penuh inisiatif ini dapat mempermudah perusahaan memprediksi kondisi finansialnya di masa mendatang.
Tidak hanya itu, proses analisis ini juga membuat perusahaan bisa melihat kinerja mereka dengan lebih baik. Dengan melakukan financial forecasting, maka secara tidak langsung produktivitas perusahaan pun bisa ditingkatkan. Terlebih Anda bisa memadukannya dengan sistem budgeting.
Baca Juga :
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.