Ingin mulai berbisnis tapi masih bingung? Anda bisa mencoba melakukan pendekatan market orientation sebagai langkah awal untuk memulai usaha!
Saat berencana untuk memulai bisnis, biasanya kita akan fokus untuk menemukan ide tentang barang atau produk terlebih dahulu. Namun, alih-alih fokus mencari produk atau jasa yang menarik untuk Anda jual, pendekatan ini mengajak untuk untuk lebih dulu memahami permintaan atau demand yang ada di pasar.
Dengan memahami permintaan target pasar, maka Anda pun bisa menemukan produk yang sesuai dengan kemauan konsumen dan membuat mereka merasa puas. Efeknya, Anda memiliki kesempatan dan peluang yang lebih luas untuk meningkatkan conversion rate, bahkan angka retensi pelanggan atau customer retention. Lantas, apa itu market orientation dan apa saja tahapan dalam menerapkannya?
Apa Itu Market Orientation?
Melansir dari Investopedia, market orientation adalah pendekatan atau strategi pengembangan bisnis (business development) yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dari target konsumen. Setelah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan target, produsen pun akan membuat produk yang sesuai dengan permintaan pasar untuk menciptakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Sedangkan menurut Market Business News, market orientation adalah kebalikan dari product orientation. Yaitu strategi pemasaran dengan mengedepankan kualitas produk (product value) untuk menghasilkan penjualan. Bisanya, strategi ini akan membuat perusahaan mengasumsikan kualitas produk sebagai penentu permintaan di pasar (product-led growth) dan kurang memperhatikan keinginan pelanggan.
Sehingga, pada intinya market orientation merupakan strategi bisnis yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan pendekatan ini, maka Anda akan dapat meningkatkan brand authority, customer loyalty, brand loyalty dan word of mouth advertising dengan lebih mudah.
Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa pendekatan ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah menurunnya inovasi produk. Bukan tanpa alasan, ini karena biasanya perusahaan akan memproduksi barang sesuai dengan kemauan pasar. Bagi perusahaan yang berfokus pada pendekatan market orientation, riset market harus berorientasi pada kebutuhan utama konsumen.
Sehingga, jika Anda ingin menerapkan pendekatan ini dalam bisnis, maka Anda harus selalu mengetahui dan mengikuti tren apa yang ada di pasar.
Manfaat Market Orientation
Melansir dari Marketing91, market orientation menjadi salah satu pendekatan yang penting sebab strategi ini dapat meningkatkan kemampuan adaptasi sebuah perusahaan. Hal ini karena perusahaan yang berorientasi pada pasar atau konsumen juga cenderung memastikan bahwa produk atau jasanya selalu diinginkan.
Sebab, daripada harus memaksakan konsumen untuk mencoba hal baru, menyesuaikan produk dengan kebutuhan yang ada cenderung lebih mudah dan menghemat biaya produksi (cost of goods).
Selain itu, pendekatan ini juga dapat memberikan sejumlah manfaat lain seperti:
- Membantu perusahaan dalam memproduksi produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan pelanggan
- Lebih menghemat biaya produksi karena sistem engineer to order (memproduksi sesuai kebutuhan pelanggan)
- Perusahaan dapat memproduksi produk atau jasa secara lebih efisien daripada pesaing (analisis kompetitor)
- Menjelaskan perbedaan-perbedaan kinerja yang telah perusahaan capai
Baca Juga :
- Keunggulan dan Kelemahan Menerapkan Strategi Make To Order
- Inilah Perbedaan Total Fixed Cost, Fixed Cost dan Variable Cost
Tahapan Market Orientation
Untuk menerapkan market orientation, ada beberapa tahap yang perlu Anda lakukan. Antara lain:
1. Menentukan Tujuan Terlebih Dahulu
Menentukan target dan tujuan adalah suatu keharusan dalam berbisnis. Dengan demikian, Anda akan tahu apakah perusahaan sudah mencapai target yang ingin dicapai atau belum.
Namun, perlu Anda ingat bahwa menentukan tujuan pun harus realistis. Artinya, tujuan yang ingin Anda capai haruslah masuk akal sehingga dapat direalisasikan oleh semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, SDM perusahaan akan lebih terarah dalam melaksanakan rencana-rencana yang telah ditetapkan.
Selain itu, saat menentukan tujuan, penting untuk selalu mencoba melihat dari perspektif konsumen untuk memahami apa kebutuhan mereka.
2. Lakukan Riset Konsumen
Pendekatan ini berfokus pada kebutuhan konsumen. Sehingga, sudah menjadi hal yang wajar apabila Anda melakukan riset tentang konsumen untuk mendapatkan informasi seputar kebutuhan dan keinginan mereka. Data customer yang terkumpul bisa berupa data kualitatif maupun kuantitatif, yang nantinya bisa Anda gunakan untuk menyusun perencanaan bisnis atau business plan yang lebih matang.
3. Membentuk atau Menyusun Tim
Perusahaan perlu menyusun atau membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai divisi untuk melaksanakan suatu proyek. Misalnya dari tim product development, business development, tim sales, marketing, hingga customer service.
Dengan keahlian dari masing-masing departemen yang berbeda, Anda pun bisa mengumpulkan informasi yang semakin banyak dan berguna untuk perancangan produk atau jasa yang akan Anda produksi.
4. Membuat Customer Journey Map
Customer journey map merupakan alat bantu yang berfungsi untuk memahami interaksi pengguna dengan produk atau jasa Anda.
Dengan menggunakan customer journey map, perusahaan akan lebih mudah melihat perjalanan konsumen dalam pembelian produk di tiap touchpoint serta mengetahui masalah apa yang mereka alami. Berdasarkan informasi tersebut, Anda kemudian bisa menawarkan solusi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca Juga :
- Strategi Meningkatkan Customer Experience Yang Efektif
- 5 Cara Meningkatkan Customer Value Suatu Bisnis
Komponen Market Orientation
Pada dasarnya, orientasi pasar atau market orientation terdiri dari tiga komponen perilaku. Yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi antar fungsional. Berikut ini adalah penjelasan ketiga komponen tersebut masing-masing.
1. Orientasi Pelanggan
Maksudnya adalah perusahaan memfokuskan posisinya untuk melayani pelanggan semaksimal mungkin. Sebab, kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai. Sehingga, perusahaan perlu memerhatikan kebutuhan pelanggan, kemudian menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta membuat strategi marketing agar pelanggan tertarik dan menggunakan produk tersebut.
Untuk mengukur orientasi pelanggan, terdapat beberapa indikator antara lain diskusi preferensi pelanggan, komitmen penyediaan layanan, database rinci pelanggan, hingga penyesuaian produk sesuai dengan peraturan pemerintah..
2. Orientasi Pesaing
Competitive analysis atau analisis kompetitor menjadi hal yang wajib Anda perhatikan dalam berbisnis. Anda harus mengenal pesaing dengan baik untuk dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan mereka. Dengan demikian, Anda bisa menjadikan hal tersebut sebagai acuan untuk menciptakan produk yang lebih baik di pasaran.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan antara lain siapa saja kompetitor Anda, teknologi apa yang mereka gunakan, serta adakah kecenderungan pelanggan untuk memilih produk pesaing sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan.
3. Koordinasi Antar Fungsi
Maksudnya adalah setiap divisi dalam perusahaan harus saling berkoordinasi untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Mereka pun harus mampu menggunakan utilitas perusahaan secara maksimal, sekaligus mampu merespon perubahan yang terjadi dalam lingkup persaingan
Oleh sebab itu itu, perlu adanya kemampuan manajemen yang baik dalam mengatur semua divisi sesuai fungsinya. Misalnya dengan melakukan rutin antar divisi, mengukur kinerja dengan menggunakan performance appraisal, dan lain sebagainya.
Demikian adalah ulasan mengenai market orientation, manfaat, tahapan, beserta komponennya. Market orientation sejatinya merupakan salah satu strategi bisnis yang bisa Anda lakukan untuk menentukan barang atau jasa apa yang ingin Anda jual. Bisa juga sebagai strategi pengembangan dan pertumbuhan bisnis, dengan cara menyediakan produk atau jasa yang akan selalu dibutuhkan oleh pasar.
Namun, Anda tetap harus meninjau dan menyesuaikan strategi apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam bisnis Anda. Sebab, setiap strategi bisnis tetap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sementara itu, selain menerapkan market orientation, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Pengertian Inbound Marketing dan Perbedaannya Dengan Outbound Marketing
- Data Driven Marketing Dan Penerapan Untuk Perusahaan
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.