Market share atau pangsa pasar menjadi istilah yang tidak asing lagi bagi perusahaan. Ini merupakan sebuah kondisi yang menggambarkan bagaimana tiap perusahaan bersaing untuk menguasai pasar di industri masing-masing. Semakin banyak perusahaan yang bergerak di industri tersebut, maka akan semakin tinggi pula persaingannya.
Misalnya, salah satu perusahaan besar menguasai 40% pasar. Sedangkan 60% lainnya terbagi untuk banyak perusahaan pesaingnya. Inilah yang kita sebut sebagai pangsa pasar. Dengan demikian, pangsa pasar mengacu kepada porsi atau persentase pasar yang perusahaan dapatkan dari industri yang mereka jalankan.
Pangsa pasar juga menjadi bagian atas semua permintaan (demand) terhadap sebuah produk yang menggambarkan golongan pelanggan berdasarkan ciri tertentu. Penggolongan ini bisa berdasarkan demografi, account based, penghasilan, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, hingga perilaku pelanggan dan kebiasaan (behavioral).
Dengan memahami pangsa pasar, perusahaan dapat menganalisis kompetitor, merancang strategi pengembangan bisnis (business development), mendapatkan product insights yang berguna dalam proses product development, menganalisis CBA, hingga mengetahui tingkat customer loyalty.
Apa Itu Market Share?
Melansir dari Investopedia, pangsa pasar atau market share adalah persentase nilai total penjualan (sales growth) pada suatu perusahaan yang berasal dari berbagai sumber dengan nilai total produk dalam suatu industri tertentu. Dengan kata lain, seberapa banyak perusahaan mengambil ruang di pasar tertentu.
Pangsa pasar juga bisa kita artikan sebagai bagian dari suatu pasar dan semua potensi jualnya. Umumnya, pangsa pasar diperoleh perusahaan dalam satu industri tertentu selama periode waktu tertentu pula.
Misalnya, jika sebuah perusahaan menjual 50% dari semua smartphone di industri smartphone, maka artinya perusahaan tersebut akan memiliki 50% market share untuk industri tersebut. Biasanya, pengukuran pangsa pasar adalah setahun sekali atau pada interval tertentu seperti triwulanan.
Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar perusahaan yang melacak penjualan mereka sendiri menyadari berapa banyak penjualan yang mereka lakukan dalam industri atau kategori tertentu. Kendati demikian, perusahaan tidak memiliki gambaran tentang total pangsa pasar yang mereka dapatkan. Hal ini karena informasi tentang total penjualan dalam suatu industri hanya dirilis oleh pemerintah, agen pengatur, atau asosiasi industri.
Baca Juga :
- 6 Tahapan Product Life Cycle Untuk Perencanaan Sales Terbaik
- Pengertian dan Ciri-Ciri Sales Culture Yang Sehat
Guna memahami lebih dalam, maka Anda perlu mengetahui jenis-jenis market share yang tepat untuk Anda terapkan pada perusahaan. Hal ini karena setiap perusahaan bisa mendapatkan informasi yang berhubungan dengan pangsa pasar, baik sebelum maupun setelah melakukan analisa dan perencanaan penjualan produk.
Secara umum, pangsa pasar bisa kita golongkan menjadi dua jenis. Yakni pangsa pasar berdasarkan nilai, serta pangsa pasar berdasarkan volume. Kedua jenis market share ini memiliki indikator yang berbeda dalam pengukurannya.
- Market share berdasarkan nilai : Umumnya keseluruhan pangsa pasar bisa Anda hitung berdasarkan total penjualan. Perusahaan akan mengkalkulasikan keseluruhan dari pangsa pasar tersebut berdasarkan pencapaian harga.
- Market share berdasarkan volume : Biasanya menggunakan seluruh data berdasarkan data penjualan yang mengacu pada jumlah unit. Artinya, jenis market share ini akan lebih fokus pada total barang yang sudah terjual di pasar saja.
Perlu Anda ketahui bahwa bisa saja perusahaan memiliki nilai yang lebih tinggi, tapi volume pangsa pasar yang rendah. Atau sebaliknya. Sehingga, kedua jenis market share ini bisa Anda gunakan tergantung perusahaan.
Perusahaan bianya menggunakan market share sebagai indikator untuk mengukur daya saing pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan atas kompetitornya.
Dengan mengetahui pangsa pasar, maka perusahaan dapat memahami banyak hal. Antara lain adanya perkembangan pasar, tren pasar, tren marketing, menganalisis sentimen pelanggan, serta memudahkan competitive analysis pada kompetitor di bidang bisnis yang sama. Hasilnya, perusahaan pun akan lebih mudah menentukan arah strategi dan forecast bisnis kedepannya.
Sebab, biasanya perusahaan yang menguasai sebagian besar pangsa pasar akan mendapatkan keuntungan dan pendapatan (revenue bisnis). Misalnya perusahaan yang bergerak di industri provider. Apabila perusahaan tersebut meraup 50% dari target pasar secara keseluruhan, maka hal tersebut akan sangat menguntungkan. Perusahaan pun tidak perlu melakukan strategi untuk mengambil pelanggan dari kompetitor yang sama dan fokus untuk melakukan retention.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti market share tidak memiliki kelemahan. Sebab tidak semua bisnis bisa menguasai pasar hanya dalam waktu singkat. Butuh adanya kepercayaan pelanggan terhadap brand (brand authority) sebelum memunculkan brand loyalty. Biasanya, perusahaan kecil yang bergerak di industri dengan banyak pesaing akan cenderung kesulitan untuk berkompetisi dalam pangsa pasar.
Bahkan, bisnis yang pangsa pasarnya berada di bawah rata-rata kemungkinan besar tidak akan dapat bertahan lama. Artinya, pangsa pasar adalah salah satu aset yang bisnis perlukan (business asset) guna menjamin keberlangsungan perusahaan. Maka tak heran jika banyak perusahaan besar yang menjadikan market share sebagai salah satu tujuan bisnis dan kriteria dasar dalam mengambil keputusan.
Menilik dari tujuan dan pentingnya market share, maka perusahaan perlu melakukan perhitungan dengan rinci serta meningkatkannya dengan saksama.
Baca Juga :
- Tips dan Langkah Menulis Action Plan Dalam Bisnis
- 9 Elemen Business Model Canvas (BMC) untuk Kesuksesan Bisnis
Cara Menghitung Market Share
Berikut ini adalah perhitungan yang bisa Anda gunakan untuk menentukan pangsa pasar suatu perusahaan:
- Tentukan periode. Artinya, perusahaan perlu menentukan waktu secara rutin untuk memeriksa pangsa pasar. Misalnya tahunan, triwulan, atau empat bulan sekali.
- Kemudian hitung berapa banyak penjualan yang perusahaan lakukan selama periode waktu tersebut.
- Tentukan total penjualan dalam industri bisnis.
- Bagilah total penjualan perusahaan dengan total penjualan industri.
Contohnya, sebuah perusahaan menjual 500 juta dalam nilai produk selama satu tahun fiskal dan industri perusahaan menjual total $100 juta dalam produk yang sama selama tahun fiskal tersebut. Maka, market share perusahaan untuk produk tersebut adalah 50% (500 juta dibagi dengan 1 milyar= 0,50 atau 50%).
Agar dapat mengetahui kelebihan dan juga kekurangan suatu perusahaan, Anda bisa melakukan analisa dengan menggunakan metode SWOT. Sehingga Anda bisa mengetahui apa saja yang perlu perusahaan lakukan untuk peningkatan produktivitas serta penjualan dan operasi.
Akan tetapi, untuk meningkatkan market share atau pangsa pasar suatu perusahaan, Anda harus melakukan cara lain. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa ANda terapkan:
- Tentukan niche bisnis dan susun perencanaan bisnis (business plan).
- Upayakan memilih jenis bisnis yang baru dan belum banyak memiliki kompetitor.
- Menentukan target pasar dengan melakukan riset market.
- Berorientasi pada pelanggan dan pasar (market orientation) dan menerapkan customer centric.
- Lakukan unique selling point sebagai lead magnet untuk menjerat lebih banyak leads dan meningkatkan conversion rate.
- Melakukan analisa kekuatan kompetitor.
- Merancang marketing strategy dan marketing plan.
- Menerapkan strategi marketing yang tepat. Anda juga bisa melakukan bauran pemasaran seperti marketing mix 4p atau mix 7p.
- Membangun dan menciptakan jaringan pasar yang luas agar perusahaan bisa menjadi lebih besar.
- Pasarkan ke target yang lebih kecil dan terpusat untuk hasil yang lebih optimal.
- Lakukan strategi relationship marketing untuk mempertahankan pelanggan yang sudah Anda miliki sekaligus menurunkan angka customer churn. Misalnya dengan berkomunikasi melalui social messaging atau melakukan survei kepuasan pelanggan guna mendapatkan feedback demi perkembangan perusahaan.
- Meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja dengan employee activation, sekaligus meningkatkan employee retention.
Demikian adalah penjelasan tentang jenis, cara menghitung, cara meningkatkan, serta pentingnya market share untuk perusahaan. Dengan memahaminya, maka Anda akan mengerti kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta mampu mengantisipasi kebutuhan pasar kedepannya.
Selain memahami market share, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Mengenal Growth Hacking Marketing dan Strateginya Untuk Perusahaan
- Data Driven Marketing Dan Penerapan Untuk Perusahaan
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.