Kita semua pastinya pernah bermain game di berbagai platform dengan berbagai bentuk permainan. Tetapi apakah ada di antara kita yang pernah mendengar tentang Marketing Gamification, yang populer dalam kampanye pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan pelanggan dan penjualan dalam strategi bisnis. Mari kita cari tahu apa itu Marketing Gamification dan bagaimana cara menerapkannya dalam bisnis.
Apa itu Marketing Gamification?
Marketing Gamification adalah proses mengintegrasikan sebuah game ke dalam sebuah website perusahaan, aplikasi perusahaan, dan komunitas online untuk mendorong keterlibatan konsumen agar lebih menarik dengan bisnis tersebut.
Singkatnya, Marketing Gamification merupakan penerapan komponen game ke bidang non-game seperti membangun budaya perusahaan, pemasaran, desain produk, atau pengembangan produk perangkat lunak.
Teknik ini menggunakan tantangan, poin, skor, lencana, aturan, dan peringkat untuk mendorong tindakan pelanggan untuk memberikan umpan balik positif. Selain itu, orang juga menggunakan Gamification dalam pendidikan.
Gamification menggunakan teknik yang digunakan desainer game untuk melibatkan pemain dan menerapkannya pada pengalaman non-game. Tindakan ini tidak hanya menambah nilai bagi bisnis, tetapi juga mendorong konsumen untuk lebih banyak berkomunikasi dengan merek, sehingga menciptakan kepercayaan dan loyalitas dengan bisnis.
Baca Juga:
- Mengenal Testimoni Marketing untuk Tingkatkan Branding Perusahaan
- 6 Strategi Tingkatkan Open Rate Email Marketing
Mengapa Marketing Gamification Harus Diterapkan Pada Bisnis?
Ketika Marketing Gamification diterapkan pada bisnis, konsumen akan menerima pengalaman yang menyenangkan dan menarik. Sehingga mereka akan mempercayai dan meletakkan dasar untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan bisnis.
Mendorong pelanggan Anda untuk terlibat dan berinteraksi lebih banyak dengan perusahaan.
Menciptakan bisnis hubungan emosional dengan pelanggan mereka, sehingga dapat meningkatkan peluang mereka untuk mengubah pelanggan potensial menjadi pelanggan setia.
Menciptakan motivasi untuk mendorong pelanggan berpartisipasi dalam program pemasaran, situs web, atau aplikasi seluler sebagai bagian dari kehidupan mereka dan memotivasi mereka untuk merekomendasikan bisnis Anda kepada teman atau orang lain.
Digunakan untuk berbagai proyek seperti manajemen proyek, rekrutmen, pemasaran, dan lainnya.
Dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, buat bisnis Anda berbeda dari pesaing.
Tujuan Marketing Gamification
Banyak orang yang masih bingung dan tidak mengerti apa tujuan utama dari Marketing Gamification. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat, tujuan Gamification sudah jelas dengan beberapa kriteria dasar seperti:
Keterlibatan pengguna
Secara tidak langsung membuat pengguna menghabiskan lebih banyak waktu dengan aplikasi seluler
Ciptakan motivasi untuk membantu merangsang orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemasaran melalui psikologi perilaku. Menciptakan pasar dengan banyak kriteria kompetitif, menarik pengguna serta membangun budaya perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Menambahkan Marketing Gamification Ke Dalam Bisnis
Kelebihan
Gamification meningkatkan keterlibatan pelanggan setia, prospek, dan mitra. Menghargai mereka (tidak harus dalam bentuk barang, bisa juga berupa pengakuan atau bahkan konten yang berharga) dapat meningkatkan loyalitas dan perasaan positif mereka terhadap bisnis.
Strategi ini berbicara tentang rasa pencapaian dan daya saing orang. Orang menginginkan perhatian dan penghargaan. Ini akan membantu pelanggan potensial Anda mengidentifikasi satu sama lain. Ada alat gamifikasi yang dapat membantu bisnis mengelompokkan prospek mereka sehingga mereka dapat membuat rekomendasi hasil personalisasi yang lebih disukai.
Kekurangan
Gamification terkadang dapat diterapkan dengan cara umum. Beberapa bisnis berpikir bahwa dengan menambahkan papan peringkat dan lencana ke beberapa game mereka buat. Mereka telah menciptakan pengalaman yang menyenangkan.
Namun, Gamification lebih dari itu, bisnis perlu menyeimbangkan kerja sama dan persaingan untuk membuat kampanye Gamification yang sukses.
Memaksa partisipasi dalam proses Gamification tidak diperlukan. Karena jika dilakukan dengan paksaaan kegembiraan dan persaingan antara konsumen tidak akan ada, membuat mereka jenuh dan tidak ingin melanjutkan permainan.
Terkadang membuat game sederhana yang menarik untuk dimainkan dengan waktu lama susah jika tidak memiliki inovasi, ide dan kreatifitas.
Baca Juga:
- 11 Tips Maksimalkan Marketing dengan Instagram Carousel
- Digital Marketing Metric yang Harus Diketahui Untuk Mengembangkan Bisnis
Contoh Marketing Gamification
Jika Anda masih bingung tentang Marketing Gamification, disini kami akan memberikan beberapa contoh aplikasi yang sudah menerapkan strategi marketing satu ini.
1. Goyang Shopee
Siapa yang tidak mengenal fitur Goyang Shopee, ini adalah salah satu Marketing Gamification yang digunakan shopee dalam kampanye pemasarannya untuk menarik perhatian pelanggan. Dan terbukti dengan adanya hadiah berupa koin shopee banyak pengguna tertarik memainkan game goyang shopee.
Game ini sangat sederhana, pelanggan hanya perlu menggoyangkan perangkat yang mereka gunakan dan nantinya akan mendapatkan hadiah berupa koin yang dapat berguna sebagai potongan harga saat melakukan pembayaran.
2. GoPoint
Contoh Marketing Gamification kedua adalah dari GoJek yang diberi nama GoPoint. Dimana GoJek mengajak para pengguna aplikasinya untuk melakukan swipe untuk bisa mendapatkan bonus poin setiap menggunakan jasa dari aplikasi tersebut.
Hadiah poin bisa ditukar dengan voucher potongan harga untuk pembelian dari berbagai layanan dari Gojek.
4 Catatan Saat Menerapkan Gamification Dalam Strategi Pemasaran
1. Pahami Target Pelanggan
Ini adalah masalah yang sangat penting dalam membangun strategi Marketing Gamification. Anda perlu menentukan kelompok pelanggan yang tepat yang Anda ingin targetkan. Sehingga Anda dapat membangun skenario dan aturan main yang sesuai. Menentukan target audiens berdasarkan kebutuhan mereka dengan produk dari berbagai usia atau kata kunci yang mereka cari terkait dengan produk.
2. Tentukan Tujuan Marketing Gamification
Untuk menghindari salah menentukan tujuan Marketing Gamification, Anda harus benar-benar menetapkan tujuan yang jelas. Karena hanya dengan tujuan yang jelas Anda dapat melakukan hal-hal yang lebih baik dengan sumber daya yang sama.
Untuk menentukan tujuan Marketing Gamification yang jelas Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut:
- Mengumpulkan informasi pelanggan
- Meningkatkan kesadaran merek dan interaksi
- Apresiasi kepada pelanggan dengan memberikan Hadiah ekstra
- Upsell atau Tingkatkan penjualan
3. Siapkan Hadiah Menarik
Hadiah adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan setiap Marketing Gamification. Identifikasi apa yang ingin Anda berikan sebagai insentif atau hadiah berharga yang dapat berguna untuk pelanggan. Hadiah tersebut bisa berupa:
- Voucher
- Coupon Code
- Poin
Baca Juga:
Pastikan hadiahnya menyenangkan bagi pelanggan target Anda dan berikan even menarik seperti mengikuti undian berhadiah. Beberapa catatan saat Anda memilih hadiah untuk diberikan pelanggan :
- Hadiahnya harus nyata dan berkualitas
- Aturan untuk menerima hadiah harus jelas dan transparan untuk menghindari konflik yang tidak perlu dengan pelanggan.
- Hadiah harus dalam bentuk voucher atau coupon code sehingga bermanfaat untuk mengubah orang yang hanya ingin bermain gamifikasi saja menjadi pelanggan.
Selain hadiah, perlu juga menetapkan aturan permainan untuk program tersebut. Beberapa aturan yang dapat Anda terapkan adalah:
- Waktu bermain mini game terbatas.
- Ajak teman untuk bermain maka akan mendapatkan lebih banyak poin.
- Hadiah berlaku ketika pelanggan membeli produk senilai lebih dari 100 ribu.
Jadi itulah informasi tentang Marketing Gamification yang dapat kami bagikan untuk Anda. Jadi, apakah Anda tertartarik menerapkan Marketing Gamification pada bisnis yang Anda jalankan saat ini?
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.