Jika bicara tentang salah satu jenis strategi pemasaran paling efektif di era digital marketing, maka media mix tidak boleh luput dari daftar. Bahkan, hampir semua kampanye pemasaran telah menerapkan strategi marketing campaign yang satu ini.
Bukan tanpa alasan, ini karena media mix memang menggabungkan beberapa strategi pemasaran di berbagai marketing channel (saluran pemasaran). Dengan begitu, brand Anda bisa menjaring lebih banyak sales lead atau prospek dari seluruh platform yang Anda gunakan, dengan jangkauan target pasar yang makin luas.
Bukan hanya itu saja. Strategi marketing ini juga tergolong efektif bagi Anda yang ingin meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness di kalangan audiens. Terutama bagi brand-brand baru yang sedang dalam proses membangun popularitas atau branding. Sebab strategi ini akan memaksimalkan marketing campaign dengan pemanfaatan media dan advertising secara efektif.
Lantas, apa itu marketing mix dan bagaimana cara penerapannya agar menjadi strategi pemasaran yang efektif di era digital seperti saat ini?
Apa Itu Media Mix?
Melansir dari laman Marketing 91, media mix adalah kombinasi dari saluran pemasaran yang sebuah brand gunakan untuk memenuhi tujuan dan target bisnis lewat proses marketing. Sehingga, dapat kita artikan bahwa strategi ini adalah seluruh saluran marketing yang brand manfaatkan untuk menjalankan strategi pemasaran mereka.
Menurut beberapa riset, strategi ini cukup ampuh untuk meningkatkan revenue bisnis atau pendapatan secara cepat dengan cara mengiklankan produk melalui berbagai platform. Bukan cuma itu saja. Total biaya yang Anda gelontorkan untuk melakukan kampanye pemasaran ini pun tergolong cukup rendah, dengan tingkat risiko kegagalan (pure risk) yang sangat minim.
Sehingga, sangat wajar apabila dewasa ini mulai banyak brand yang menerapkan media mix sebagai ujung tombak kegiatan pemasaran. Khususnya bagi brand yang sedang membangun popularitas dalam proses branding bisnis. Ataupun brand yang ingin menyasar market share (pangsa pasar) lebih luas.
Sesuai dengan namanya, media mix sendiri menggabungkan berbagai channel marketing yang biasa brand manfaatkan untuk melakukan digital marketing campaign. Mulai dari pemanfaatan owned media (social media marketing, email marketing, website dan blog perusahaan). penggunaan paid media dan paid marketing, native advertising di search engine dan media sosial (Google Ads, Instagram Ads, Facebook Ads, Twitter Ads, LinkedIn Ads), dan lain sebagainya.
Kendati terkesan memanfaatkan semua channel marketing secara digital, namun bukan berarti strategi ini sepenuhnya lepas dari pemasaran tradisional. Sebab beberapa brand juga masih mengombinasikan strategi pemasaran digital yang mereka lakukan dengan pemasaran konvensional. Misalnya menggunakan iklan di televisi dan radio, koran, majalah, atau bahkan baliho dan flyer.
Baca Juga :
- Cara Menggunakan Retargeting Ads
- Cara Membangun Customer Centric yang Efektif, Strategi Jitu untuk Pahami Pelanggan
Manfaat Penerapan Media Mix
Kita tahu bahwa era digital membawa banyak perubahan dalam aspek kehidupan. Hadirnya teknologi yang tercipta untuk memudahkan kehidupan manusia kini seolah telah melekat dalam banyak bidang. Salah satunya adalah dunia marketing atau pemasaran.
Dengan semakin banyaknya integrasi teknologi dan marketing di era marketing 5.0 seperti saat ini, semua bisnis tentu akan memanfaatkan saluran pemasaran yang mampu menggaet sales lead dengan efektif. Salah satunya adalah media mix yang pada dasarnya memanfaatkan perkembangan tren digital sebagai sarana marketing.
Sebagaimana pemaparan sebelumnya, strategi ini cenderung efektif untuk membantu proses branding (meningkatkan brand exposure sekaligus membangun citra merek). Selain itu, media mix juga ampuh untuk meningkatkan sales growth dalam waktu yang cenderung singkat.
Bukan hanya itu saja. Penerapan strategi ini juga membawa sederet manfaat lain untuk perusahaan. Melansir Marketing 91, berikut adalah beberapa di antaranya:
- Meningkatkan product awareness dan brand identity
- Cenderung tidak membutuhkan banyak biaya untuk campaign
- Mampu menghasilkan insights yang berguna dalam proses product development, market orientation, market positioning, serta marketing plan di masa depan
- Membantu mengetahui saluran pemasaran yang paling efektif menghasilkan penjualan
- Sebagai salah satu pertimbangan dalam melakukan analisis CBA dan financial forecasting
- Membantu mengoptimasi proses marketing campaign dalam waktu singkat
Cara Mengoptimalkan Media Mix
Setelah mengetahui banyaknya manfaat yang akan perusahaan dapatkan dengan menerapkan strategi marketing mix, lantas bagaimana cara mengoptimalkannya?
Sebelumnya, perlu Anda pahami bahwa strategi ini pada dasarnya cukup fleksibel. Artinya, Anda bisa memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan bisnis. Kendati begitu, Anda juga tidak bisa menerapkannya dengan sembrono.
Mengutip dari Chron. berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa perusahaan terapkan untuk mengoptimalkan media mix:
- Menentukan target pasar dan pesan yang ingin Anda sampaikan dalam kampanye pemasaran
- Menyesuaikan channel marketing dengan tahapan customer journey dan marketing funnel yang pelanggan lalui
- Menggunakan brand voice dan brand guideline yang jelas
- Integrasikan semua channel marketing yang Anda gunakan
- Analisis digital marketing metric pada setiap saluran pemasaran
- Evaluasi pengaruh setiap saluran pemasaran pada conversion rate atau lead conversion
- Lakukan evaluasi dan analisis secara rutin
Baca Juga :
- 5 Contoh Marketing Campaign Sukses Untuk Inspirasi Bisnis
- Cara Menghitung dan Cara Mengembangkan Customer Acquisition
Contoh Penerapan Media Mix sebagai Strategi Marketing Campaign
Tak bisa kita pungkiri bahwa berkembangnya tren marketing membuat semua perusahaan perlu melakukan adaptasi dengan cepat. Begitu pula dengan hadirnya tren digital marketing yang mau tak mau membuat semua brand perlu melakukan penyesuaian dalam kampanye pemasaran.
Sebab transformasi digital tak hanya membawa pengaruh besar pada proses bisnis dan penjualan secara spesifik, namun juga berimbas pada proses pemasaran. Inilah sebabnya, marketing mix muncul sebagai strategi yang berguna untuk memaksimalkan kegiatan digital marketing campaign strategy perusahaan.
Teknik marketing ini menjadi pilihan favorit banyak brand, terutama di era modern layaknya saat ini. Mulai dari perusahaan besar, startup, maupun usaha kecil menengah (UMKM) mulai menerapkannya untuk mendapatkan tingkat profit yang lebih tinggi. Sebab dengan kampanye pemasaran multichannel, perusahaan bisa menjangkau lebih banyak leads atau calon pelanggan. Baik secara online maupun offline.
Berikut ini adalah contoh penerapan media mix sebagai strategi marketing campaign yang perlu Anda pelajari:
1. Website
Melansir dari Hubspot, website menjadi salah satu platform utama dalam media mix. Bukan tanpa alasan, sebab biasanya pelanggan akan mencari tahu situs resmi suatu brand untuk mendapatkan informasi lebih detail.
Website juga menunjukkan profesionalitas sebuah brand. Artinya, brand authority akan meningkat apabila Anda memiliki website resmi yang memuat berbagai informasi yang berguna untuk membantu pelanggan.
Untuk memaksimalkannya, maka buatlah desain dan landing page website yang menarik dan tidak terlalu berlebihan. Tampilkan pula tagline, logo, hingga value proposition perusahaan secara jelas dalam website tersebut. Tujuannya adalah agar pelanggan mengetahui ciri khas yang brand Anda miliki dan bisa mengenalinya dengan mudah.
Jangan lupa juga untuk memberikan penawaran produk, serta informasi seputar produk terbaru atau peluncuran produk (product launch) secara up to date di laman website Anda.
Agar lebih maksimal, tambahkan pula artikel terkait produk dengan CTA, backlink berkualitas, serta sesuai dengan kaidah atau struktur SEO. Sehingga, Anda juga akan meningkatkan traffic website berkat penggunaan artikel yang SEO friendly ketika pelanggan mencari keyword atau kata kunci terkait produk Anda.
2. YouTube
Channel marketing yang bisa Anda optimalkan dalam media mix selanjutnya adalah YouTube. Sebagaimana yang kita ketahui, dewasa ini video marketing menjadi salah satu tren yang banyak perusahaan terapkan. Bukan tanpa alasan. Ini karena lebih dari 70% audiens lebih tertarik pada konten visual seperti video.
Untuk memaksimalkannya, Anda bisa memanfaatkan YouTube sebagai platform. Mengingat platform yang satu ini memang terus mengalami pertumbuhan pengguna secara signifikan dari tahun ke tahun.
Anda bisa mengunggah video kampanye pemasaran dengan durasi singkat. Konten video haruslah menarik, mampu memancing emosional penonton, memberikan wawasan atau bersifat educational, dan tidak menciptakan ad fatigue. Kemaslah video dalam durasi singkat, sebab penonton cenderung enggan menonton iklan marketing campaign dengan durasi yang terlalu panjang.
Ini juga menjadi strategi yang efisien, terutama bagi Anda yang ingin memperkuat kredibilitas brand.
3. Social Media
Contoh media mix yang ketiga adalah media sosial. Kita tentunya tahu bahwa popularitas media sosial memang terus mengalami peningkatan yang drastis dari waktu ke waktu. Bahkan, riset menunjukkan bahwa hampir 90% kaum milenial telah menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi sehari-hari.
Menilik dari fakta tersebut, Anda pun tentunya harus memanfaatkan peluang ini untuk memaksimalkan kegiatan marketing. Apalagi media sosial menjadi platform yang sangat tepat untuk Anda yang ingin melakukan branding (social media branding).
Untuk mengoptimalkannya, Anda bisa menggunakan berbagai platform media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya). Lakukan evaluasi dan carilah saluran mana yang sekiranya mampu meningkatkan lead conversion dengan optimal. Namun, ingat untuk menerapkan brand guideline yang efektif guna membangun identitas merek Anda.
Selain itu, pastikan pula Anda membuat konten marketing yang relevan dengan tren saat ini sekaligus dapat menarik minat audiens. Lakukan pula evaluasi content marketing metric secara berkala untuk mengetahui efektivitas kampanye pemasaran. Misalnya menghitung engagement rate, SoV, hingga reach dan impressions
Demikian adalah ulasan mengenai media mix sebagai salah satu strategi marketing campaign terbaik di era digital. Pada dasarnya, strategi ini adalah kombinasi dari seluruh saluran pemasaran yang perusahaan gunakan dalam proses marketing. Strategi ini akan memberikan insights mengenai saluran yang bisa menghasilkan konversi dan yang tidak.
Baca Juga :
- Social Media Scoring untuk Mengukur Kesuksesan Strategi Marketing di MedSos
- Manfaat Social Listening dan Rekomendasi Tools Terbaik
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.