Dalam dunia digital marketing, content plan tentunya menjadi salah satu elemen yang tidak bisa Anda lewatkan. Sebab dengan merancang konten yang baik, maka konten marketing pun akan memberikan hasil yang efektif untuk mendukung kesuksesan strategi marketing secara keseluruhan.
Sebaliknya, tanpa perencanaan konten yang tepat, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam membuat konten yang sesuai dan relevan dengan target pasar. Bahkan bisa jadi, marketing content yang tidak tepat bisa menyebabkan rendahnya engagement rate dan memengaruhi tingkat lead conversion (angka konversi lead).
Nah, bagi Anda yang bergelut di bidang content marketing, simak cara membuat content plan yang efektif berikut ini!
Apa Itu Content Plan?
Melansir dari Clear Voice, content plan adalah perencanaan pengembangan konten untuk mendukung tercapainya target dan tujuan bisnis perusahaan.
Perencanaan ini meliputi ide konten yang akan perusahaan buat sesuai dengan saluran pemasaran, hingga menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten tersebut. Oleh sebab itu, dalam proses perencanaan konten, perlu adanya market research atau riset market yang mendalam. Tujuan dari riset ini adalah guna mengetahui jenis konten seperti apa yang paling tepat sesuai target audiens.
Untuk melakukan market research, seorang content planner bisa melakukan riset pasar di media sosial. Misalnya mencari tahu sentimen pelanggan terhadap brand, perilaku pelanggan di media sosial, atau mengumpulkan insights dan informasi-informasi dari platform lainnya.
Setelah melakukan riset dan mendapatkan informasi yang jelas, Anda pun akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan target pasar (pain point dan market orientation). Sehingga apabila Anda bisa memenuhinya, maka engagement pun akan meningkat.
Selayaknya efek domino, meningkatnya engagement ini akan berpengaruh pada strategi marketing campaign secara keseluruhan. Mulai dari meningkatkan brand awareness, meningkatkan brand image dan branding bisnis, hingga menarik minat sales lead atau prospek. Saat prospek sudah tertarik, Anda pun bisa melakukan prospecting dengan lebih mudah dan meningkatkan lead conversion.
Baca Juga :
- 5 Ide Konten Instagram yang Menarik dan Efektif Tingkatkan Engagement
- Manfaat dan Tips Membuat Micro Content yang Efektif di Media Sosial
Perbedaan Content Plan dan Content Strategy
Hingga kini, masih banyak content planner yang belum bisa membedakan content plan dan content strategy. Padahal pada dasarnya, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Melansir dari Hubspot, content strategy adalah pengaturan semua konten yang Anda buat. Baik itu dalam bentuk tertulis, visual, atau lainnya. Sedangkan content plan lebih fokus pada perencanaannya.
Konsep kedua aspek ini sama halnya dengan marketing strategy dan marketing plan. Di mana marketing strategy lebih merujuk pada proses pengaplikasian marketing plan yang telah perusahaan rancang sebelumnya.
Sehingga secara sederhana, dapat kita simpulkan bahwa tujuan content strategy adalah untuk mengetahui strategi apa yang harus perusahaan gunakan agar mencapai KPI marketing. Sedangkan untuk planning, fokusnya lebih ke arah perencanaan ide konten hingga penjadwalan waktu terbaik untuk memposting konten tersebut di platform tertentu.
Cara Membuat Content Plan yang Efektif
Setelah mengetahui apa itu content plan dan perbedaannya dengan content strategy, maka kini Anda bisa mulai merencanakan untuk membuatnya. Pada dasarnya, setiap perusahaan memang memiliki cara dan strategi sendiri-sendiri untuk mengatur perencanaan konten. Akan tetapi, ada beberapa langkah-langkah yang bisa Anda terapkan agar perencanaan konten bisa berjalan dengan lebih optimal :
1. Tentukan Tujuan dan Kenali Target Pasar
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan terlebih dahulu. Misalnya ingin meningkatkan engagement metrics (SoV, impression, CTR, dll), meningkatkan jumlah followers, meningkatkan angka konversi, meningkatkan brand awareness, atau meningkatkan marketing communication.
Sehingga selain menentukan tujuan, Anda juga harus memahami siapa target pasar yang ingin perusahaan jangkau. Sebab tidak semua target pasar memiliki kecenderungan yang sama saat berinteraksi dengan konten marketing yang Anda buat. Maka dari itu, dengan mengetahui target pasar, Anda bisa membuat konten yang relevan.
2. Buatlah Kategori yang Jelas
Setelah mengetahui tujuan dan mengenali target pasar Anda, langkah selanjutnya adalah membuat kategori konten yang jelas. Perlu Anda ingat, konten marketing haruslah memiliki kategori yang beragam agar pelanggan tidak merasa bosan (mengalami fatigue).
Misalnya, Anda menjalankan sebuah usaha dengan niche bisnis di industri makanan. Di dalam perencanaan konten, Anda bisa membuat sejumlah kategori dan jelas dan relevan dengan brand.
Contohnya adalah konten utama berupa kampanye pemasaran atau marketing campaign yang menonjolkan keunggulan brand. Kemudian ada pula kategori lainnya yang berfungsi sebagai trivia agar pelanggan tidak merasa kebosanan dengan konten soft selling dan hard selling. Misalnya menyelipkan konten educational berupa sejarah makanan khas daerah tertentu, atau rekomendasi tempat wisata kuliner terbaik.
Dengan begitu, konten Anda tidak akan terasa monoton dan tetap insightful, alih-alih hanya menonjolkan strategi promosi.
Baca Juga :
- Integrated Marketing Communication (IMC) : Manfaat, Contoh, dan Cara Penerapannya
- Mengenal Apa Itu Customer Engagement dan Cara Mengukurnya
3. Susun Kalender Editorial
Salah satu tujuan utama dari perencanaan konten adalah menentukan jadwal tayang atau waktu posting yang tepat. Artinya, Anda perlu menyusun kalender editorial dengan sebaik mungkin. Sebab perlu Anda ketahui, waktu posting juga akan sangat memengaruhi tingkat engagement.
Contohnya adalah waktu posting Instagram yang biasanya mendapatkan engagement tinggi saat istirahat makan siang di hari aktif.
Tweak Your Biz menyarankan para content planner untuk membuat spreadsheet (baik itu dari Excel maupun Google Sheets) yang berisikan penjadwalan tanggal, kategori, status, prioritas, dan waktu deadline. Kendati demikian, komponen dalam editorial ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
4. Tentukan Platform yang Tepat
Platform pemasaran menjadi hal penting yang tidak bisa Anda lewatkan. Sebab apabila Anda membuat konten di platform atau saluran pemasaran yang tidak sesuai, maka hasilnya engagement rate pun akan rendah.
Untuk menentukan platform yang tepat, maka ingat kembali siapa yang menjadi target pasar Anda. Sebab segmentasi pasar juga akan sangat menentukan efektivitas suatu platform marketing.
Misalnya apabila Anda menyasar target berupa anak mudah (milenial dan gen Z). Maka social media marketing (SMM) menjadi pilihan terbaik untuk memasarkan produk. Contohnya Instagram. Sedangkan apabila target Anda adalah orang tua, maka platform lain seperti Facebook adalah pilihan yang lebih tepat.
5. Riset Topik untuk Ide Konten
Kunci dari konten marketing adalah ide konten itu sendiri. Maka dari itu, pastikan Anda selalu melakukan riset untuk menentukan topik yang ingin Anda angkat sebagai ide konten. Mulai dari keyword yang harus Anda gunakan, angle yang ingin Anda tulis, hingga isi konten itu sendiri.
Agar selalu relate dan relevan, maka Anda bisa mencari topik yang sedang viral atau hangat dibicarakan di kalangan publik. Sebab sebagaimana yang kita ketahui, mayoritas masyarakat memiliki kecenderungan FOMO (fear of missing off) atau takut ketinggalan berita dan tren terkini. Anda pun bisa memanfaatkan hal tersebut untuk membuat konten yang relevan, sehingga membuat audiens lebih tertarik.
Demikian adalah penjelasan singkat tentang content plan, tips membuatnya, serta perbedaannya dengan content strategy. Pada dasarnya, membuat perencanaan konten adalah salah satu elemen penting untuk mendukung kesuksesan proses marketing campaign, terutama di media digital. Tanpa adanya perencanaan konten, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam membuat konten marketing yang dapat menarik minat pelanggan.
Baca Juga :
- Manfaat Social Listening dan Rekomendasi Tools Terbaik
- Cara Melakukan Riset Keyword Dengan Ubersuggest
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.