Bagaimana cara menentukan marketing technology stack? Pertanyaan itu pasti muncul ketika Anda mempelajari berbagai jenis marketing technology di tahun 2022 ini.
Sebelum Anda mengetahui jawabannya, Anda harus bisa menjawab beberapa pertanyaan. Seperti apa tim marketing Anda selama 6 bulan mendatang? Berapa banyak orang yang akan Anda libatkan dalam tim marketing? Alat, sistem, dan data baru apa yang Anda butuhkan dalam tim marketing?
Ada banyak pertanyaan yang harus Anda jawab untuk mengetahui masa depan bisnis Anda. Dan yang terpenting Anda nantinya akan menangani lebih banyak data, lebih banyak proses, lebih banyak orang, dan lebih banyak masalah yang lebih kompleks seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda.
Tapi bagaimana Anda harus mengelola tim marketing bisnis Anda? Di sinilah Marketing Technology Stack akan Anda butuhkan. Dengan cara mengotomatiskan tugas dan menghilangkan masalah dari alur kerja tim marketing bisnis Anda.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas lebih detail tentang bagaimana cara menentukan Marketing Technology Stack yang baik untuk sebuah bisnis.
Apa Itu Marketing Technology?
Marketing Technology atau Martech adalah istilah yang berguna untuk memberikan gambaran tentang perangkat lunak dan teknologi yang tim marketing gunakan untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan bisnis.
Alat ini sangat bermanfaat untuk menghemat waktu karena dapat meringkas dan mengotomasi proses suatu pekerjaan. Alat ini juga dapat membantu marketer untuk menganalisis keberhasilannya.
Marketing Technology dapat digunakan oleh semua jenis marketer bahkan untuk jenis marketer non digital. Satu alat martech umumnya digunakan hanya untuk satu jenis pemasaran.
Berikut ini adalah contoh martech tools yang biasa marketer gunakan pada sebuah bisnisnya.
- SEO (Search Engine Optimization) – Merupakan alat penelitian kata kunci atau keyword, contohnya adalah Ubersuggest digunakan untuk menganalisis SEO website.
- Content Marketing – Merupakan platform manajemen konten yang bisa Anda gunakan untuk riset pasar melalui media sosial, contohnya CMS Hub digunakan untuk pembuatan konten.
- Social Media Marketing – Merupakan platform manajemen sosial, contohnya HootSuite.
- SEM (Search Engine Marketing) – Merupakan contoh tools martech untuk pengiklanan melalui mesin pencari, contohnya Google Ads.
- Event Marketing – Merupakan perangkat lunak untuk mengumpulkan leads, contohnya Marketing Hub yang digunakan untuk pengambilan leads saat event berlangsung.
- Advertising – merupakan platform iklan terprogram, contohnya Mediasmart.
Daripada menggunakan satu per satu tools yang berbeda-beda, banyak marketer menggunakan Marketing Hub karena ini adalah tools Martech yang sangat lengkap.
Baca Juga:
- Cara Menerapkan Digital Marketing untuk Brand Lokal
- 10 Tren Marketing 2022 yang Wajib Anda Tahu, Ada Metaverse Hingga NFT
Bagaimana Teknologi Berguna Untuk Marketing?
Marketer akan menggunakan berbagai macam teknologi untuk menjalankan marketing campaign bisnisnya. Marketer akan menggunakan perangkat lunak untuk mengotomatisasi tugas pemasaran dan mengumpulkan data.
Dengan begitu marketer dapat dengan mudah mendapatkan wawasan yang berhubungan dengan aktivitas promosi yang telah mereka jalankan. Selain itu, mereka dapat mengetahui dampak campaign iklan yang dijalankan terhadap konsumen.
Contohnya, tim marketing Anda menghabiskan banyak waktu untuk mengirimkan email marketing ke pelanggan. Tindakan ini mereka lakukan berulang dan membuat tim tidak bisa mengerjakan tugas lainnya. Karena itu, dengan bantuan perangkat lunak otomasi email marketing, pekerjaan marketer untuk mengirim email marketing menjadi lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu.
Jika Anda menginginkan perangkat lunak yang Anda gunakan dapat melacak data yang terkait dengan email marketing dan Anda bisa mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pengguna bisnis Anda berinteraksi, maka Anda dapat memanfaatkan martech.
Dengan teknologi pemasaran akan membuat pekerjaan tim marketing menjadi lebih mudah dan tingkat keberhasilan akan menjadi lebih tinggi. Teknologi yang marketer gunakan dalam campaign yang beragam ini bernama Marketing Technology Stack.
Apa Itu Marketing Technology Stack?
Marketing Technology Stack adalah daftar alat yang marketer gunakan untuk menjalankan elemen iklan marketing campaign, membuat leads, hingga pembuatan email marketing dari social media management sampai ke SEO.
Saat ini ada ribuan tools yang dapat Anda pilih untuk menjalankan marketing technology stack yang ada di pasaran. Contohnya jika Anda ingin fokus pada SEO dan iklan berbayar (paid ads) di media sosial, maka Anda membutuhkan alat seperti Moz atau Ubersuggest untuk SEO dan HootSuite untuk mengelola iklan di media sosial.
Baca Juga:
- 6 Strategi Tingkatkan Open Rate Email Marketing
- Omnichannel Marketing: Definisi, Tips dan Cara Membangunnya
Cara Menentukan Marketing Technology Stack
Berikut ini ada beberapa cara menentukan Marketing Technology Stack terbaik yang membantu bisnis Anda berkembang menjadi lebih baik.
1. Mengidentifikai Strategi dan Tujuan Pemasaran Utama
Sebelum Anda memilih menggunakan tools martech, Anda harus mengidentifikasi dan menentukan strategi pemasaran yang bisnis Anda gunakan. Contohnya jika Anda ingin meningkatkan organic traffic ke website penjualan, maka strategi terbaik untuk digunakan adalah menerapkan SEO dengan menggunakan tools martech.
2. Mensurvei Tim Marketing Bisnis Anda
Cobalah Anda bergabung bersama tim marketing dan temukan masalah yang sedang mereka hadapi saat menjalankan tugas setiap hari. Buatlah percakapan dengan tim lebih terbuka. Tanyakanlah pada tim marketing hal apa yang menyulitkan pekerjaan mereka untuk meningkatkan traffic pengunjung website.
Jika mereka menjawab karena susah untuk mencari dan menentukan keyword serta membutuhkan banyak waktu, maka berikanlah tools untuk melakukan riset keyword untuk mempermudah pekerjaan tim marketing. Dengan begitu, budaya organisasi (culture organization) dalam tim dan keseluruhan divisi perusahaan akan terjalin dengan baik.
3. Menetapkan Perkiraan Anggaran
Setelah menentukan tools martech yang bisnis Anda gunakan, Anda harus menentukan besaran dan total anggaran untuk membeli tools tersebut. Anda harus dapat menentukan anggaran per tools. Atau Anda dapat memilih mengeluarkan anggaran secara keseluruhan dengan memasukkannya dalam anggaran tahunan, per semester, per triwulan ataupun bulanan. Nantinya semua itu perlu Anda laporkan ke dalam financial statement dan financial report.
4. Lakukan Pertimbangan Saat Membeli Tools Marketing Technology Stack
Sebelum Anda benar-benar membeli tools Marketing Technology Stack, ada baiknya Anda mempertimbangkan tools tersebut. Apakah tools Marketing Technology Stack nantinya bisa digunakan oleh tim secara individu atau tidak.
Jadi pastikan Anda memilih tools dengan manfaat, fungsi, fitur dan kemudahan penggunaannya. Anda bisa mengecek tentang ulasan produk tentang kelebihan dan kekurangan tools Marketing Technology Stack yang ingin Anda beli sebelum Anda benar-benar membeli Marketing Technology Stack.
5. Pertimbangkan Fungsi Tools Yang Ada Didalamnya
Selain tools martech yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah proses pemasaran, Anda juga harus mengetahui apakah tools tersebut dapat membantu pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan pemasaran. Contohnya adalah fungsi alat manajemen proyek, sinkronisasi data atau fungsi umum lainnya.
Selain beberapa langkah di atas masih ada beberapa cara menentukan Marketing Technology Stack lainnya seperti :
6. Mengkompilasi Data Dalam Tools Martech
Pada tahap ini, tugas Anda adalah membagi tipe data yang harus setiap anggota tim kumpulkan. Setelah itu menggabungkannya menjadi satu folder.
Setelah data berbeda terkumpul dalam satu folder, maka pekerjaan akan menjadi mudah saat Anda ingin memasukkannya ke dalam tools martech.
7. Menetapkan Anggota Tim Untuk Membuat Alur Kerja Per Tools yang Digunakan
Anda harus menugaskan satu orang anggota dari tim untuk bisa menguasai salah satu tools sampai mahir. Sehingga salah satu anggota tersebut dapat mencatat langkah-langkah alur kerja untuk menggunakan tools ini secara efektif.
Sehingga anggota tim lainnya nantinya dapat menggunakan tools martech yang sudah Anda beli dengan mudah dan memanfaatkan tools dengan lebih maksimal.
8. Melakukan Analisis Keberhasilan Penggunaan Alat
Setiap tools martech memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, jika setelah penggunaan tools martech ternyata tidak membuahkan keberhasilan untuk membantu tim marketing melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan lebih cepat, maka Anda bisa membatalkan langganan tools tersebut dan menggantinya dengan tools martech lainnya.
Jadi, semakin jelas bahwa Marketing Technology Stack bermanfaat untuk memberdayakan tim marketing Anda dan menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas dasar. Sehingga akan memungkinkan bisnis Anda tumbuh dan berkembang dengan lebih efisien. Marketing Technology Stack bermanfaat bagi bisnis untuk membantu pekerjaan tim marketing menjadi lebih ringkas dan lebih baik setiap hari.
Itulah tadi pengertian dan cara menentukan marketing technology stack yang dapat kami bagikan. Semoga dengan informasi ini tugas tim marketing jadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat memberikan hasil perkembangan bisnis yang lebih baik di masa yang akan datang.
Baca Juga:
- Data Driven Marketing Dan Penerapan Untuk Perusahaan
- Digital Marketing Metric yang Harus Diketahui Untuk Mengembangkan Bisnis
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.