Dalam dunia bisnis, business analytics dan business intelligence menjadi kunci dari kesuksesan dan perkembangan perusahaan. Terutama di tengah maraknya digitalisasi bisnis dan transformasi digital seperti saat ini.
Hal ini karena perkembangan teknologi menjadikan perusahaan menggantungkan keputusan bisnis pada analisis data dan data management. Ketergantungan inilah yang menyebabkan peran BA dan BI menjadi sangat krusial bagi perusahaan. Sebab, keduanya berguna untuk memberikan solusi atas keputusan bisnis dan memberikan informasi yang berguna bagi proses pertumbuhan bisnis.
Sayangnya, masih banyak pelaku bisnis yang kerap menyamakan fungsi BA dan BI. Kendati sama-sama berperan untuk mendukung perkembangan bisnis, pada dasarnya baik BA maupun BI memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini!
Business Analytics
Melansir dari Michigan State University, BA atau Business Analytics adalah proses mengumpulkan data bisnis dari masa lalu, kemudian memproses data tersebut dan menganalisisnya untuk mendapatkan insight dan informasi terkait kinerja perusahaan.
Pemanfaatan BA dengan tepat dapat perusahaan gunakan untuk menginterpretasi data dan memprediksi (forecast) kelangsungan bisnis di masa depan. Sebab BA memegang peran penting dalam membuat keputusan bisnis yang tepat berdasarkan data perusahaan.
BA juga bisa membantu perusahaan untuk menyusun perencanaan bisnis (bisnis plan), melihat peluang di market share, meningkatkan relationship atau hubungan baik dengan pelanggan, membantu proses manajemen risiko, hingga membantu mengurangi ancaman yang mungkin akan datang.
Sehingga, secara sederhana dapat kita artikan bahwa BA adalah pendekatan yang bisa perusahaan manfaatkan untuk mengakses dan mengeksplorasi data. Tujuannya adalah untuk mendapatkan insights yang berguna dalam proses bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan.
Dalam prosesnya, BA biasanya melibatkan penggunaan analisis statistik untuk mengetahui alasan dari suatu peristiwa, kemudian memprediksi dan mengantisipasi ancaman yang akan terjadi di masa depan.
Ada berbagai jenis business analytics yang bisa perusahaan gunakan. Antara lain descriptive analytics, predictive analytics, prescriptive analytics, serta diagnostic analytics. Analisis deskriptif berfungsi untuk menggambarkan atau memvisualisasikan (data visualization) proses bisnis agar lebih mudah dipahami.
Sedangkan analisis prediktif berguna untuk memprediksi langkah bisnis kedepannya (misalnya sales forecasting, marketing forecasting, financial forecasting, dll). Sementara itu, analisis preskriptif merupakan kombinasi dari keduanya, yang tentunya akan sangat berguna untuk memprediksi sekaligus menerjemahkan situasi bisnis yang sedang terjadi.
Di sisi lain, diagnostic analytics bermanfaat untuk mendiagnosis setiap tahapan dalam business process, business plan, maupun business model saat ini.
Baca Juga :
- Memahami Manfaat Penerapan Data Science untuk Bisnis di Era Marketing 5.0
- 4 Tahapan Siklus Hidup Bisnis (Business Life Cycle) yang Perlu Pebisnis Ketahui!
- Pentingnya Business Process Automation Bagi Proses Bisnis Perusahaan
Business Intelligence
BI atau Business Intelligence adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis (business analysis). Dalam prosesnya, BI akan mengumpulkan dan menyimpan data (ingestion), kemudian menganalisis data dari kegiatan bisnis.
BI menyediakan business metrics atau metrik performa bisnis yang komprehensif dan real time untuk membantu menentukan keputusan bisnis. Sehingga, BI akan membantu perusahaan untuk membuat business benchmark atau tolok ukur kinerja bisnis, mengetahui tren pasar dan market analysis, dan meningkatkan keseluruhan proses bisnis perusahaan.
BI akan memudahkan business analyst untuk menerapkan metrik untuk kumpulan data potensial, proses pengambilan data, data yang belum terstruktur, OLAP (online analytical processing), analisis kinerja bisnis, serta memantau data secara real time. Sehingga BI akan membantu memproses dan menyaring data yang relevan sesuai pola di masa lalu maupun masa kini.
Kendati demikian, perusahaan harus menyesuaikan BI berdasarkan kebutuhan dan niche bisnis. Sebab, BI bisa diterapkan dalam berbagai proses bisnis. Misalnya untuk analisis keuangan, market research, dan lain sebagainya.
Perbedaan Business Analytics dan Business Intelligence
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing business analytics dan business intelligence, lantas apa perbedaan keduanya?
Pada intinya, BI akan membantu perusahaan untuk mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi pada bisnis Anda saat ini. Sementara itu, BA dapat memprediksi apa yang akan terjadi dan membantu merumuskan strategi bisnis yang tepat kedepannya berdasarkan data di masa lalu.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan business analytics dan business intelligence berikut ini:
- Manajemen data : BI menggunakan data di masa lalu dan sekarang untuk menjalankan bisnis pada saat itu (real time). Sementara itu, BA menggunakan data di masa lalu untuk memprediksi dan menentukan strategi bisnis terbaik di masa depan
- Tools : BI umumnya menggunakan user interface dashboard untuk menganalisis data. Sementara itu, BA menggunakan banyak tools, termasuk aplikasi software dalam prosesnya
- Hasil analisis : BI akan memberikan insight dan informasi terkait data itu sendiri daripada membuat transformasi data. Sedangkan di sisi lain, BA akan memberikan cara pemecahan masalah dengan menggunakan teknologi dengan mengubah bentuk data menjadi solusi.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan business analytics dan business intelligence. Sebenarnya, perusahaan sama-sama membutuhkan BA dan BI untuk membantu mendukung perkembangan bisnis. Namun, kembali lagi bahwa perusahaan juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan sebelum menentukan mana yang paling memberikan keuntungan untuk bisnis.
Selain menggunakan BA atau BI, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Manfaat dan Tahapan Membuat Business Process Mapping Untuk Efektivitas Operasional Perusahaan
- Contoh Business Model Canvas (BMC) Terbaik Dari Berbagai Sektor Bisnis
- Memahami 4 Komponen MOST Analysis dan Peran Pentingnya untuk Kesuksesan Bisnis
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.