Saat ini media sosial mulai berkembang pesat. Munculnya berbagai media sosial memberikan kesempatan tersendiri bagi pemiliki bisnis untuk mengembangkan strategi marketing. Mulai dari TikTok yang sangat populer saat ini berkembang dan bermunculan Instagram reels hingga YouTube shorts.
Jika dilihat sekilas ketiganya terlihat sama. Menampilkan beberapa menit tayangan video. Namun terdapat beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui khususnya bagi Anda seorang content creator maupun marketer. Berikut ini ulasan mengenai perbedaan Instagram reels, YouTube shorts, dan TikTok.
Perbedaan Instagram Reels, Youtube Shorts, dan TikTok
Simak beberapa perbedaan ketiganya yang harus Anda ketahui untuk maksimalkan strategi marketing Anda.
Editing Tools
Perbedaan pertama terletak pada editing tools. Pada bagian ini perbedaan ketiganya terletak pada durasi atau kecepatan perekaman video yang dapat Anda atur untuk menghasilkan kreativitas yang berbeda. Anda dapat menggunakan speed mulai dari -3 sampai +3 agar mendapatkan kreasi yang Anda inginkan dan memiliki keunikan sendiri yang sudah Anda konsep secara matang.
Ikon Create
Pada YouTube shorts ikon create terlihat lebih mencolok sehingga dapat menarik perhatian penggunannya dan menggiring pengguna untuk dapat dengan mudah membuat video Shorts seusai kreativitas mereka. Sedangkan pada Instagram reels, ikon terletak sejajar pada ikon lainnya.
Baca Juga:
Dapat dengan Leluasa Memilih Musik
Pada YouTube shorts Anda lebih leluasa memilih musik. Hal tersebut karena YouTube telah memiliki YouTube Music yang mana merupakan jalur distribusi resmi para musisi. Anda dapat langsung memilih musik untuk menggunakan background pada latar video Anda. Pilihan musik YouTube semakin banyak.
Durasi Video
Perbedaan selanjutnya adalah pada durasi. Pada aplikasi TikTok memiliki durasi lebih panjang daripada Instagram reels, dan YouTube shorts. Tiktok dapat membuat video hingga 3 menit sedangkan kedua aplikasi lainnya memiliki durasi maksimal 60 detik saja.
Monetisasi
Di TikTok, Anda berkesempatan untuk monetisasi para usernya. Artinya, Anda akan mendapatkan uang dari aplikasi TikTok yang berdasarkan seberapa besar akun Anda, jumlah komentar dan like, dan tentu saja konsistensi dalam memposting konten. Sedangkan Instagram reels maupun YouTube shorts Anda tidak dapat melakukan monetisasi.
Kelebihan dan Kekurangan Youtube Shorts, Instagram Reels, dan TikTok
YouTube Shorts
Karena Youube shorts terbilang aplikasi baru yang baru saja diluncurkan oleh YouTube tentu hal ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Menurut laman Teknologi.com berikut ini kelebihan dan kekurangan YouTube shorts
- Kecepatan video Anda kontrol untuk menambahkan beberapa opsi
- Musik lebih lengkap dan update karena telah bekerja sama dengan label, artis musik, dan penerbit resmi. Tercatat YouTube telah memiliki 100 ribu pilihan yang dapat Anda gunakan sebagai latar belakang video.
- Ikon create mencolok sehingga lebih menarik perhatian.
Sedangkan kekurangan YouTube shorts adalah akses fitur yang masih versi beta sehingga saat ini jangkauannya masih terbatas. Perlu perbaikan dan inovasi lagi agar memperkaya fitur ini.
TikTok
Platform ini yang paling populer dan memiliki pengguna paling banyak. TikTok juga sangat ampuh Anda gunakan sebagai media strategi marketing bisnis Anda. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya.
- Filter TikTok lebih beragam, sehingga membuat Anda lebih kreatid dalam membuat berbagai konten video.
- Memiliki durasi video mulai dari 15 detik hingga 3 menit yang dapat Anda manfaatkan untuk konten video marketing maupun personal branding Anda.
- Memiliki beragam musik yang dapat Anda jadikan backsound konten video Anda.
- Mudah sekali untuk menaikkan engagement sehingga cocok sekali untuk kepentingan marketing Anda.
Kekurangan TikTok antara lain memiliki tren yang sejenak, TikTok belum memiliki link produk yang dapat mengarahkan langsung pada produk bisnis Anda. Selain itu memiliki analytics perfomance yang sulit dilacak.
Instagram Reels
Instagram reels termasuk yang paling baru, mirip-mirip dengan TikTok hal ini memungkinkan pengguna Instagram dapat membagika, membuat, dn mengedit video dengan durasi pendek yang dilengkapi dengan musik. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya.
- Remix akan memudahkan Anda membuat video Reel dan menggabungkannya dengan Reel yang sudah ada. Anda dapat membuat video kolaborasi, menambah perpektif, membagikan reaksi wajah.
- Memiliki kemampuan dalam menyimpan suara dan fitur editing, fitur share Audio Pages, agar pengguna bisa membagikan seluruh Reels dari sebuah lagu melalui Direct Message, dan Audio Browser untuk menemukan musik dari tab Trending atau For You.
- Memiliki efek AR yang membuat video Anda lebih kreatif dan cantik. Anda dapay menggunakan filter dari Instagram sendiri atau mencari filter favorit di “Cari Efek” kemudian Anda gunakan untuk membuat konten Reels yang lebih menarik audiens.
- Pada Reels, reach atau pencapaian akun dan impresi jauh lebih baik daripada TikTok.
Kekurangann Instagram reels adalah fitur audio atau musik pada Instagram reels hanya terbatas pada audio library saja. Kelengkapan video editing juga masih terbatas daripada TikTok. Durasi Instagram reel juga terbatas pada 30 detik saja.
Baca Juga:
- Mengenal Google Analytics dan Cara Menggunakannya
- 7 Panduan Konten Marketing Untuk Perusahaan Dan Startup
Cara Membuat Instagram Reels, Youtube Shorts, dan TikTok
Untuk Anda yang masih awam untuk membuat konten di ketiga media sosial ini, berikut ini beberapa langkah-langkah membuat video di Instagram Reels, Youtube Shorts, dan TikTok.
Cara Membuat Instagram Reels
– Buka Instagram, pilih opsi Reels
– Pastikan video Anda atau rekaman video Anda memiliki durasi 15 hingga 30 detik
– Tambahkan musik sebagai latar belakang video Anda
– Sesuaikan kecepatan perekaman video Anda
– Tambhakn filter
– Percantik Instagram reels dengan berbagai teks, emoji, atau stiker
– Anda juga dapat mengatur timer saat merekam dengan Instagram reels
– Selesai, Anda dapat menyimpan atau bagikan video Anda dengan audiens
Cara Membuat YouTube Shorts
– Login ke aplikasi YouTube
– Ketuk ikon +
– Video hanya dibatasi 15 detik
– Anda dapat mengatur cepat atau lambat video
– Ketuk Timer untuk menyetel hitung mundur guna merekam secara handsfree dan pilih waktu untuk otomatis menghentikan perekaman.
– Untuk merekam klip, tahan tombol rekam untuk memulai dan ketuk lagi untuk berhenti merekam
– Tap urungkan untuk menghapus klip video yang Anda rekam sebelumnya, atau ketuk ulangi untuk menambahkannya kembali.
– Pilih selesai untuk melihat pratinjau dan memperbaiki video Anda.
– Ketuk Berikutnya untuk menambahkan detail video seperti menambah judul, setelan, seperti privasi video
– Ketuk Pilih Penonton
– Selesai, video Anda siap untuk dipublikasikan
Cara Membuat TikTok
– Setelah daftar akun dan login, mulailah dengan merekam video atau mengambil video dari galer Anda
– Lanjut untuk mengeditnya seperti menambahkan lagu, filter, teks, dan lain-lain agar lebih kreatif
– Setelah selesai Anda dapat langsung mempublikasikan atau menyimpannya di draft.
Nah itulah beberapa perbedaan Instagram Reels, Youtube Shorts, dan TikTok, kelebihan, kekurangan, hingga cara membuatnya. Semua platform dapat Anda manfaatkan sebagai strategi marketing Anda. Tentu sebelumnya Anda harus menganalisisnya dengan baik agar strategi marketing yang Anda terapkan dapat sukses.
Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga:
- Lead Nurturing sebagai Strategi Kunci Kesuksesan Bisnis
- Tips Menerapkan Strategi Marketing Seasonal Product
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.