Apakah Anda pernah mendengar istilah RoR atau Rate of Return sebelumnya? Biasanya, istilah ini tak asing lagi untuk Anda yang berkecimpung di dunia bisnis dan investasi. Sebab, RoR penting untuk menghitung tingkat pengembalian suatu investasi, serta berguna untuk mengevaluasi dan memeriksa financial report perusahaan.
Sebab, di dalam proses perjalanan bisnis tentu akan membutuhkan perhitungan yang cepat, tepat, dan juga akurat. Hal ini bertujuan agar keberlangsungan atau kestabilan bisnis bisa bertahan lebih lama sehingga tingkat pertumbuhan perusahaan (growth rate) pun semakin baik.
Untuk itu, perlu adanya perhitungan dan juga pengolahan data yang memang agak sedikit rumit. Nah, di sinilah RoR memegang peranan yang penting untuk mengetahui efisiensi laju investasi. Sebab, investasi baru bisa dikerjakan jika memang RoR jauh lebih besar daripada laju pengembalian saat melakukan investasi di tempat lainnya.
Sekilas, fungsi RoR ini hampir sama dengan ROI (return on investment). Di mana ROI juga menjadi salah satu perhitungan utama untuk mempertimbangkan efisiensi suatu investasi. Lantas, apa perbedaan keduanya?
Apa Itu Rate Of Return?
Melansir dari Investopedia, rate of return (RoR) adalah tingkat pengembalian yang menghitung keuntungan atau kerugian bersih dari investasi selama jangka waktu tertentu, dan dinyatakan sebagai presentase. RoR menjadi indikator yang bisa bermanfaat untuk melihat tingkat efisiensi dalam suatu investasi.
Ketika RoR positif, maka hal tersebut berarti investasi menghasilkan keuntungan. Sebaliknya ketika RoR negatif, maka itu mencerminkan kerugian pada investasi. Semakin tinggi suatu persentase nilai RoR, maka akan semakin tinggi juga tingkat investasi yang bisa Anda tanamkan. Misalnya, jika investasi adalah sebesar Rp 1.000.000 dan memiliki rate of return sebesar 22%, maka tingkat perkembangannya adalah sebanyak 22%.
Rate of return bekerja pada investasi apapun mulai dari real estate, saham, obligasi dan berbagai jenis investasi lainnya. Intinya, RoR bekerja adalah pada aset apapun asalkan aset tersebut dibeli pada satu waktu tertentu dan menghasilkan arus kas di beberapa titik di kemudian hari.
Baca Juga :
- Cara Menghitung Internal Growth Rate (IGR) dan Manfaatnya
- Mengenal Sustainable Growth Rate (SGR) dan Cara Menghitungnya
Rumus Rate Of Return
Untuk mengetahui tingkat pengembalian suatu investasi, Anda dapat menghitung RoR dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rate of Return = [Nilai awal (nilai saat ini-nilai awal)] x 100%
Contoh:
Seseorang membeli saham sebanyak 100 lembar dengan harga awal sebesar 20. Maka, nilai awal dari saham tersebut adalah 100 lembar x 20 = 2000. Dalam hal ini pemegang saham mengumpulkan 0,50 per sahamnya dalam dividend tunai dan harga akhir saham yang mulanya 20 menjadi 19,7.
Dengan demikian, pemegang saham akan memiliki 100 lembar x 19,7 = 1970 dan 100 lembar x 0,50 = 50 dengan total keseluruhan 1970 + 50 = 2020. Jadi, perubahan nilai saham adalah 20.
Perlu Anda ingat bahwa RoR yang kurang dari periode satu tahun tidak bisa untuk disetahunkan. Hal ini karena menjadi tidak masuk akal atau tidak mudah melakukan perhitungan tingkat pengembalian dalam jangka pendek. Selain itu, hal ini juga tidak luput dari pure risk yang mungkin akan terjadi.
Fungsi dan Manfaat Rate of Return
Fungsi yang paling utama dari perhitungan rate of return adalah agar bisa mengukur suatu aset bisnis, apakah aset tersebut memang mengalami adanya peningkatan, ataukah tidak. Selain itu, fungsi lainnya adalah sebagai berikut:
- Sebagai sumber acuan seseorang atau perusahaan saat ingin menyimpan uang ataupun membuka suatu deposito bank
- Dapat menjadi acuan perusahaan untuk melakukan pinjaman dana atau leverage
- Berguna untuk membantu memberikan suatu perbandingan pada tingkat laju pengembalian. Artinya dapat menentukan bentuk investasi yang sekiranya akan lebih mampu memberikan keuntungan
- Mengetahui tingkat laju pengembalian investasi, sehingga setiap kegiatan penjualan dan operasional dalam bentuk apapun bisa dievaluasi tingkatan pada laju pengembalian dengan lebih akurat
- Berguna untuk menganalisa dan membuat financial forecasting pada perusahaan
- Membantu dalam membandingkan tingkat pengembalian untuk memilih dan menentukan proyek mana yang lebih menguntungkan
- Dalam investasi kena pajak, investor umumnya akan mencari tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan melakukan perhitungan tingkat pengembalian setelah pajak
- Tidak melakukan pertimbangan atas time value of money. Untuk itu, dalam hal ini perhitungan bisa Anda lakukan secara lebih tepat dan juga lebih realistis
Baca Juga :
- Cara Menghitung Monthly Recurring Revenue (MRR)
- Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) dan Cara Menghitungnya
Perbedaan RoR dan ROI
Setiap pebisnis tentunya harus melakukan analisa untuk mengetahui keuntungan atas investasi. Inilah pentingnya menghitung RoR dan ROI.
ROI akan mampu memberikan informasi kepada investor terkait perkembangan investasi secara menyeluruh, dari mulai awal sampai dengan akhir investasi. Harus Anda ketahui bahwa hal ini berbeda dengan tingkat pengembalian dan pertumbuhan tahunan (Year over Year Growth).
Sementara itu, RoR mampu memberikan informasi pada para investor terkait berapa tingkat perkembangan tahunan. Kedua angka ini umumnya akan sama dalam kurun waktu satu tahun, namun mereka tidak akan sama untuk jangka waktu yang lama.
ROI adalah suatu persentase peningkatan ataupun penurunan nilai investasi dari awal hingga akhirnya. Sederhananya, ROI adalah suatu indikator yang mampu mengukur seberapa efektif investasi yang Anda lakukan pada suatu perusahaan atau suatu instrumen investasi.
Sedangkan fungsi dari rate of return adalah untuk membandingkan tingkat pengembalian sebelum akhirnya Anda menentukan jenis investasi mana yang dapat memberikan keuntungan dan revenue terbaik. Untuk pihak perusahaan, RoR berguna sebagai alat untuk melakukan evaluasi kebijakan dari pembelian kembali saham perusahaan.
Itulah ulasan mengenai rate of return, fungsi, cara menghitung, serta perbedannya dengan ROI. Sebagai pebisnis, menghitung RoR menjadi hal yang penting untuk Anda lakukan. Sebab, hasil dari perhitungan rate of return akan menentukan apakah investasi yang Anda lakukan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian. \
Ingatlah bahwa dalam bisnis, semakin tinggi tingkat risiko dari investasi tersebut, maka akan semakin tinggi juga tingkat keuntungannya. Dalam hal ini, sebagai pebisnis Anda harus bisa membuat berbagai langkah terbaik dan juga tepat agar bisa melakukan pengembalian investasi dengan baik. Rate of return menjadi salah satu solusi metode perhitungan tersebut.
Selain menghitung RoR, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.