5 Strategi Branding Terbaik dan Paling Ampuh untuk Bisnis Kecil

strategi branding bisnis kecil

Semua bisnis tentunya ingin agar nama brand mereka semakin terkenal di kalangan masyarakat luas. Inilah yang kita sebut sebagai strategi branding. Sayangnya, bisnis kecil biasanya masih kesulitan untuk membesarkan nama brand mereka.

Pada hakikatnya, saat sebuah brand sudah memiliki identitas (brand identity), maka publik akan lebih mudah mengenalinya dan meningkatkan peluang untuk menaikkan sales growth. Namun sebagaimana kita tahu, branding sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Apalagi untuk bisnis berskala kecil.

Sebab, sebuah brand baru tidak bisa langsung terkenal begitu saja kecuali memiliki faktor pendukung di belakangnya. Misalnya brand tersebut menggandeng KOL atau influencer terkenal, merupakan anak perusahaan dari brand yang sudah memiliki nama besar, dan lain sebagainya.

Sehingga bagi Anda yang menginginkan pertumbuhan bisnis secara organik (organic growth), maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Melalui artikel inMarketing berikut ini, simak beberapa strategi bisnis untuk memaksimalkan proses branding Anda!

Strategi Branding Bisnis Kecil Paling Ampuh

Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa branding menjadi salah satu kunci kesuksesan dan perkembangan bisnis. Bayangkan saja, jika brand tidak terkenal dan tidak banyak orang mengetahuinya, maka proses penjualan pun juga tidak bisa berjalan dengan efisien.

Beda halnya apabila sebuah brand sudah memiliki nama besar dan dikenal luas oleh publik. Secara alami, publik akan lebih tertarik untuk membeli produk/layanan dari brand tersebut ketimbang lainnya. Contohnya, seorang atlet akan lebih memilih untuk membeli produk sepatu olahraga dari brand terkenal daripada brand baru yang belum terjamin kualitasnya.

Artinya, branding yang Anda lakukan bisa menjadi lead magnet yang kuat bagi konsumen, sekaligus meningkatkan brand authority dan memengaruhi keputusan pembelian (consumer decision making). Bukan hanya itu saja, branding bisnis yang baik juga dapat membantu mendorong peningkatan angka konversi lead, hingga loyalty loop dan customer retention.

Hasilnya, perkembangan dan kelangsungan bisnis (business continuity) di masa depan pun akan terjamin.

digital marketing agency

Nah, bagi Anda yang baru mulai merintis bisnis namun masih bingung untuk mengoptimalkan branding, berikut adalah beberapa strategi ampuh yang bisa Anda coba!

Baca Juga :

1. Tentukan Brand Identity (Identitas Brand)

tips strategi branding bisnis

Langkah pertama adalah dengan menentukan identitas brand atau brand identity. Perlu Anda pahami bahwa branding bukan hanya sekadar nama atau logo, melainkan seperti apa bisnis yang Anda miliki. Misalnya nilai (value) dari bisnis, tujuan dan target bisnis, cara Anda memperlakukan pelanggan, dan lain sebagainya.

Hal-hal tersebut akan membentuk identitas brand Anda. Lantas, bagaimana cara menentukan brand identity?

Tetapkan Niche Bisnis

Pertama, cari tahu jati diri bisnis Anda. Maksudnya, tentukan niche bisnis secara spesifik. Semakin jelas niche yang Anda usung, maka hal tersebut akan semakin menambahkan identitas pada brand dan membuatnya menjadi standout di mata konsumen.

Untuk menentukan niche bisnis, Anda bisa memulainya dengan pertanyaan seperti:

  • Bagaimana bisnis ingin dikenal di pasaran?
  • Apa visi misi dari bisnis tersebut?
  • Citra merek seperti apa yang ingin dibangun?

Misalnya, Anda ingin membangun bisnis fashion remaja wanita. Anda ingin publik mengenal bisnis tersebut sebagai brand kekinian dan memiliki harga yang terjangkau.

Kenali Target Pasar

Berikutnya adalah mengenali target pasar atau audiens sasaran. Sebab tanpa adanya target yang jelas, maka Anda pun tidak bisa melakukan branding dengan tepat sasaran. Untuk memudahkan proses ini, Anda perlu melakukan riset pasar atau market research.

Caranya adalah dengan melakukan segmentasi (misalnya RFM analysis atau behavioral segmentation), analisis pelanggan secara menyeluruh, melakukan social listening, menganalisis sentimen pelanggan, dan lain sebagainya.

Contohnya untuk bisnis fashion remaja wanita dengan harga murah, maka Anda harus menyasar wanita remaja usia sekolah hingga kuliah sebagai target pasar.

Buat Bisnis Anda Berbeda dari Pesaing

Jika Anda ingin bisnis menonjol di segmen pasar dan lebih mudah dikenal secara luas, maka cari tahu apa yang membuat bisnis tersebut berbeda dari kompetitor. Tentukan unique selling point yang membuat bisnis Anda standout, sehingga memiliki competitive advantage di tengah persaingan.

Misalnya Anda menjual pakaian remaja wanita. Maka yang membuat brand Anda spesial dan menjadi daya tarik dari brand adalah harga (pricing) yang lebih murah ketimbang kompetitor, dengan kualitas produk yang sama. Ini akan membuat sales lead lebih tertarik untuk melirik brand Anda.

2. Pilih Nama Brand yang Catchy dan Gampang Diingat

Menentukan nama brand mungkin menjadi pertimbangan utama sebelum memulai sebuah bisnis. Sebab menurut Forbes, sebuah brand hanya memiliki waktu kurang dari 10 detik untuk memberikan kesan pertama dan diingat oleh calon pelanggan.

Inilah sebabnya, Anda harus memilih nama brand yang catchy, menarik, dan mudah untuk melekat di ingatan calon pelanggan. Carilah nama yang tidak terlalu sulit, namun relevan dengan produk atau layanan yang Anda jual. Sehingga, nama tersebut secara tak langsung akan mewakili atau menyampaikan pesan dari brand Anda (brand message).

Baca Juga :

3. Perhatikan Desain Visual

tips strategi branding

Survei menyebutkan bahwa mata menjadi indra manusia yang paling mudah tertarik pada suatu objek. Inilah alasan kenapa Anda wajib memerhatikan desain visual dari brand.

Pastikan bahwa Anda menggunakan logo, tone warna, gaya (style) desain, dan font yang menarik. Tujuannya adalah sebagai sensory magnet yang akan menarik minat calon pelanggan untuk melirik brand Anda. Namun, perhatikan bahwa desain visual ini harus bisa merepresentasikan bisnis Anda dengan akurat.

4. Pilih Strategi Marketing yang Tepat

Tips berikutnya adalah memilih strategi pemasaran yang terbaik dan paling tepat untuk bisnis Anda. Sebagai bisnis kecil, wajar apabila Anda belum memiliki cukup anggaran untuk biaya pemasaran.

Terutama strategi marketing campaign secara tradisional seperti memasang iklan (advertising) di televisi, baliho, atau majalah. Atau mungkin strategi partnership marketing dan afiliasi yang melibatkan kemitraan (kerja sama) dengan influencer maupun brand lainnya. Hal ini tentu bisa memakan lebih banyak business cost.

Kendati begitu, Anda tidak perlu khawatir. Sebab masih ada berbagai macam jenis strategi marketing di saluran pemasaran lain yang bisa Anda maksimalkan untuk mempromosikan produk dengan harga terjangkau. Misalnya dengan social media marketing, email marketing, social messaging, website dan blog, dan lain sebagainya.

Saluran pemasaran tersebut terbukti efektif untuk menjaring lebih banyak lead karena jangkauannya yang lebih luas. Namun, perlu Anda ingat bahwa kuncinya adalah memaksimalkan jenis konten marketing yang Anda bagikan. Pastikan Anda memilih jenis konten yang sesuai dengan market orientation atau kebutuhan target pasar.

Beberapa ide konten yang efektif untuk meningkatkan customer engagement adalah konten edukatif (educational), konten yang membangkitkan empati dan emosional, konten yang menghibur, konten nostalgia, serta konten promosi.

Gunakan gaya komunikasi (marketing communication) yang akan membuat konsumen merasa terikat dan tertarik dengan brand (brand engagement). Jangan lupa juga untuk menetapkan brand guideline seperti brand voice, logo, desain, hingga value proposition yang selaras. Ini bertujuan agar brand Anda semakin mudah dikenal dan memiliki ciri khas.

5. Berikan Layanan Terbaik

Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab tingginya customer turnover atau churn rate adalah karena pelayanan yang kurang maksimal. Ini karena layanan pelanggan (customer service) yang buruk akan sangat memengaruhi customer experience.

Bahkan menurut Groovehg, hal ini dapat menyebabkan 82% peningkatan customer churn rate. Selain itu, Hubspot menyebut 93% pelanggan cenderung melakukan pembelian berulang (repurchase) dari perusahaan yang mampu memberikan pelayanan terbaik. Bahkan, mereka tak segan untuk menghabiskan 17% lebih banyak hanya untuk repeat purchase.

Inilah yang menjadi alasan kenapa Anda harus memberikan layanan terbaik untuk calon konsumen. Tujuannya adalah untuk memberikan citra dan brand reputation yang positif.

Itulah 5 strategi branding bisnis kecil paling ampuh dan efektif yang bisa Anda terapkan. Pada dasarnya, branding memang menjadi salah satu elemen terpenting bagi bisnis, yang akan membuka jalan untuk kesuksesan dan perkembangan bisnis di masa depan.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.