Memasarkan suatu produk tentunya tidak bisa perusahaan lakukan dengan sembarangan. Memang pada dasarnya ada banyak strategi pemasaran yang bisa perusahaan terapkan sesuai dengan niche bisnis dan kebutuhan. Kendati demikian, perusahaan harus mampu menentukan strategi pemasaran produk yang paling efektif untuk meningkatkan profitabilitas bagi bisnis.
Dengan memilih marketing strategy dan product strategy yang tepat, maka peluang perusahaan untuk semakin tumbuh dan berkembang pun turut terbuka lebar. Ini karena pada dasarnya, keuntungan dan kelangsungan bisnis (business continuity) sangat bergantung pada proses marketing dan hasil penjualan produk/layanan.
Semakin tinggi jumlah permintaan (demand) terhadap suatu produk/layanan, maka akan semakin banyak pula profit yang tingkat pengembalian (rate of return) yang bisa didapat. Inilah sebabnya, strategi pemasaran produk menjadi suatu hal yang wajib perusahaan maksimalkan.
Untuk memperdalam pemahaman Anda terkait strategi ini, simak langsung penjelasan lengkap dari inMarketing berikut!
Definisi Strategi Pemasaran Produk dan Pentingnya Bagi Perusahaan
Mengutip dari laman Hubspot, product marketing atau strategi pemasaran produk adalah upaya yang perusahaan atau bisnis lakukan untuk memasarkan produk yang mereka produksi. Upaya tersebut berupa kegiatan atau cara tertentu untuk meningkatkan penjualan produk dan mencapai tujuan bisnis.
Strategi ini menjadi salah satu ujung tombak dari kesuksesan proses bisnis secara keseluruhan. Sebab tidak peduli sebagus apa kualitas produk yang Anda jual, hal tersebut tidak akan berarti apabila Anda tidak bisa memasarkannya secara efektif. Di sinilah peran strategi marketing menjadi sangat krusial.
Dengan adanya strategi marketing yang tepat, maka perusahaan bisa memasarkan produknya secara optimal dan meningkatkan angka penjualan (sales growth). Bukan hanya itu saja. Dengan strategi ini pula, Anda bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan angka konversi pelanggan (lead conversion), serta mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan (consumer decision) dalam conversion funnel.
Ini karena tujuan pemasaran adalah untuk menarik perhatian khalayak pada produk Anda atau meningkatkan brand awareness. Ketika orang-orang sudah merasa tertarik (interest), maka mereka akan mencari tahu lebih banyak tentang produk yang Anda tawarkan. Hal ini secara tak langsung akan meningkatkan brand recognition dan brand presence Anda di segmen pasar.
Anda hanya perlu melakukan lead nurturing dan promosi, serta menciptakan brand image atau reputasi brand yang positif. Dengan begitu, akan ada semakin banyak sales lead atau prospek yang mempertimbangkan (consideration) untuk membeli produk Anda.
Bayangkan apabila Anda tidak memasarkan produk dengan benar. Maka akan sulit bagi orang lain untuk mengetahui keberadaan brand Anda. Hasilnya, mustahil bagi mereka untuk mau membeli produk yang Anda jual. Inilah kenapa pemasaran produk sangat penting bagi semua bisnis.
Cara Menentukan Strategi Pemasaran Produk yang Efektif
Seperti penjabaran di atas, pada dasarnya setiap perusahaan memiliki strategi dan tahapan marketing yang berbeda-beda untuk memasarkan produknya. Karena tidak ada strategi baku untuk melakukan kegiatan marketing. Sehingga produk yang berbeda akan membutuhkan marketing strategy yang berbeda pula.
Maka dari itu, perusahaan harus pandai-pandai dalam memilih strategi pemasaran produk yang paling efektif dan bisa mendatangkan lebih banyak keuntungan. Misalnya, perusahaan yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari.
Mereka bisa menerapkan strategi promosi bundling produk pada momen-momen tertentu (seasonal marketing) untuk menarik minat beli pelanggan. Atau mungkin menerapkan psychological pricing seperti buy 1 get 1 agar pelanggan lebih tergoda untuk membeli.
Berbeda halnya dengan perusahaan mobil atau alat transportasi lainnya. Mereka tidak mungkin akan menerapkan strategi bundling atau buy 1 get 1 untuk produknya, bukan? Alih-alih untung, bisa jadi perusahaan jenis ini malah akan mengalami kerugian karena harga jual yang tidak sebanding dengan total biaya produksi (cost of goods).
Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu memahami beberapa poin penting untuk membantu menentukan strategi pemasaran yang efektif. Misalnya dengan menggunakan business metrics atau metrik performa tertentu guna mengukur kesuksesan marketing strategy yang perusahaan terapkan. Selain itu, evaluasi secara rutin juga sangat diperlukan.
Baca Juga :
- Perbedaan Branding vs Marketing, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Bisnis?
- Mengenal Apa Itu First Call Resolution (FCR) dan Rumus Menghitungnya
Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis
Untuk membantu merancang pemasaran produk yang tepat bagi bisnis, berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Kenali Target Pasar
Mengenali siapa sasaran bisnis atau target pasar adalah langkah utama yang wajib setiap perusahaan lakukan sebelum memasarkan produk. Anda harus menentukan siapa saja yang membutuhkan produk tersebut, agar proses marketing maupun proses penjualan menjadi lebih tepat sasaran. Sehingga, hal ini akan meminimalisir risiko gagal produk di pasar.
Untuk itu, Anda perlu melakukan market research guna mengetahui market orientation atau kebutuhan pelanggan, serta kesulitan atau pain point yang mereka alami. Selain itu lakukan pula analisis pelanggan secara menyeluruh. Misalnya dengan melakukan segmentasi pelanggan secara spesifik dengan RFM Analysis dan behavioral segmentation, serta menganalisis perilaku, kebiasaan pembelian, dan sentimen pelanggan.
Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa membuat user persona dan buyer persona. Tujuannya adalah untuk merepresentasikan siapa target pasar yang paling ideal untuk produk Anda. Sehingga, Anda bisa menentukan strategi marketing yang paling efektif untuk menjangkau mereka.
2. Manfaatkan Digital Marketing
Kita semua pastinya setuju bahwa dewasa ini pemasaran secara digital menjadi salah satu strategi yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan. Mengingat bahwa mayoritas pelaku bisnis sudah menerapkan strategi digital marketing, maka Anda pun juga wajib memanfaatkannya untuk memasarkan produk
Pasalnya, seiring perkembangan teknologi, ada semakin banyak orang yang menggunakan platform digital untuk mencari dan membeli produk. Maka dari itu, Anda harus memaksimalkannya. Misalnya dengan social media marketing (SMM), search engine marketing (SEM), penggunaan SEO pada website maupun media sosial, social messaging, atau memasang iklan (advertising) dan menggunakan paid media.
3. Jalin Kerja Sama dengan Influencer
Strategi berikutnya adalah menjalin kerja sama dengan influencer maupun KOL. Bukan tanpa alasan, hal ini karena mereka memiliki pengaruh besar pada basis pelanggan tertentu. Sehingga, Anda perlu memanfaatkan hal tersebut untuk membantu mendorong pemasaran produk
Kendati demikian, Anda juga tidak bisa sembarangan dalam memilih influencer. Pilihkan influencer yang sesuai dengan niche bisnis Anda. Misalnya apabila Anda memiliki bisnis kosmetik, maka gandenglah seorang beauty vlogger untuk membantu mempromosikan produk Anda.
Baca Juga :
- Cara Mengurangi Customer Turnover dan Penyebabnya
- 7 Tahapan Utama Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
4. Jaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
Menjaga hubungan dengan pelanggan adalah suatu keharusan bagi tiap bisnis. Meskipun fokus untuk memasarkan produk dan akuisisi pelanggan baru, Anda tak lantas boleh mengabaikan pelanggan lama. Justru, pelanggan lama inilah yang akan mendatangkan banyak keuntungan bagi bisnis.
Pelanggan lama tak akan segan untuk melakukan pembelian berulang atau repurchase. Sehingga pelanggan seperti ini harus Anda jaga agar tidak pindah ke merek lain. Caranya adalah menjalin hubungan baik (relationship) dengan mereka. Sebab semakin tinggi angka retensi pelanggan yang Anda miliki, maka akan semakin besar pula peluang kelangsungan bisnis.
Contoh Strategi Pemasaran Produk
Untuk mempertajam pemahaman Anda terkait strategi pemasaran produk, mari kita ambil contoh bisnis makanan. Untuk membantu memasarkan produk dengan optimal, bisnis makanan perlu menerapkan strategi-strategi berikut ini:
- Melakukan riset pasar untuk mengenali target pelanggan
- Memasarkan produk di media sosial
- Menggunakan kemasan menarik
- Memasarkan produk melalui foto-foto yang menarik
- Menggunakan unique selling point dan keunggulan produk daripada kompetitor untuk menarik pelanggan baru
- Memberikan ulasan dan testimoni positif pelanggan lain
- Menerapkan contest marketing campaign. Misalnya giveaway untuk meningkatkan engagement pelanggan
- Menggunakan cara promosi yang unik
- Menjalin kemitraan (partnership) dengan influencer
Itulah ulasan mengenai strategi pemasaran produk beserta manfaat dan contohnya. Pada intinya, strategi yang terkonsep dengan baik dapat menarik lead potensial sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Dengan strategi marketing yang tepat, Anda juga bisa membantu meningkatkan keuntungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis di masa depan.
Baca Juga :
- Bagaimana Memilh Brand Ambassador yang Tepat Untuk Bisnis Anda
- Tahapan Brand Development Dalam Strategi Menumbuhkan Bisnis
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.