Setiap bisnis memerlukan strategi pemasaran (marketing strategy) yang efektif untuk meningkatkan penjualan atau sales growth perusahaan. Sebagaimana kita tahu, ada banyak sekali jenis strategi marketing yang bisa perusahaan manfaatkan. Bahkan di era digitalisasi bisnis seperti saat ini, perusahaan juga turut berinovasi dengan mengembangkan berbagai strategi marketing yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Sejatinya, strategi marketing bertujuan untuk mengenalkan suatu produk atau layanan pada audiens (target pasar) secara lebih luas. Apabila audiens telah mengenali produk/layanan dari suatu brand, maka marketer akan lebih mudah untuk mengarahkan mereka ke tahapan pemasaran berikutnya. Bahkan dapat memengaruhi keputusan pembelian (consumer decision making) hingga menghasilkan penjualan dan konversi.
Maka dari itu, ketahui strategi marketing yang efektif berikut ini untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis Anda.
Manfaat Strategi Pemasaran
Melansir dari Investopedia, strategi pemasaran adalah upaya atau kegiatan yang marketer lakukan untuk memasarkan sebuah produk, barang, atau jasa, dengan cara tertentu guna meningkatkan penjualan dan mencapai tujuan bisnis.
Manfaat dari penerapan strategi marketing ini antara lain :
- Untuk membantu meningkatkan penjualan atau sales growth
- Meningkatkan brand awareness dan brand recognition
- Menciptakan brand image dan brand reputation yang positif
- Mendukung pertumbuhan bisnis dan kelangsungan bisnis di masa depan
- Menciptakan brand engagement dan customer base yang efektif
- Membantu dalam menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor di segmen pasar
- Menjangkau pangsa pasar yang lebih luas
- Meningkatkan angka konversi lead (lead conversion)
Konsep Strategi Pemasaran
Setiap niche bisnis dari berbagai skala memang memiliki strategi marketing yang berbeda-beda. Kendati demikian, perlu Anda pahami bahwa pada dasarnya terdapat 5 konsep utama strategi pemasaran agar marketing operations Anda berjalan dengan lebih optimal. Yaitu:
1. Market Segmentation
Pertama adalah segmentasi pasar atau market segmentation. Artinya, sebagai marketer Anda perlu melakukan klasifikasi terlebih dahulu terhadap pasar yang Anda tuju.
Sebab pada dasarnya, setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Sehingga, Anda perlu menyesuaikan strategi marketing yang Anda lakukan dengan segmen pasar yang tepat. Tujuannya adalah agar kegiatan marketing menjadi relevan dan tepat sasaran (sesuai market orientation).
Baca Juga :
- Perbedaan Branding vs Marketing, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Bisnis?
- Tahapan Zero Moment of Truth dalam Marketing dan Strateginya
2. Market Positioning
Berikutnya adalah market positioning atau posisi bisnis Anda di pasar. Maksudnya, Anda harus menentukan pola yang spesifik agar mendapatkan konsumen yang sesuai dengan bisnis. Pola ini berguna agar bisnis mendapatkan posisi dan daya saing yang kuat di pasar.
3. Market Entry
Ancaman pendatang baru adalah satu hal yang wajib marketer atasi. Apalagi jika Anda belum memiliki informasi yang cukup untuk menganalisis kompetitor baru di pasar.
Kendati begitu, ketahuilah bahwa Anda juga bisa menjadi ancaman bagi pesaing lainnya. Salah satu strategi agar Anda bisa mendapatkan posisi yang kuat di pasar di antara para kompetitor lain adalah dengan menerapkan market entry strategy. Konsep yang satu ini bisa Anda lakukan jika perusahaan ingin memasuki dan menguasai segmen pasar tertentu.
Hal-hal yang bisa Anda lakukan yaitu mengakuisisi bisnis lainnya, melakukan internal development, serta bekerja sama (partnership) dengan cara menjalin kemitraan dengan brand lainnya.
4. Marketing Mix
Strategi bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari berbagai variabel yang bisa perusahaan gunakan untuk memengaruhi konsumen. Dengan menerapkan strategi marketing mix (7P maupun 4P), perusahaan akan lebih fokus pada pengembangan strategi bisnis untuk mengoptimalkan proses marketing.
Elemen-elemen dalam bauran pemasaran ini meliputi; Product, Price, Place, Promotion, Participant, Process, dan People.
5. Timing Strategy
Konsep yang terakhir adalah strategi timing atau penetapan waktu. Maksudnya, perusahaan harus bisa mengelola waktu dengan seefektif mungkin agar marketing management berjalan dengan lancar.
Mulai dari proses perencanaan, produksi, distribusi, implementasi pemsaran, hingga evaluasi hasil pemasaran. Dengan pemilihan waktu yang tepat, Anda dapat melakukan strategi pemasaran secara efektif dan efisien.
5 Strategi Pemasaran Paling Efektif
Agar proses marketing berjalan dengan lancar, maka Anda membutuhkan strategi yang jitu. Berikut ini adalah 5 strategi pemasaran paling efektif yang bisa Anda terapkan:
1. Ketahui Target Pasar
Langkah pertama adalah mengetahui dan mengenali siapa target pasar Anda terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar strategi marketing yang Anda lakukan bisa menyasar audiens yang tepat, sehingga peluang keberhasilan akan semakin tinggi.
Semakin spesifik target pasar Anda, maka akan semakin besar pula peluang closing yang bisa Anda dapatkan. Misalnya, Anda memiliki bisnis pakaian remaja perempuan. Maka dari itu, Anda harus menargetkan perempuan usia remaja sebagai sasaran audiens.
Untuk mengetahui target pasar Anda lebih jauh, Anda perlu melakukan market research atau riset market terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menganalisis pelanggan, mengetahui perilaku konsumen, kebiasaan pembelian (consumer behavior), menganalisis sentimen konsumen, dan melakukan segmentasi. Misalnya behavioral segmentation maupun STP.
Baca Juga :
- Tips dan Manfaat Marketing Insight sebagai Kunci Kesuksesan Proses Pemasaran
- Personalized Marketing : Pengertian, Manfaat, dan Tips Menerapkannya
2. Manfaatkan Media Sosial
Kita semua tentunya setuju bahwa saat ini pemasaran melalui media sosial (social media marketing) menjadi salah satu jenis strategi marketing yang paling efektif menjangkau audiens. Sebab seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna media sosial yang signifikan, maka jangkauan pemasaran Anda pun akan semakin luas.
Maka dari itu, Anda perlu memanfaatkan media sosial sebagai platform atau saluran pemasaran. Misalnya dengan menggunakan Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya. Dengan media sosial, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Antara lain biaya pemasaran yang lebih murah, jangkauan yang lebih luas, dan engagement rate yang lebih tinggi.
Untuk memaksimalkan strategi social media marketing, Anda bisa bekerja sama dengan influencer dan brand ambassador. Dengan kerja sama ini, Anda bisa menghasilkan social media engagement yang lebih besar dan meningkatkan brand awareness.
Selain itu, hal-hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah jenis konten marketing dan waktu posting yang tepat. Misalnya waktu posting Instagram, waktu posting reels, dan lain sebagainya.
3. Menawarkan Produk Secara Gratis
Bagi Anda yang memiliki bisnis berbasis layanan atau SaaS, menawarkan produk secara gratis adalah salah satu strategi marketing paling jitu untuk menarik sales lead baru dan meningkatkan konversi.
Contoh bisnis yang sukses menerapkan strategi ini adalah Spotify. Layanan streaming musik tersebut menerapkan freemium marketing. Di mana Spotify menawarkan layanan gratis untuk pelanggan pada awalnya, kemudian menawarkan fitur yang lebih canggih dengan penambahan biaya.
Apabila pelanggan merasa puas dengan layanan gratis tersebut, maka mereka akan tak akan segan untuk membayar biaya lebih demi mendapatkan fitur yang lebih canggih. Sehingga bisa kita katakan bahwa strategi ini dapat meningkatkan konversi dengan cara memberikan pengalaman pengguna (user experience) yang efektif dan meningkatkan customer satisfaction.
4. Jalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Salah satu kunci kelangsungan bisnis adalah dengan meningkatkan customer retention atau mempertahankan pelanggan lama. Sebab pelanggan lama cenderung menjadi customer loyal yang melakukan repurchase atau pembelian berulang yang menguntungkan bisnis.
Bukan hanya itu saja. Biaya untuk mempertahankan pelanggan lama pun jauh lebih murah ketimbang mencari calon pelanggan baru melalui lead management dan prospecting. Bahkan, selisih biayanya bisa mencapai lima hingga 20 kali lipat.
Untuk mempertahankan pelanggan lama, maka Anda harus menerapkan strategi customer retention yang efektif. Caranya adalah dengan menjalin hubungan baik (relationship) dengan konsumen. Misalnya dengan memberikan survei kepuasan pelanggan, berkomunikasi melalui email marketing, newsletter, atau social messaging, hingga mengirimkan promo-promo menarik.
Selain dapat meningkatkan angka retensi, menjalin hubungan baik dengan konsumen juga akan membantu Anda untuk mendapatkan customer feedback yang sangat berguna untuk mengembangkan bisnis dan evaluasi strategi marketing.
5. Manfaatkan Word of Mouth
Pemasaran melalui mulut ke mulut atau word of mouth memang masih menjadi teknik jitu untuk meningkatkan brand awareness hingga menghasilkan konversi. Sebab, riset menunjukkan bahwa 90% orang akan lebih tertarik untuk membeli suatu produk atau menggunakan layanan setelah orang lain merekomendasikannya melalui mulut ke mulut.
Apabila pelanggan merasa puas dengan kualitas produk dan layanan yang Anda tawarkan, maka mereka tak akan segan untuk memberikan testimoni dan meminta orang lain untuk mencobanya. Sehingga, strategi ini sangat efektif agar produk atau layanan Anda dapat lebih dikenal luas di masyarakat dan menjaring lebih banyak lead berkualitas yang bisa Anda konversi sebagai pelanggan.
Demikian adalah 5 strategi pemasaran terbaik yang efektif untuk meningkatkan konversi. Perlu Anda ketahui pula bahwa ada berbagai jenis strategi marketing yang bisa Anda coba sesuai dengan kebutuhan dan niche bisnis masing-masing. Misalnya Sensory Marketing, Stealth Marketing, Permission Marketing, dan lain sebagainya.
Untuk memaksimalkan strategi marketing, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Predictive Marketing sebagai Strategi Pemasaran Jitu di Era Big Data
- Pentingnya Active Listening untuk Digital Marketing dan Tips Menerapkannya
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.