Dalam dunia bisnis, tentu kita sering mendengar istilah scale up. Mengutip dari Tech Nation, scale up adalah fase pertumbuhan perusahaan ke arah yang lebih tinggi. Ini merupakan suatu fase di mana perusahaan perlu meningkatkan skala atau mengembangkan bisnis ke tahap berikutnya.
Artinya, perusahaan telah mencapai kesuksesan dalam berbagai proses bisnis yang dijalankan. Sehingga, perusahaan dianggap siap untuk berkembang ke tahap selanjutnya karena memiliki growth rate atau tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development, perusahaan dianggap siap untuk berkembang ke tahap berikutnya ketika telah mencapai tingkat pertumbuhan internal 20%. Atau menunjukkan performa yang baik selama setidaknya 2 tahun, serta memiliki minimal 10 SDM (karyawan) pada awal periode pengamatan.
Kenapa perusahaan perlu meningkatkan skala bisnis?
Apabila perusahaan tidak melakukan peningkatan skala bisnis ketika sudah siap, maka perusahaan bisa mengalami market saturation karena tidak kunjung berkembang. Artinya, perusahaan tidak dapat mengikuti tren yang berlaku di pasar saat ini. Baik itu tren marketing, tren perilaku konsumen (consumer behavior), tren perkembangan produk, transformasi digital, dan lain sebagainya.
Akibatnya, bisa jadi para konsumen akan beralih (turnover) dan meninggalkan perusahaan Anda (customer churn) untuk beralih pada produk/layanan dari kompetitor. Jika churn rate semakin tinggi, maka bukan yang mustahil kalau bisnis Anda akan mengalami kendala. Mulai dari penurunan sales growth dan revenue, hingga kegagalan.
Lantas, bagaimana cara melakukan scale up bisnis?
Ciri-Ciri Perusahaan Siap Scale Up
Sebelum mempelajari bagaimana cara melakukan scale up, Anda harus mengetahui ciri-ciri perusahaan yang siap berkembang lebih dahulu. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Tidak Mampu Menghadapi Permintaan Produk
Ciri yang pertama adalah perusahaan tidak mampu menghadapi permintaan (demand) produk dengan sumber daya yang ada saat ini. Misalnya, perusahaan tidak mampu meningkatkan kapasitas produk dan memenuhi permintaan konsumen karena tenaga kerja yang kurang. Atau perusahaan mengalami ketika menghadapi banyaknya customer yang menghubungi layanan pelanggan (customer service).
Itu artinya, perusahaan perlu menambah tenaga kerja atau membeli mesin untuk membantu produksi dan otomasi. Jika bisnis Anda sudah mengalaminya, berarti bisnis tersebut sudah siap untuk scale up.
2. Penjualan yang Meningkat dan Repeat Order yang Tinggi
Sama halnya dengan permintaan produk yang mengalami peningkatan, ciri berikutnya yang menandakan perusahaan sudah siap scale up adalah angka penjualan yang terus meningkat. Selain itu, tingginya repeat order atau pembelian berulang (repurchase) juga menjadi indikator yang harus Anda perhatikan.
Sebab ini artinya perusahaan memiliki revenue stream dan cash flow yang sehat. Selain itu, perusahaan juga sudah memiliki basis pelanggan yang loyal (customer loyal), yang setia terhadap brand dan terus melakukan pembelian.
Baca Juga :
- Cara Menghitung dan Strategi Meningkatkan Inventory Turnover
- Peran Economic Order Quantity (EOQ) Dalam Efisiensi Keuangan Perusahaan
Strategi Scale Up Bisnis
Setelah mengetahui ciri-cirinya, lalu bagaimana cara meningkatkan skala bisnis? Berikut ini adalah sejumlah strategi yang bisa Anda terapkan:
1. Lakukan Evaluasi
Yang pertama adalah lakukan evaluasi untuk mengetahui apakah bisnis Anda sudah siap untuk berkembang ke arah yang lebih besar. Anda bisa melakukan analisis bisnis dengan memperhatikan berbagai macam business metrics untuk mengukurnya. Misalnya pertumbuhan tahunan, tingkat pendapatan dan rasio keuntungan, performa penjualan, peningkatan demand produk, jumlah prospek (sales lead) baru, dan lain sebagainya.
Apabila Anda yakin bahwa bisnis telah siap berkembang, maka buatlah perencanaan bisnis (business plan) yang sesuai dengan kondisi perusahaan Anda saat ini. Planning ini sangat penting agar Anda bisa mencapai tujuan dan target dari peningkatan skala bisnis.
2. Persiapkan Dana
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dana bisnis (business cost). Sebab untuk meningkatkan skala usaha, tentu Anda membutuhkan biaya tambahan untuk operasional bisnis. Sehingga, pastikan Anda telah menyiapkan dana yang cukup.
Pasalnya, saat meningkatkan skala bisnis, Anda mungkin perlu merekrut karyawan baru, melakukan onboarding, berinvestasi pada alat atau mesin yang baru, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, Anda perlu menganalisis laporan keuangan bisnis saat ini. Apakah jumlahnya memadai? Jika tidak, maka Anda harus memikirkan cara untuk mendapatkan modal tambahan demi bisa meningkatkan skala bisnis.
Misalnya dengan mengajukan pinjaman, mencari investor baru, meminta suntikan dana, memanajemen aset bisnis (business asset), dan lain sebagainya.
Baca Juga :
- Elemen dan Tips Memaksimalkan Manajemen Keuangan (Financial Management)
- Manfaat Employee Activation untuk Perkembangan Bisnis Perusahaan
3. Pertahankan Keunggulan Bisnis
Strategi berikutnya adalah mempertahankan keunggulan bisnis, atau bahkan meningkatkannya. Sebab, alasan Anda untuk mengembangkan skala bisnis adalah karena bisnis Anda memiliki nilai (value) yang membuatnya stabil dan unggul.
Jadi, usahakan untuk mempertahankan nilai tersebut, sekaligus fokus pada perbaikan dan perkembangan dari segala aspek. Gunakan keunggulan bisnis Anda sebagai competitive advantage (keunggulan kompetitif) agar selalu unggul dari pesaing.
4. Identifikasi Masalah
Selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah maupun hambatan bisnis. Sebab dalam proses scale up, tentunya bisnis Anda akan menemui hambatan. Sehingga, Anda perlu menganalisis risiko yang mungkin terjadi agar bisa memanajemen dan mengatasinya.
Perlu Anda pahami bahwa pada dasarnya ada sejumlah faktor yang bisa membuat proses pertumbuhan bisnis menjadi gagal. Misalnya keterampilan kepemimpinan yang kurang, cash flow yang lemah, ancaman pendatang baru, daya saing yang lemah, daya beli yang melemah, dan lain sebagainya.
5. Ciptakan Tim yang Kompeten
Berikutnya adalah membangun tim yang kompeten dan solid. Sebab saat Anda mengembangkan skala bisnis, Anda memerlukan tim tambahan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Jadi, pastikan Anda mempekerjakan karyawan sesuai dengan kemampuan mereka. Caranya adalah dengan melakukan human resource planning (HRP), sehingga mereka benar-benar kompeten di bidangnya.
Selain itu, pastikan pula mereka memiliki kinerja yang bagus. Untuk mengetahuinya, Anda perlu melakukan analisis dengan memerhatikan KPI (key performance indicator), performance appraisal, atau metrik performa lainnya. Misalnya, Anda perlu menggunakan KPI Sales untuk mengukur performa tim sales, KPI marketing untuk mengukur performa tim marketing, atau KPI customer service sebagai indikator kesuksesan customer service.
Selain itu, perusahaan juga harus selalu melibatkan karyawan dalam menentukan tujuan dan strategi bisnis. Sehingga, proses eksekusi bisnis akan lebih terarah dan karyawan menjadi aktif dan memiliki rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan tersebut. Jangan lupa untuk memberikan motivasi dan penghargaan atas kerja keras karyawan tersebut agar mereka menjadi lebih semangat dan produktif.
Itulah ulasan mengenai scale up bisnis, ciri-ciri, beserta strateginya. Pada dasarnya, meningkatkan skala bisnis memang menjadi keharusan jika Anda ingin mengembangkan usaha. Namun, perlu adanya pertimbangan dan perencanaan matang sebelum melakukannya, agar bisnis bisa tumbuh dengan optimal.
Di sisi lain, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu pertumbuhan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.
Baca Juga :
- Kelebihan dan Kekurangan Sistem Penilaian Bell Curve untuk Meninjau Kinerja Karyawan
- Peran Penting Inkubator Bisnis (Business Incubator) Bagi Startup
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.