Komponen dan Cara Kerja Strategic Management untuk Optimasi Proses Bisnis

Strategic management atau manajemen strategis menjadi dasar dalam menjalankan sebuah bisnis. Manajemen strategis ini sangat penting agar sebuah perusahaan dapat meningkatkan performa bisnis dari semua tahapan (business process), serta mencapai tujuan dan target bisnis.

Dengan manajemen strategis yang tepat, perusahaan bisa merumuskan business strategy dengan lebih matang dan menganalisis bisnis secara efektif. Ini akan sangat berguna dalam menjamin kelangsungan bisnis (continuity) dan pertumbuhan bisnis kedepannya.

Apa Itu Strategic Management?

Melansir dari Investopedia, manajemen strategis atau strategic management adalah pengelolaan sumber daya yang perusahaan miliki dalam upaya mencapai tujuan dan target sesuai perencanaan bisnis (bisnis plan).

Melalui pengelolaan sumber daya yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan peluang untuk semakin berkembang di tengah ketatnya persaingan pasar seperti saat ini. Misalnya dapat membantu dalam proses analisis pesaing di industri, analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, mengevaluasi strategi bisnis, mewujudkan manajemen kualitas mutu (total quality management), dan menjadi tolok ukur (benchmark) atau metrics yang berguna dalam pengembangan perusahaan.

Dalam penerapannya, perusahaan perlu menerapkan manajemen strategis secara merata. Sehingga seluruh anggota perusahaan memiliki peran penting untuk menjalankannya. Pada praktiknya, manajemen strategis memiliki dua pendekatan. Yaitu secara perspektif dan deskriptif.

Secara perspektif artinya perusahaan fokus pada bagaimana cara untuk mengembangkan strategi dan faktor apa saja yang terlibat di dalamnya. Sedangkan secara deskriptif, perusahaan berfokus pada bagaimana strategi tersebut harus diterapkan dengan baik. Untuk itu, perusahaan perlu mempertimbangkan situasi internal dan eksternal.

Manfaat Strategic Management

Mengutip dari Tech Target, terdapat dua jenis manfaat dari penerapan manajemen strategis. Yakni manfaat dari segi finansial serta non finansial.

Dari segi finansial, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan atau profitabilitas yang lebih banyak ketimbang strategi bisnis lainnya. Sebab, manajemen strategis ini bersifat menyeluruh dan mencakup banyak aspek dari proses bisnis sekaligus. Sehingga, perusahaan pun akan lebih mudah dalam menerapkan prinsip TQM maupun tahapan growth strategy untuk mendukung perkembangan perusahaan.

digital marketing agency

Selain itu, pelaksanaan manajemen strategis juga dapat menciptakan efisiensi dari segi operasional bisnis. Sehingga akan tercipta efisiensi dari segi operating expense dan total biaya. Hasilnya, perusahaan tentunya dapat meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu serta menjadi lebih hemat.

Sementara itu, di sisi lain, keuntungan non finansial yang bisa perusahaan dapatkan adalah dapat menetapkan pedoman yang lebih jelas. Artinya, arah dan tujuan bisnis akan menjadi lebih terstruktur, baik bagi karyawan maupun perusahaan secara umum. Dengan tujuan yang jelas, maka sistem di dalam perusahaan jadi lebih teratur dan efektif.

Baca Juga :

Komponen Strategic Management

komponen strategic management

Dalam penerapannya, terdapat beberapa komponen penting strategic management yang harus Anda pahami. Berikut adalah komponen-komponen tersebut:

1. Analisis SWOT Perusahaan

Komponen pertama adalah menganalisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threat). Analisis ini dapat membantu perusahaan dalam menjalankan strategi bisnis dengan cara mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, hingga ancaman yang muncul.

Dengan mengenali kekuatan dan kelemahan bisnis, maka Anda bisa memaksimalkan keunggulan produk (product value) sebagai ujung tombak penjualan (product-led growth). Serta memperbaiki kelemahan produk dalam proses product development dan product strategy.

Selain itu, perusahaan juga bisa mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang ada di pasar dengan melakukan market analysis. Tujuannya adalah untuk mengetahui segmentasi pasar dan mencari peluang untuk mendapatkan posisi di pasar. Dengan begitu, perusahaan juga bisa menganalisis kesempatan untuk memperluas jangkauan market share.

Perusahaan juga bisa menganalisis ancaman yang datang. Baik ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, kompetisi di pasar, hingga ancaman dari segi sumber daya perusahaan. Dengan menganalisis SWOT, perusahaan dapat memilih strategi yang tepat untuk mengoptimalkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan.

2. Competitive Analysis (Analisis Kompetitor)

Komponen berikutnya adalah analisis kompetitor atau competitive analysis. Analisis pesaing ini menjadi bagian penting dalam manajemen strategis. Sebab analisis ini akan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk merumuskan strategi yang tepat agar terlibat menonjol atau standout di pasar.

Saat menganalisis pesaing, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai macam aspek. Misalnya dari segi strategi marketing campaign atau kampanye pemasaran yang mereka lakukan, strategi penetapan harga (pricing strategy), kelebihan dan kekurangan produk pesaing, dan lain sebagainya.

Baca Juga :

3. Tujuan dan Strategi

Komponen penting berikutnya dalam manajemen strategis adalah menetapkan tujuan dan strategi yang tepat. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka perusahaan tidak akan bisa menentukan langkah atau strategi apa yang harus diambil untuk mengembangkan bisnis.

Maka dari itu, untuk menjalankan manajemen strategis yang baik, perusahaan harus menentukan tujuan dan target yang jelas, sekaligus mengikuti tren perkembangan bisnis agar selalu relevan di mata target pasar.

Cara Kerja Strategic Management

Mengutip dari Harvard Business Review, ada beberapa hal atau langkah penting yang harus perusahaan perhatikan agar manajemen strategis dapat berjalan dengan efektif. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mengelola scorecard : Scorecard berguna untuk menunjukkan target perusahaan dan cara mencapainya. Selain itu, scorecard juga berperan penting untuk mencatat semua perubahan maupun proses untuk melakukan evaluasi.
  • Review strategi bisnis : Lakukan review dari kinerja strategi bisnis. Anda bisa menggunakan business analysis untuk menganalisis kinerja strategi tersebut. Misalnya analisis SWOT, analisis MOST, PESTLE, CATWOE, atau analisis lainnya.
  • Pengembangan strategi : Setelah memilih strategi bisnis dan mengambil keputusan (decision making), maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi tersebut. Anda bisa membuat roadmap atau business plan untuk menerapkannya secara menyeluruh dan terstruktur.
  • Komunikasikan pada seluruh anggota perusahaan: Langkah berikutnya adalah mengomunikasikan strategi bisnis pada seluruh anggota perusahaan. Tujuannya adalah agar semua anggota perusahaan bisa berkolaborasi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis berdasarkan strategi tersebut. Hal ini juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan corporate communication yang efisien.
  • Lakukan evaluasi : Setelah menerapkannya, pastikan Anda melakukan evaluasi strategi bisnis secara rutin. Anda bisa menerapkan business metrics atau metrik performa bisnis tertentu untuk mengevaluasi strategi tersebut.

Demikian adalah ulasan mengenai strategic management atau manajemen strategis dan komponennya. Pada dasarnya, manajemen strategi bisnis merupakan hal yang penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang optimal.

Di sisi lain, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital marketing agency yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan bisnis. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Baca Juga :

inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.