Perkembangan teknologi yang kian canggih dan serba digital di era Marketing 5.0 seperti saat ini tentunya membuat marketer harus memerhatikan tren digital marketing yang berkembang. Hal ini bertujuan untuk menemukan strategi pemasaran yang paling efektif untuk meningkatkan keuntungan bisnis.
Tanpa mengetahui tren digital marketing, para marketer tentunya akan kesulitan dalam melakukan riset market, menentukan target audiens, membangun hubungan dengan konsumen, hingga meningkatkan customer loyalty.
Melalui artikel berikut ini, kami merangkum 10 tren digital marketing di tahun 2022 yang perlu Anda ketahui:
1. Chatbots yang Semakin Diminati
Chatbots adalah fitur obrolan otomatis yang terdapat di dalam situs atau layanan pesan instan, yang dapat menjawab chat dari pelanggan dengan menggunakan bantuan robot atau tokoh virtual.
Sebenarnya, chatbots sendir sudah terkenal sejak beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, fitur yang sau ini masih menjadi salah satu tren digital marketing yang digemari oleh banyak perusahaan. Bahkan, penggunaan tren marketing yang satu ini semakin meningkat menjadi 80%.
Hal ini tentunya tak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin maju, di mana konsumen menginginkan respons yang serba cepat dan instan. Dengan demikian, pemanfaatan bot seperti chatbots ini pun mau tak mau menjadi bagian tak terpisahkan bagi perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Selain itu, chatbots sendiri menjadi bagian dari augmented marketing, yakni strategi pemasaran yang berguna untuk meningkatkan produktivitas marketer dengan memanfaatkan marketing technology tools. Di mana nantinya teknologi ini bisa mengurangi upaya yang biasa marketer gunakan untuk merespon pelanggan secara manual.
2. Kebutuhan Fitur Pencarian Visual Kian Meningkat
Tren selanjutnya adalah penggunaan fitur pencarian visual yang kian naik. Hal ini berkaitan dengan perkembangan teknologi di era web 3.0 yang mempermudah manusia untuk mencari barang dengan mengunggah gambar ke mesin pencarian.
Hanya dengan memanfaatkan fitur seperti Google Image, Google Lens, dan Pinterest Lensa, Anda dapat mengetahui di mana gambar tersebut berasal, dan rekomendasi gambar serupa lainnya di platform lain.
Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi brand yang ingin mengoptimalkan strategi digital marketing dengan memanfaatkan tren pencarian visual tersebut, agar memungkinkan pelanggan membeli produk yang mereka cari dengan lebih mudah. Anda pun harus memastikan produk-produk Anda dapat ditemukan dengan cara ini. Misalnya dengan mengoptimalkan alt text dan lain-lain.
Baca Juga :
- 7 Marketing Technology yang Wajib Digunakan Perusahaan
- 6 Digital Marketing Technology untuk Bantu Kesuksesan Bisnis 2022
3. Maraknya Pencarian Melalui Suara (Voice Search)
Bukan hanya pencarian visual saja, rupanya pencarian melalui suara (voice search) juga mengalami peningkatan yang signifikan. Melansir dari Business2Community, voice-based search akan mencapai target pasar sebesar 40 miliar dolar AS pada tahun 2022.
Hal ini tentunya seiring dengan perkembangan teknologi serta pemanfaatan NLP (Natural Learning Processing) yang makin marak oleh perusahaan. Teknologi ini memang memberi banyak kemudahan bagi para penggunanya dan mampu menciptakan customer experience yang lebih efektif.
Dengan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik, maka potensi konversi leads menjadi pelanggan pun akan semakin terbuka lebar. Sehingga, mau tak mau Anda harus memikirkan konten suara yang cocok sebagai bagian dari strategi marketing yang Anda terapkan.
Strategi ini sudah pernah dilakukan oleh Dominoz, yang memungkinkan pelanggan untuk memesan melalui suara dari ponsel pintar tanpa harus menelpon kontak pelanggan. Selain itu, ada juga merek lain seperti Nestle yang menciptakan fitur instruksi suara saat pelanggan memasak produk mereka.
4. Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Tiap Aspek
Sebagaimana kita ketahui, perkembangan teknologi yang kian canggih dari waktu ke waktu tentunya secara tak langsung memaksa perusahaan untuk turut melakukan adaptasi dan perkembangan. Saat ini, hampir 30 persen perusahaan bisnis akan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan proses otomatisasi dalam bisnis mereka. Tujuannya sudah tentu untuk membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
Sebab, selain dapat menghemat tenaga dan waktu, penggunaan AI dalam proses bisnis juga bisa Anda manfaatkan untuk memprediksi perilaku pelanggan hingga menganalisis sentimen pelanggan dengan efektif. Hal ini tentunya akan memberikan peluang besar bagi bisnis untuk dapat menentukan jenis strategi pemasaran yang tepat, melakukan forecast bisnis, merumuskan bisnis plan dan strategi business development kedepanya, hingga meningkatkan keuntungan dan pendapatan.
Di sisi lain, sebenarnya AI sendiri bukanlah teknologi yang baru. Hanya saja, di tahun-tahun mendatang, teknologi ini akan semakin banyak digunakan oleh orang. Bahkan menurut Bramework, 61% marketer berpendapat bahwa AI merupakan aspek paling penting dari strategi pemasaran dan meningkatkan produktivitas.
5. Content Marketing Tetap Eksis
Konten marketing tetap menjadi tren marketing yang harus Anda tekuni di tahun ini. Hal ini karena Google terus memprioritaskan konten berkualitas untuk tampil di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page).
Salah satu tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat konten marketing berkualitas adalah dengan menciptakan konten educational. Sebab, saat ini 86% pelanggan cenderung lebih menyukai konten-konten yang bermanfaat, informatif, dan bersifat edukatif. Ini bisa menjadi cara jitu untuk menaikkan traffic website sekaligus meningkatkan angka konversi.
Selain itu, Anda juga harus tetap mengoptimalkan pembuatan konten dengan menggunakan struktur SEO yang tepat. Hal ini bertujuan agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan konten Anda di halaman pencarian saat memasukkan keyword yang relevan.
Baca Juga :
- 5 Jenis Marketing Technology Paling Efektif 2022
- 5 Contoh Marketing Campaign Sukses Untuk Inspirasi Bisnis
6. Video Marketing Campaign Lebih Diminati
Tren digital marketing selanjutnya adalah penggunaan kampanye pemasaran berbasis video. Sebab, survei menunjukkan sekitar 52% pelanggan memutuskan untuk membeli produk setelah melihat konten video pemasaran. Bahkan, sekitar 70% memilih membagikan video tersebut.
Hal ini tentunya membuktikan bahwa konten digital marketing campaign yang populer saat ini adalah konten gambar bergerak, di mana bentuk dari konten videonya pun semakin beragam. Ada yang berbentuk video 360 derajat, video langsung (stories), video cerita pendek, sampai video yang telah menggunakan SEO agar mudah terdeteksi oleh mesin pencari.
7. Optimalkan Mobile-First Marketing
Anda pastinya menyadari bahwa pengguna smartphone semakin banyak dari tahun ke tahun. Bahkan, Google mencatat bahwa mayoritas traffic di internet saat ini berasal dari smartphone. Ini menunjukkan bahwa mobile-first marketing menjadi salah satu tren digital marketing yang wajib Anda perhatikan.
Sehingga saat mendesain website untuk keperluan marketing, Anda pun harus memastikan user experience (UX) tersebut nyaman untuk para pengguna smartphone.
8. Maraknya Hybrid Event
Tak bisa kita pungkiri bahwa pandemi membuat hampir semua kegiatan beralih secara online dan membuat semua orang mulai terbiasa menjalaninya. Inilah yang menjadi alasan kenapa event marketing yang bersifat online masih sangat diminati.
Maka dari itu, Anda pun harus siap untuk menyediakan metode hybrid atau gabungan saat menggelar event marketing. Sehingga, partisipan bisa bebas memilih datang secara langsung maupun secara online.
Baca Juga :
- 4 Komponen Utama Relationship Marketing dan Implementasinya
- Cara Kerja, Kelebihan, dan Tahapan Relationship Marketing
9. Shoppable Post di Media Sosial
Tren digital marketing selanjutnya berkaitan dengan kecanggihan fitur media sosial. Salah satunya seperti keunggulan dari fitur Instagram Checkout. Fitur ini menawarkan layanan supaya pelanggan bisa melihat harga produk dan membeli langsung barang yang mereka inginkan, tanpa harus membelinya melalui situs penjualan.
Akan ada semakin banyak brand yang menggunakan fitur shoppable post di media sosial ini untuk menarik para pembeli yang aktif di media sosial.
10. User Generated Content Masih Populer
Tren digital marketing yang terakhir adalah UGC (user generated content). Ini merupakan konten yang dibuat oleh pengguna, di mana mereka memberikan review atau ulasan jujur dari brand yang digunakan.
Biasanya, para pengguna akan menandai brand yang bersangkutan. Sehingga brand tersebut bisa menemukan konten dari pengguna dan memposting ulang melalui akun media sosial mereka.
Rupanya strategi digital marketing ini masih eksis dan populer. Hal ini tentu saja review jujur dari pengguna dapat memengaruhi lebih dari 90% pembelian. Sebab, hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan konsumen pada brand. Di mana para konsumen cenderung lebih percaya pada ulasan jujur dari konsumen luar yang tidak memiliki hubungan dengan brand (bukan partnership marketing seperti influencer atau brand ambassador).
Demikian adalah ulasan tentang 10 tren digital marketing yang harus marketer ketahui untuk memajukan bisnis. Dengan mengetahui tren ini, para marketer maupun perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi aneka perubahan di dunia marketing dengan melakukan perencanaan bisnis maupun strategi pemasaran sebaik-baiknya.
Baca Juga :
- Mengenal Advertising Technology dan Manfaatnya untuk Marketing
- Menerapkan Generative Artificial Intelligence sebagai Strategi Marketing Paling Efisien
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.