Jenis strategi pemasaran melalui media sosial atau social media marketing (SMM) memang menjadi salah satu pilihan utama untuk memasarkan produk. Inilah sebabnya, para pelaku bisnis harus mengikuti perkembangan tren social media marketing 2023 agar kegiatan pemasaran (marketing campaign) berjalan dengan optimal. Tujuannya adalah agar kampanye pemasaran yang dilakukan tetap relevan dengan target pasar atau tipe konsumen sasaran.
Mengutip dari socialmediamarketing.net, tampaknya tren pemasaran melalui media sosial di tahun 2023 ini tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, ada beberapa aspek yang perlu Anda maksimalkan agar strategi marketing melalui saluran pemasaran media sosial menjadi semakin efektif.
Apa saja tren pemasaran melalui media sosial di tahun 2023? Simak ulasan lengkapnya melalui artikel berikut in!
1. Nano Influencer Marketing Semakin Marak dan Diminati
Di ranah influencer marketing, kini istilah nano, mikro dan makro influencer menjadi hal yang tak asing lagi di telinga. Sesuai dengan namanya, istilah tersebut menunjukkan klasifikasi atau kategori influencer (KOL) berdasarkan ukuran audiens yang mereka miliki.
Nano influencer sendiri merupakan kategori paling kecil atau pemula, dengan jumlah pengikut kurang dari 10.000. Kendati begitu, nano influencer akan menjadi salah satu tren marketing media sosial di tahun 2023.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena influencer terkenal terkadang tidak menjamin kesuksesan strategi marketing campaign. Bahkan, tingkat engagement di media sosial mereka pun biasanya lebih kecil ketimbang influencer pemula. Sebab, influencer nano cenderung memiliki komunitas (community) yang lebih terhubung satu sama lain. Sehingga wajar apabila engagement rate mereka lebih tinggi.
Inilah sebabnya, ulasan dan testimoni dari nano influencer cenderung terasa lebih otentik dan natural bagi para pengikut mereka. Maka tak heran jika ada banyak brand yang lebih tertarik untuk menjalin partnership atau kemitraan bisnis dengan nano influencer.
2. Augmented Reality Menjadi Lebih Mainstream
Tren kedua adalah pengintegrasian teknologi AR atau Augmented Reality pada media sosial. Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini integrasi media sosial dengan AR memang sudah marak. Namun, penggunaannya akan menjadi semakin mainstream di tahun 2023.
Sebab tak hanya untuk menambah keseruan, penggunaan AR juga bisa menjadi media jitu untuk menjalankan kampanye pemasaran atau marketing campaign secara efektif. Maka tak heran apabila ada semakin banyak perusahaan yang tak segan untuk menggelontorkan investasi besar-besaran guna meningkatkan user interface (UI) demi meningkatkan customer experience.
Mereka akan mengombinasikan antara machine learning, cloud computing, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), big data, robotik, hingga internet of things (IoT). Misalnya immersive buy journey, yang akan memberikan pengalaman baru bagi konsumen saat berbelanja. Nantinya, para pelanggan bisa mencoba produk-produk yang akan mereka beli dengan lebih mudah secara virtual.
Contohnya adalah penggunaan filter AR seperti Spark AR Studio Facebook. Fitur ini memungkinkan siapa saja untuk membuat filter dan efek AR untuk Instagram Reels. Ini meningkatkan konten visual dan melibatkan pengguna, sehingga dapat memaksimalkan user experience.
Baca Juga :
- 7 Faktor Keberhasilan User Experience yang Wajib Anda Ketahui
- 5 Contoh Marketing Campaign Sukses Untuk Inspirasi Bisnis
3. Personalized Marketing Menjadi Fokus Utama
Tren ketiga adalah personalized marketing. Seperti yang kita ketahui, personalized marketing adalah strategi marketing yang marketer lakukan dengan cara menyesuaikan brand message atau marketing communication dengan calon pelanggan berdasarkan data.
Menurut data emarketer, personalized marketing merupakan era baru yang menjadi kebalikan dari konten viral. Bahkan, 56% orang mengalami peningkatan keterlibatan karena pemasaran yang dipersonalisasi.
Dengan strategi pemasaran terpersonalisasi ini, yang menjadi fokus adalah keterikatan antara strategi promosi dengan brand message. Sehingga akan tercipta customer engagement. Ini karena sales lead atau prospek akan merasa bahwa iklan (advertising campaign) dan promosi yang mereka terima memang sesuai dan dibuat khusus untuk mereka.
Maka dari itu, pemanfaatan customer data menjadi elemen utama yang harus marketer maksimalkan. Dengan adanya data tentang customer, marketer akan lebih mudah dalam menyusun marketing campaign yang sesuai dengan sasaran pasar. strategi marketing yang satu ini terbukti dapat meningkatkan return on investment (ROI) hingga 20%.
4. Peran Chatbots Semakin Maksimal
Chatbots adalah fitur obrolan otomatis yang dapat menjawab chat dari pelanggan dengan menggunakan bantuan robot atau tokoh virtual. Penggunaan marketing tools yang satu ini semakin meningkat menjadi 80% seiring dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan.
Dengan menambahkan chatbots ke saluran pemasaran media sosial, Anda pun dapat memudahkan komunikasi dan menghemat banyak waktu. Anda bisa menyelesaikan masalah pelanggan, memberikan informasi tentang product knowledge dan customer acknowledgement, meningkatkan penjualan maupun brand awareness, atau sekadar lebih mengenal target pasar Anda.
Chatbots dapat membantu brand menjangkau audiens yang jauh lebih global secara nonstop. Sebab dewasa ini, konsumen menginginkan respons yang serba cepat dan instan. Dengan demikian, pemanfaatan bot seperti chatbots ini pun mau tak mau menjadi bagian tak terpisahkan bagi perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
5. Peran Customer Service Menjadi Semakin Krusial
Tentu kita setuju bahwa kunci kesuksesan suatu bisnis bukan hanya karena kualitas produk atau jasa saja, melainkan juga pelayanan yang baik. Inilah sebabnya, customer service memegang peran penting sebagai ujung tombak untuk menjalin interaksi dan keterlibatan konsumen dengan brand (brand engagement).
Di tahun 2023, peran customer service dan customer relation officer akan menjadi semakin krusial. Sebab sebagaimana kita tahu, di era transformasi digital seperti saat ini, mayoritas konsumen menginginkan pelayanan yang serba cepat dan instan (FCR). Bahkan, kesuksesan customer service menjadi salah satu aspek penting untuk mencapai customer delight.
Baca Juga :
- 10 Tips Jitu Penuhi Kebutuhan Pelanggan (Customer Needs)
- Mengenal Social Selling dan Perbedaannya dengan Social Media Marketing
6. Social Commerce (Integrasi Social Media dengan Online Shopping)
Social commerce menjadi salah satu tren social media marketing di tahun 2023 mendatang. Ini merupakan integrasi antara media sosial dengan online shopping atau belanja online. Sehingga, user bisa langsung melihat produk dan melakukan transaksi pembelian dengan lebih mudah.
Sebenarnya social commerce sendiri sudah mulai marak sejak beberapa tahun terakhir. Anda mungkin sadar bahwa saat ini platform media sosial seperti Instagram, TikTok, hingga Facebook mulai menonjolkan fitur belanja online.
Socialmediamarketing mencatat bahwa Facebook Marketplace telah digunakan oleh lebih dari 800 juta pengguna di 70 negara berbeda setiap bulannya. Artinya, media sosial bukan hanya berfungsi untuk kampanye pemasaran, branding, atau menjalin interaksi dengan user, melainkan juga sebagai tempat jual beli.
7. Social Awareness Menjadi Fokus Perhatian
Tren social media marketing 2023 berikutnya adalah social awareness. Sesuai dengan namanya, social awareness berarti brand perlu berhati-hati dalam menyusun marketing plan dan social media plan yang dilakukan. Brand tidak boleh menyinggung suatu kelompok atau isu sensitif di masyarakat, mengingat kini budaya “cancel” semakin marak di masyarakat.
Bukan hanya itu, social awareness juga menjadi penting seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat pada masalah sosial. Bahkan mengutip dari Neal Schaffer, di saat ini kepekaan sosial masyarakat semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya socialpreneurship dan bisnis berbasis sosial.
Demikian adalah ulasan tentang 7 tren social media marketing tahun 2023. Dengan mengetahui tren ini, para marketer maupun perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi aneka perubahan di dunia marketing dengan merancang bisnis plan maupun strategi pemasaran sebaik-baiknya.
Baca Juga :
- Social Media Strategy, Langkah Strategis Terbaik Dalam Meningkatkan Brand Awareness
- Memahami Apa Itu Social Advertising dan Bedanya Dengan Social Media Marketing
inMarketing adalah Digital Transformation Consultant dan Digital Marketing Strategy yang fokus pada Leads Conversion, Data-Driven dan Digital Analytics. Kami membantu korporasi untuk tumbuh lebih cepat dengan Marketing Technology Strategy. Konsultasi dengan kami? Contact.